Tantri Kotak Cerita Tekanan Finansial Jelang Menikah, Bikin Ribut!

- Biaya pernikahan belum beres, Tantri Kotak dan suami panik menjelang hari H.
- Salah hitung biaya bikin pertengkaran tak terhindarkan antara Tantri Kotak dan suaminya saat itu.
- Sempat terpikir menjual rumah untuk menutupi biaya pernikahan.
Menjelang pernikahan, tak sedikit pasangan dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya soal finansial. Hal inilah yang juga pernah dirasakan Tantri Syalindri atau Tantri Kotak.
Vokalis band Kotak ini secara jujur membagikan kisahnya tentang tekanan keuangan yang muncul jelang hari bahagianya, bahkan sempat memicu konflik dengan pasangan.
Berikut Popmama.com rangkum cerita Tantri Kotak soal tekanan finansial jelang menikah yang sempat bikin ribut dengan pasangan.
1. Biaya pernikahan belum beres dan bikin panik menjelang hari H

Beberapa hari sebelum akad, Tantri Kotak mengungkap bahwa biaya pernikahan mereka belum sepenuhnya terselesaikan. Uang katering dan undangan masih belum terbayar, sementara waktu terus berjalan tanpa bisa ditunda.
"Uang katering belum beres, undangan belum dibayar, menjelang menikah kami panik. Kami bertengkar hanya beberapa hari sebelum akad penyebabnya salah hitungan. Biaya katering dan undangan membengkak sementara tabungan sudah terlanjur untuk rumah mungil impian kami," jelas Tantri di unggahannya.
Situasi tersebut membuat Tantri dan pasangan diliputi kepanikan. Di tengah persiapan pernikahan yang seharusnya penuh kebahagiaan, mereka justru dihadapkan pada stres besar akibat salah perhitungan biaya.
2. Salah hitung biaya bikin pertengkaran tak terhindarkan

Tekanan finansial itu akhirnya berujung pada pertengkaran. Tantri Kotak mengaku mereka sempat ribut hanya beberapa hari sebelum akad karena biaya katering dan undangan membengkak.
Masalah semakin rumit karena tabungan yang mereka miliki sudah terlanjur digunakan untuk membeli rumah mungil impian. Di titik ini, emosi, lelah, dan rasa takut bercampur jadi satu, sehingga membuat konflik semakin sulit dihindari.
3. Sempat terpikir pilihan sama-sama menyakitkan

Di tengah stres yang memuncak, Tantri Kotak dan pasangan bahkan sempat memikirkan dua pilihan yang sama-sama berat. Antara meminjam uang atau menjual kembali rumah yang baru saja mereka beli.
"Kami begitu stres karena tidak mungkin menunda. Sampai terpikir dua hal yang sama-sama menyakitkan, pinjam uang atau menjual rumah itu lagi," tulisnya.
Keduanya merasa tertekan karena pernikahan sudah di depan mata dan tidak mungkin ditunda. Kondisi ini menjadi ujian besar, bukan hanya secara finansial, tetapi juga emosional sebagai calon pasangan hidup.
4. Pertolongan datang dari arah yang tak disangka

Di saat kondisi terasa buntu, Tantri Kotak mendapat ajakan bertemu dari seorang kenalan pengusaha asal Korea yang sebenarnya belum terlalu dekat. Mereka bertemu di sebuah restoran kecil di Jakarta Selatan hanya untuk mengobrol singkat.
Sebelum berpisah, sang kenalan memberi pesan hangat agar Tantri dan pasangan membuang ego, saling merawat hubungan, lalu menyerahkan sebuah bingkisan kecil yang diminta untuk tidak ditolak.
"Lalu dia menyodorkan bingkisan kecil 'jangan ditolak ya'. Sesampainya di parkiran kami buka bingkisannya di dalamnya ada amplop cokelat dan isinya adalah sejumlah uang yang persis untuk melunasi catering dan undangan. Tidak lebih dan tidak kurang seratus perak pun, pas," tutur Tantri.
5. Amplop berisi jawaban doa yang “pas”

Sesampainya di parkiran, Tantri Kotak dan pasangan membuka bingkisan tersebut. Di dalamnya terdapat amplop cokelat berisi sejumlah uang yang jumlahnya persis untuk melunasi biaya katering dan undangan: tidak lebih, tidak kurang.
Momen itu membuat Tantri berkaca-kaca dan menyadari bahwa pertolongan Tuhan bisa datang lewat tangan siapa saja. Dari pengalaman ini, Tantri belajar bahwa ketika niat diluruskan, bantuan akan datang tepat pada waktunya. Baginya, salah satu tanda jodoh adalah selalu ada pertolongan di setiap kesulitan yang dihadapi bersama.
"Karena salah satu ciri sesuatu itu jodoh adalah dalam setiap kesulitan akan selalu ada pertolongan," tutup Tantri.
Itulah tadi cerita Tantri Kotak soal tekanan finansial jelang menikah. Banyak pelajaran dari Tantri Kotak nih soal jodoh dan persiapan pernikahan.


















