Pelihara Hewan Unik Ini di Rumah untuk Hilangkan Kebosanan

Sugar glider termasuk mamalia berkantung atau marsupial. Hewan kecil ini banyak disukai karena memiliki wajah yang lucu, aktif, dan pintar.

Namun sebenarnya, sugar glider termasuk hewan nokturnal atau aktif di malam hari. Jadi, jangan bingung kalau sugar glider kesayangan Mama hanya tidur saja ketika siang hari ya.

Jika Mama memutuskan untuk memelihara sugar glider, Mama harus menyiapkan kandang dengan tinggi 30 cm dan lebar 60 cm atau lebih besar supaya sugar glider bisa bergerak dengan bebas. Pastikan kandang tersebut memiliki jeruji horizontal supaya sugar glider bisa memanjatnya ya, Ma.

Mama juga perlu memastikan kandang tidak berkarat agar tidak menginfeksi sugar glider kesayangan Mama.

Untuk perawatan sehari-hari, sugar glider membutuhkan asupan protein, buah, sayur, dan buah. Ia juga harus dimandikan dengan teknik mandi kering (tidak langsung terkena air) agar badannya tidak bau.

Mungkin Mama belum terlalu familiar dengan hewan chinchilla. Ia adalah hewan pengerat yang berasal dari Amerika Selatan. Hewan ini banyak digemari karena memiliki bulu yang sehalus beludru.

Namun, Mama harus berpikir matang-matang sebelum memutuskan memeliharanya. Pasalnya, chinchilla membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat.

Mama perlu menyiapkan makanan khusus dengan kualitas tinggi karena chinchilla memiliki pencernaan yang sensitif. Selain itu, chinchilla perlu dikeluarkan dari kandang untuk bermain pada ruangan bersuhu 25 derajat Celcius.

Agar bulu eksotis chinchilla tetap indah, Mama juga perlu menyediakan pasir untuk mandi. Tidak boleh mandi dengan air ya, Ma. Air hanya akan merusak bulunya.

Hewan unik selanjutnya yang bisa jadikan hewan peliharaan adalah landak mini. Tidak perlu takut dengan durinya, sebab duri landak mini tidak tajam.

Perawatan landak mini pun termasuk mudah. Mama hanya perlu menyiapkan kandang yang cukup besar (minimal berukuran 75 cm x 45 cm x 30 cm) agar ia bisa berjalan-jalan. Pastikan alas kandang tersebut tidak berlubang-lubang agar kaki landak tidak tersangkut ya, Ma.

Untuk makanannya, Mama dapat menggunakan makanan kucing atau ikan lele.

Namun, Mama harus memperhatikan kebersihan tubuh landak mini. Pasalnya, duri landak mini berisiko menjadi tempat tinggal kutu. Agar tidak berkutu, Mama perlu memandikan landak mini dengan sabun bayi dan sikat gigi halus. Jangan gunakan sembarangan sabun agar landak mini tidak iritasi.

Jika Mama penggemar dunia air, axolotl bisa menjadi pilihan untuk menemani keseharian Mama. Tidak hanya memiliki bentuk yang unik, salamander besar yang berasal dari Meksiko ini juga memiliki sifat berani dan jinak.

Untuk perawatannya, Mama perlu menyiapkan akuarium berukuran 90 liter. Tambahkan dekorasi sebagai tempat axolotl bersembunyi. Pasalnya, hewan ini akan malu ketika hidup di bawah penerangan yang terlalu terang. Jangan lupa menutup bagian atas akuarium agar axolotl Mama tidak lompat keluar ya!

Yang paling penting ketika memelihara axolotl adalah menjaga suhu air tempat ia tinggal. Suhu air yang ideal adalah sekitar 15 derajat Celcius. Suhu yang terlalu tinggi (lebih dari 23 derajat Celcius) hanya akan membuat axolotl stres bahkan mati.

Mama tidak salah baca, semut yang biasanya kita anggap sebagai hama di rumah bisa kita pelihara lho! Serangga yang satu ini cocok jika Mama menginginkan hewan peliharaan unik dan eksotis.

Umumnya, semut dipelihara di sebuah akuarium yang diisi gel transparan sebagai pengganti tanah.

Meskipun tidak bisa diajak bermain bersama, memelihara semut tetap menyenangkan lho! Mama bisa mengamati bentuk terowongan yang mereka buat dan juga aktivitas yang mereka lakukan di dalam terowongan-terowongan bawah tanah tersebut.

Itulah jenis-jenis hewan unik yang bisa Mama pilih sebagai hewan kesayangan Mama. Namun, ingat untuk menyesuaikan karakteristik hewan-hewan tersebut dengan kebutuhan dan kemampuan Mama ya.

Pasalnya, setiap jenis hewan memiliki karakteristik, cara perawatan, serta biaya pemeliharaan yang berbeda-beda.