Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Masalah yang Sering Terjadi pada AC
Vecteezy/Sebelas Studio

Intinya sih...

  • AC tidak dingin meski sudah diatur suhu rendah. Penyebabnya bisa freon habis, filter udara penuh debu, atau kompresor melemah.

  • Air menetes dari unit indoor dapat merusak dinding dan menyebabkan jamur. Bersihkan saluran pembuangan secara rutin untuk mencegahnya.

  • Bau tidak sedap saat AC dinyalakan berasal dari kotoran, jamur, atau bakteri di filter udara dan evaporator. Rajinlah membersihkan filter minimal dua bulan sekali.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

AC (air conditioner) menjadi salah satu perangkat penting di rumah, apalagi saat cuaca panas. Kehadirannya membantu menciptakan udara sejuk dan nyaman bagi keluarga.

Namun, layaknya perangkat elektronik lainnya, AC juga bisa mengalami gangguan yang membuat fungsinya tidak optimal.

Beberapa masalah pada AC sering kali muncul tanpa disadari, dan jika dibiarkan bisa berdampak pada kenyamanan serta biaya perawatan yang lebih besar.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah masalah yang sering terjadi pada AC.

Yuk, disimak!

Deretan Masalah yang Sering Terjadi pada AC

1. AC tidak dingin meski sudah diatur suhu rendah

Pexels

Masalah ini menjadi keluhan paling umum dari pengguna AC. Saat udara yang keluar tidak lagi terasa dingin, bisa jadi disebabkan oleh freon yang sudah habis, filter udara yang penuh debu, atau kompresor yang mulai melemah. Kondisi ini membuat sistem pendingin tidak bekerja dengan baik.

Jika hal ini terjadi, kamu bisa mencoba membersihkan filter udara terlebih dahulu. Namun bila suhu tetap tidak berubah, sebaiknya hubungi teknisi untuk memeriksa tekanan freon dan kondisi kompresor agar kerusakan tidak semakin parah.

2. Air menetes dari unit indoor

Pixabay/Lucio Alfonsi

Tetesan air dari unit indoor sering dianggap hal biasa, padahal bisa menandakan masalah serius. Salah satu penyebab utamanya adalah pipa pembuangan air kondensasi yang tersumbat debu atau kotoran.

Selain itu, kekurangan freon juga dapat menyebabkan evaporator membeku dan mencair menjadi air berlebih. Jika dibiarkan, tetesan ini bisa merusak cat dinding dan menimbulkan jamur di sekitar area AC.

Sebaiknya bersihkan saluran pembuangan secara rutin dan lakukan pemeriksaan berkala agar AC tetap bekerja dengan lancar.

3. Bau tidak sedap saat AC dinyalakan

Vecteezy/visoot uthairam

Ketika AC mulai mengeluarkan aroma tidak sedap, bisa jadi berasal dari kotoran, jamur, atau bakteri yang menumpuk di filter udara dan evaporator.

Bau tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan keluarga, terutama bagi anak-anak yang sensitif terhadap udara kotor.

Rajinlah membersihkan filter minimal dua bulan sekali dan gunakan semprotan pembersih khusus agar udara yang keluar tetap segar. Jika bau tetap muncul, mintalah teknisi untuk melakukan pembersihan mendalam pada unit indoor.

4. AC mengeluarkan suara bising

Freepik/lifeforstock

Suara bising yang muncul saat AC menyala sering menandakan ada komponen mulai longgar, seperti kipas, baut, atau bahkan bagian dalam kompresor yang mulai aus. Meski terdengar ringan, suara tersebut bisa menjadi tanda awal kerusakan mesin.

Untuk mencegah kerusakan lebih besar, segera matikan AC dan minta teknisi memeriksa sumber suaranya. Dengan perbaikan cepat, kamu bisa menghindari biaya servis besar di kemudian hari.

5. AC tiba-tiba mati sendiri

Freepik/senivpetro

Jika AC sering mati hidup sendiri, bisa jadi penyebabnya adalah masalah kelistrikan atau sensor suhu yang bermasalah. Kadang, AC mati otomatis karena suhu ruangan sudah sesuai, namun jika terjadi terlalu sering, kemungkinan besar ada gangguan pada sistem elektroniknya.

Periksa kabel dan sumber listrik terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada arus yang terganggu. Jika semuanya normal, coba hubungi teknisi agar bisa memeriksa bagian modul atau sensor suhu yang mungkin perlu diganti.

6. Remote AC tidak berfungsi

Freepik

Remot adalah alat pengendali utama AC, jadi saat tidak berfungsi, tentu sangat mengganggu. Masalah ini bisa berasal dari baterai yang habis, sensor infrared yang kotor, atau komponen internal yang rusak.

Sebelum mengira remot rusak, coba langkah sederhana seperti mengganti baterai dan membersihkan bagian sensor dengan kain lembut.

Jika tetap tidak merespons, kamu bisa mencoba menguji remot menggunakan kamera ponsel untuk memastikan sinyal inframerahnya masih berfungsi.

7. Tagihan listrik melonjak setelah pemakaian AC

Freepik/h9images

Naiknya tagihan listrik secara tiba-tiba bisa menandakan bahwa AC bekerja lebih keras dari biasanya. Penyebabnya bisa karena filter kotor, freon menipis, atau bagian mesin sudah tidak efisien.

Ketika komponen AC kotor, udara sulit keluar, sehingga mesin memerlukan daya lebih besar untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Untuk mengatasinya, lakukan servis rutin minimal tiga bulan sekali dan pastikan komponen seperti filter dan kondensor selalu bersih. Selain membuat udara lebih sejuk, perawatan rutin juga bisa membantu menekan penggunaan listrik.

Itulah deretan masalah yang sering terjadi pada AC. Mengetahui gejala dan penyebab masalah pada AC sejak dini bisa membantu kamu menghemat biaya perawatan serta menjaga kenyamanan keluarga di rumah.

Pastikan AC rutin dibersihkan dan diservis minimal setiap tiga bulan agar tetap awet dan berfungsi optimal.

FAQ Masalah yang Sering Terjadi pada AC

1. Apa masalah umum pada AC split?

Anomali termostat, filter udara yang tidak bersih, saluran kondensat yang tersumbat, atau pembentukan es pada kumparan evaporator AC bisa menjadi beberapa masalah yang mungkin terjadi.

2. Apa tanda-tanda freon AC habis?

Ciri-ciri freon AC habis meliputi udara yang keluar tidak dingin atau bahkan terasa hangat, pipa AC tidak dingin, munculnya lapisan es pada evaporator atau pipa, dan lampu indikator AC berkedip.

3. Apa yang membuat AC cepat rusak?

AC cepat rusak karena kurangnya perawatan rutin, seperti jarang membersihkan filter dan evaporator. Penyebab lainnya termasuk pemasangan yang tidak tepat, ukuran PK tidak sesuai dengan ruangan, penggunaan yang berlebihan, tegangan listrik yang tidak stabil, penempatan unit luar yang salah, dan kelembapan tinggi. 

Editorial Team