7 Cara Merawat Burung Perkutut agar Rajin Bunyi, Jaga Mentalnya

- Burung perkutut akan lebih rajin bunyi jika dirawat dengan kandang bersih, pakan bergizi serta rutin dijemur.
- Pemasteran dan interaksi dengan pemilik membantu merangsang burung agar lebih sering mengeluarkan suara.
- Suasana lingkungan yang tenang dan nyaman menjaga kesehatan mental perkutut, sehingga tidak mudah stres.
Burung perkutut adalah salah satu jenis burung peliharaan yang sudah dikenal sejak zaman dahulu di Indonesia.
Suara anggungan burung perkutut yang khas dipercaya membawa ketenangan, bahkan sering dikaitkan dengan keberuntungan dan kewibawaan bagi pemiliknya. Tak jarang, perkutut juga menjadi simbol status sosial karena perawatannya memerlukan ketelatenan khusus.
Bagi pencinta burung, mendengar perkutut yang rajin berbunyi tentu menjadi kepuasan tersendiri. Namun, agar burung ini mau bersuara merdu setiap hari, tidak cukup hanya dengan memberinya makan. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, mulai dari kebersihan kandang, asupan gizi, hingga kondisi mental burung.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara merawat burung perkutut agar rajin bunyi.
Yuk, disimak!
Rangkuman Cara Merawat Burung Perkutut agar Rajin Bunyi
1. Pilih kandang yang nyaman dan bersih

Kandang adalah rumah bagi perkutut. Jika kandang sempit, kotor, atau tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, maka burung akan mudah stres dan akhirnya malas berbunyi.
Pastikan Mama memilih kandang dengan ukuran cukup luas, memiliki tempat bertengger, dan tidak terlalu panas.
Kebersihan juga harus diperhatikan. Kotoran yang menumpuk bisa menimbulkan penyakit, bau tak sedap, serta mengurangi kenyamanan burung.
Membersihkan kandang minimal 2–3 kali seminggu akan membuat perkutut merasa lebih sehat dan betah di dalam kandangnya.
2. Berikan pakan bergizi dan bervariasi

Seperti manusia, burung juga membutuhkan asupan gizi seimbang. Perkutut biasanya diberi biji-bijian seperti milet, jewawut, beras merah, dan ketan hitam. Sesekali, tambahkan vitamin cair atau suplemen khusus burung agar staminanya tetap terjaga.
Pakan yang bervariasi tidak hanya membuat burung sehat, tapi juga mencegahnya bosan. Burung yang sehat, aktif, dan bugar akan lebih mudah terangsang untuk mengeluarkan suara merdu.
3. Rutin menjemur di pagi hari

Sinar matahari pagi sangat penting untuk kesehatan burung perkutut. Menjemur perkutut sekitar pukul 7–9 pagi selama 30 menit hingga 1 jam dapat membantu menjaga metabolisme tubuhnya.
Selain itu, proses penjemuran juga dapat membuat bulu burung lebih indah, kering, dan sehat.
Perkutut yang rutin dijemur biasanya terlihat lebih bugar, aktif, dan lebih rajin mengeluarkan suara.
4. Mandikan secara teratur

Burung perkutut juga perlu dimandikan untuk menjaga kebersihan tubuhnya.
Burung yang bersih biasanya lebih tenang dan sehat. Mama bisa memandikan perkutut dengan cara menyemprotkan air halus menggunakan spray atau menyiapkan wadah air agar burung bisa mandi sendiri.
Lakukan 2–3 kali dalam seminggu, terutama ketika cuaca panas. Namun, jangan terlalu sering memandikan perkutut karena bisa membuatnya kedinginan dan kurang sehat.
5. Berikan perawatan suara (Pemasteran)

Agar burung perkutut lebih rajin berbunyi, ia perlu dilatih pendengaran melalui pemasteran.
Caranya dengan memperdengarkan suara perkutut lain yang merdu atau rekaman kicauan burung. Hal ini akan merangsang burung untuk ikut berbunyi, sekaligus melatih kualitas suaranya.
Proses pemasteran sebaiknya dilakukan saat suasana tenang, misalnya di pagi atau malam hari. Dengan latihan rutin, burung perkutut akan terbiasa dan lebih sering mengeluarkan suara anggungan yang indah.
6. Jaga kondisi mental burung

Perkutut termasuk burung yang sensitif terhadap lingkungan. Jika terlalu sering terganggu oleh suara keras, bising kendaraan, atau gangguan hewan lain seperti kucing, burung bisa menjadi stres serta enggan berbunyi.
Oleh karena itu, sebaiknya letakkan kandang perkutut di tempat yang tenang, teduh, dan aman.
Lingkungan yang nyaman akan membuat burung merasa terlindungi, lebih rileks, dan akhirnya lebih rajin mengeluarkan suara.
7. Berikan perhatian dan interaksi

Burung perkutut juga bisa merasakan perhatian dari pemiliknya. Meski tidak perlu sering disentuh, sekadar menyapa atau mendekat ke kandangnya dapat membuat burung merasa akrab dan nyaman.
Perkutut yang merasa dekat dengan pemilik biasanya lebih percaya diri dan tidak mudah stres. Dengan begitu, ia akan lebih sering berbunyi, seolah ingin membalas perhatian yang diberikan.
Itulah rangkuman cara merawat burung perkutut agar rajin bunyi. Merawat burung perkutut agar rajin bunyi memang membutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan konsistensi.
Mulai dari menjaga kebersihan kandang, memberi pakan bergizi, hingga melatih suara melalui pemasteran, semuanya berperan penting untuk membuat burung rajin mengeluarkan anggungan indahnya.
Jika dilakukan dengan penuh kasih sayang, burung perkutut bukan hanya menjadi peliharaan biasa, tetapi juga bisa menjadi teman yang membawa ketenangan bagi keluarga di rumah.



















