6 Penyebab Bercak Hitam pada Tanaman

Dilansir dari Smart Garden Guide, usia merupakan salah satu faktor yang memengaruhi daun bagian bawah.

Namun, bercak hitam karena faktor usia tidak akan terjadi pada banyak daun sekaligus. Jadi, jika tanaman Mama mengalami bercak hitam pada seluruh daun sekaligus, maka ada kemungkinan bercak hitam disebabkan oleh faktor lain. 

Mama dapat memperlambat prosesnya dengan cara memberikan perawatan yang tepat pada tanaman. Cobalah untuk membersihkan daun-daunnya dan memutar tanaman sesekali, sehingga semua daun mendapatkan bagian cahaya yang membantu tanaman dapat tumbuh dengan maksimal.

Hal yang perlu Mama perhatikan dalam menanam berbagai tumbuhan, yakni jumlah air dan frekuensi menyiram yang tepat. Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, sehingga perlu memahami kebutuhan air sesuai dengan jenis tumbuhan yang Mama tanam.

Overwatering atau penyiraman berlebihan pada tanaman merupakan kasus yang paling umum, sehingga menjadi penyebab tanaman hias layu atau mati.

Bercak hitam merupakan salah satu tanda bahwa tanaman mendapatkan air yang berlebihan. Jadi, sebaiknya perlu memahami kebutuhan air setiap jenis tanaman. 

Bercak hitam pada tanaman juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Perlu Mama ketahui bahwa setiap tanaman memiliki kekuatan yang berbeda-beda dalam melakukan pertahanan terhadap jamur. Jadi, Mama perlu berhati-hati jika menanam tanaman yang rentan terinfeksi.

Patogen jamur menyukai kondisi basah dan lembap. Jamur dapat menyebar dengan mudah dari tetesan atau cipratan air. Maka dari itu, infeksi jamur bisa menjadi tanda tanaman terlalu lembap atau air terlalu lama menempel pada daun.

Mama bisa mengurangi risiko tanaman terinfeksi jamur dengan cara membuat tanaman sedikit lebih kering dan pastikan daunnya tidak basah. Alangkah baiknya jika Mama menyiram tanaman di pagi hari, sehingga dedaunan dapat mengering dengan sempurna.

Tidak hanya menyerang manusia, bakteri dan virus juga bisa menginfeksi tanaman lho, Ma.

Bercak hitam pada daun tanaman hias bisa menjadi gejala penyakit bakteri atau virus yang menyerang tanaman. Tanaman yang dalam kondisi stres akan lebih rentan untuk terinfeksi bakteri dan virus.

Jika mulai mencurigai adanya infeksi pada tanaman, sebaiknya singkirkan daun yang menunjukkan gejala dan langsung musnahkan dengan aman untuk menghindari kontaminasi lebih lanjut. 

Selain itu, sterilkan alat yang mama gunakan untuk merawat tanaman. Pastikan juga ada jarak pada setiap tanaman satu sama lain agar bakteri dan virus tidak mudah menyebar.

Alasan lain tanaman mengalami bercak hitam adalah serangan hama berupa serangga. Serangga bisa berupa kutu daun, tungau laba-laba, dan kutu putih.

Serangga bisa berkumpul dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga menyebabkan tanaman tidak sehat. Mereka juga bisa mengeluarkan nektar manis yang menumbuhkan jamur jelaga hitam.

Hama ini dapat berkurang jika disemprot dengan pestisida ramah lingkungan seperti sabun insektisida atau minyak hortikultura. Mama bisa menyemprot pestisida dengan rutin pada tanaman yang terdeteksi terserang hama untuk mencegah tanaman mengalami bercak hitam.

Selain beberapa faktor di atas, ada banyak kemungkinan lain yang mungkin dapat memunculkan bercak hitam pada tanaman. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan bercak hitam pada tanaman antara lain:

• Kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
• Sunburn atau paparan sinar matahari yang intens sehingga dapat menghanguskan dan merusak permukaan daun. 
• Kelembapan yang rendah yang menyebabkan bercak-bercak kering pada daun.
• Suhu dingin atau berangin yang menyebabkan tanaman mengalami stres.
• Kualitas air yang kurang baik atau tanaman sensitif terhadap kontaminan.

Nah, itulah beberapa penyebab yang dapat memunculkan bercak hitam pada tanaman. Yuk, mulai kenali dengan baik kebutuhan tanaman agar Mama tidak keliru dalam merawatnya.

Semoga informasi ini membantu dan menjadi pengetahuan baru ya, Ma.