7 Penyebab Rumah Tersambar Petir, Ketahui sebelum Terlambat
-KrmeYRfTBzmwlUuKpLNohpYo9nuBzpVB.png)
Musim hujan sering kali disertai dengan petir yang menggelegar. Meskipun berada di dalam rumah terasa aman, kenyataannya rumah pun bisa menjadi sasaran sambaran petir. Jika tidak mengetahui penyebabnya, bisa-bisa rumahmu akan terkena dampak yang merugikan.
Fenomena ini tidak hanya merusak peralatan elektronik, tetapi juga berpotensi menyebabkan kebakaran dan membahayakan keselamatan penghuni. Demi menciptakan kewaspadaan, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat rumah rentan tersambar petir.
Berikut Popmama.com merangkum deretan informasi tentang penyebab rumah tersambar petir secara rinci.
Deretan Penyebab Rumah Tersambar Petir
1. Posisi rumah lebih tinggi dari sekitarnya

Rumah yang berdiri lebih tinggi dari bangunan di sekitarnya memiliki potensi besar menjadi sasaran utama sambaran petir. Hal ini karena petir secara alami akan mencari jalur tercepat menuju tanah. Jika rumahmu berdiri sendiri di atas bukit atau permukaan tanah yang tinggi, maka risikonya akan jauh lebih besar.
Menurut penjelasan para ahli kelistrikan, rumah yang tinggi sebaiknya dilengkapi dengan sistem proteksi petir. Salah satu caranya dengan memasang penangkal petir di atap yang terhubung langsung ke grounding.
2. Berada di area terbuka

Rumah yang berada di area terbuka, seperti di tengah sawah, lapangan, atau padang luas, memiliki risiko lebih besar disambar petir. Hal ini dikarenakan tidak ada struktur lain yang lebih tinggi di sekitarnya. Dalam situasi seperti itu, rumah menjadi objek tertinggi yang secara otomatis menarik sambaran petir saat badai berlangsung.
Rumah-rumah yang berdiri di area lapang sebaiknya tidak dibiarkan tanpa perlindungan. Pasang sistem penangkal petir dan hindari menanam pohon terlalu dekat yang justru bisa menyalurkan petir ke rumah. Lokasi geografis dan topografi sangat memengaruhi keselamatan rumah saat hujan badai melanda.
3. Penggunaan material konduktif

Material seperti logam sangat konduktif terhadap listrik. Jika rumah dibangun menggunakan atap seng, rangka baja ringan, atau saluran pipa logam, risiko terkena dampak sambaran petir menjadi jauh lebih besar. Material ini bisa menghantarkan arus listrik dari sambaran petir ke seluruh bagian rumah.
Sistem grounding yang baik sangat penting untuk rumah dengan material konduktif. Sistem ini berfungsi mengalirkan arus listrik dari sambaran petir langsung ke tanah, sehingga tidak membahayakan penghuni.
Jangan abaikan kualitas instalasi listrik dan pastikan pemasangan pipa dan kabel sesuai standar keamanan.
4. Ketiadaan sistem penangkal petir

Salah satu faktor utama rumah tersambar petir karena tidak adanya sistem penangkal petir yang terpasang. Alat ini berfungsi sebagai perantara yang mengalihkan energi listrik dari petir langsung ke tanah, sehingga tidak masuk ke dalam rumah.
Banyak rumah di Indonesia belum dilengkapi dengan sistem penangkal petir, terutama rumah-rumah di wilayah non-perkotaan. Padahal, pemasangan alat ini tidak hanya melindungi bangunan, tetapi juga menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga dari bahaya petir.
5. Perangkat elektronik yang menyala saat badai

Ketika badai petir datang, perangkat elektronik seperti televisi, kulkas atau komputer yang tetap menyala sangat rentan rusak. Hal ini karena lonjakan listrik akibat petir bisa menjalar melalui jaringan PLN ke dalam rumah, lalu mengenai alat-alat tersebut.
Disarankan agar semua perangkat elektronik dicabut selama badai berlangsung. Selain untuk mencegah kerusakan perangkat, tindakan ini juga menghindari risiko kebakaran akibat arus listrik berlebih.
Jangan sepelekan kebiasaan mencabut colokan karena itu bisa jadi penyelamat rumah dan keluarga.
6. Lokasi geografis di daerah rawan petir

Beberapa wilayah di Indonesia dikenal sebagai daerah dengan intensitas petir yang tinggi. Wilayah ini meliputi Bogor, Depok, atau wilayah-wilayah tropis lain. Jika rumah Mama berada di area yang sering mengalami badai petir, maka kemungkinan rumah tersambar pun lebih besar dibanding wilayah yang cenderung tenang.
Lokasi geografis sangat menentukan seberapa besar risiko rumah tersambar petir. Maka dari itu, keluarga yang tinggal di daerah rawan petir sangat dianjurkan untuk memasang sistem perlindungan petir, bahkan jika rumahnya tidak terlalu tinggi sekalipun.
7. Keberadaan pohon besar dekat rumah

Pohon tinggi di sekitar rumah memang bisa membantu menyerap petir, tetapi juga bisa menjadi masalah besar. Saat petir menyambar pohon, energi listrik bisa menjalar ke akar dan kemudian menuju struktur bangunan terdekat, termasuk rumah.
Rumah yang memiliki pohon besar terlalu dekat sebaiknya memangkas dahan secara berkala. Selain itu, juga harus dipastikan tidak ada bagian pohon yang menggantung di atas atap. Selain mengurangi risiko petir, hal ini juga mencegah bahaya pohon tumbang saat angin kencang atau hujan lebat melanda.
Itulah beberapa informasi dari penyebab rumah tersambar petir. Dengan informasi ini, Mama jadi mengetahui penyebab yang sering terjadi saat rumah tersambar petir.
Stay safe ya, Ma!



















