Tagihan Listrik Mahal, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Beli AC
-lDb8xv8VixT4qxQhTnz1sXTpx4ZftcR8.jpg)
Sudah bukan rahasia umum lagi ya, keberadaan AC kini seakan jadi kebutuhan primer di tengah cuaca panas terik belakangan ini. Hal ini tak heran membuat para masyarakat untuk memutar otak memikirkan cara mendapatkan udara yang sejuk, mulai dari membuka jendela ruangan, memakai kipas, bahkan menggunakan AC sebagai jalan ninja mereka.
Tapi Popmama.com paham betul apa yang ada di benak Mama saat ini, yap, tagihan listrik. Buat para Mama yang saat ini ingin membeli atau mengganti AC di rumah, sepertinya wajib pertimbangkan lima hal ini deh. Kira-kira, harus ganti baru atau justru tambah unit AC lagi ya? Daripada galau, coba baca ini bareng suami ya, Ma! Siapa tahu bisa dapat pencerahan bersama.
1. Perhatikan luas ruangan dengan kapasitas AC
 (1)-kWBG4kAAjJFmL1yMOHYOSmhA0pOjvkMm.jpg)
AC punya kapasitas pendinginan yang dikenal dengan sebutan PK atau paardenkracht. Kapasitas pendinginan ini mesti disesuaikan dengan luas ruang penempatan. Kalau terlalu kecil, bisa membuat AC jadi kerja ekstra untuk mendapatkan suhu yang diinginkan. Sementara kalau PK terlalu besar, selain ruangan terasa terlalu dingin, kapasitas pendinginan besar ini akan membuat tagihan listrik lebih tinggi.
Cara menghitung PK agar sesuai dengan kebutuhan ruang, didapat dengan perhitungan luas ruang dikali dengan satuan panas British Thermal Unit (BTU) dan kemudian dibagi dengan 9,000 BTU. Besarnya satuan BTU ini, bergantung pada kecenderungan tingginya suhu ruang. Semakin panas, semakin besar. Untuk suhu rata-rata misalnya, cukup kalikan dengan 600 BTU. Namun bila suhu ruang cenderung panas dari lingkungan sekitar, atau ada di lantai basement, tinggikan angkanya misalnya hingga 1,000 BTU.
Contoh sebuah kamar berukuran 3x4 meter persegi dengan suhu ruang rata-rata. Perhitungannya menjadi:
(3x4x600) : 9000 = 0,8
Itu artinya, ruangan tersebut membutuhkan AC dengan kapasitas yang mendekatinya yaitu 0,75 atau ¾ PK. Sesuaikan perhitungan ini dengan perubahan luasan ruang dan suhu rata-ratanya.
2. Perhatikan sumber panas dalam ruangan ber-AC
-maUBceT6I3BhSflAebIMwCjxzOQVe4qh.jpg)
Masih terkait dengan pemilihan kapasitas pendinginan yang pas, perlu perhatikan juga sumber panas dalam ruang. Tak cuma lampu dan perangkat elektronik lainnya, tapi termasuk juga jendela. Makin banyak sumber panas, maka makin tinggi juga kapasitas pendinginan AC yang mesti dipilih.
Setelahnya, penempatan AC juga perlu jadi perhatian. Pasang unit AC jauh dari sumber panas. Hal ini karena bila berdekatan dengan sumber panas, memaksa AC bekerja lebih keras sehingga membuat konsumsi daya listrik membengkak dan pendinginannya jadi tidak maksimal.
3. Perhatikan suhu udara sekitar untuk sesuaikan suhu AC
-gJ9uSUVnOd8UxEqGKLHglD3PCtWA1aY2.jpg)
Nah, kalau ini sih yang paling sering terjadi. Saat suhu ruang terasa panas, AC cenderung disetel pada suhu terendah. Kebanyakan orang berpikir, menyetel AC pada suhu minimum, akan buat pendinginan lebih baik. Padahal sebenarnya tidak demikian, sebab yang terjadi, karena suhu yang disetel tak pernah tercapai membuat kerja AC makin berat dan konsumsi daya listrik menjadi lebih tinggi.
Bagi yang tinggal di perkotaan dengan suhu udara rata-rata diatas 32 derajat celcius, menyetel AC pada 10-15 derajat lebih rendah dibandingkan suhu udara sekitar dapat menjadi acuan. Jadi ketika suhu udara sekitar berada di 34 derajat celcius, sebaiknya AC disetel pada suhu 24 derajat.
4. Perhatikan instalasi dan juga perawatan AC selama ini

Instalasi yang tak sesuai prosedur akan mengakibatkan kerja AC lebih berat sehingga menurunkan efektivitas dan ketahanan AC. Misalnya, penempatan unit outdoor AC yang tak memadai dari sisi pembuangan panas atau penggunaan panjang pipa melewati batas maksimum pemipaan unit.
Instalasi yang salah dalam kasus lebih buruk lagi, dapat menghilangkan garansi. Maka, pastikan teknisi yang melakukan instalasi adalah teknisi berpengalaman dan tersertifikasi.
Jangan lupa juga soal perawatan berkala. Pada unit indoor terdapat filter udara dan heat exchanger yang akan tersumbat jika tidak dibersihkan dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai masalah pada AC. Mulai dari kontrol suhu tidak mencukupi, kehilangan kapasitas, kebocoran air, kebisingan abnormal, konsumsi daya meningkat hingga 20% sampai terjadinya kerusakan spare parts.
Tak hanya unit indoor, unit outdoor pun perlu dibersihkan supaya tidak terjadi perubahan pada siklus AC. Untuk pemakaian AC setiap hari, direkomendasikan agar melakukan perawatan setiap tiga bulan.
5. Perhatikan AC yang dipakai, apakah sudah bertanda hemat energi?
-NT7ttz52jiM3GKjPq51R1pmaOiyFbSu6.jpg)
Kini tinggal satu langkah lagi, yaitu pilih AC yang memang teruji hemat energi. Untuk hal ini sebenarnya tidak susah. Pemerintah sudah menerapkan kewajiban penempelan stiker Tanda Hemat Energi untuk setiap AC yang beredar di Indonesia yang dilambangkan dengan bintang. Makin banyak jumlah bintangnya, makin tinggi kemampuannya dalam penghematan energi. Peringkat teratas ditunjukkan dengan raihan lima bintang dalam stiker Tanda Hemat Energi ini.
Kalau Mama sudah siap untuk membeli, AC DAIKIN Inverter dapat menjadi pilihan. Soal kemampuan penghematan energi, tak perlu diragukan lagi. Tiap model AC inverter DAIKIN telah memiliki peringkat bintang lima Tanda Hemat Energi. Kapasitas pendinginannya pun beragam, mulai dari ½ PK hingga kapasitas lebih tinggi yang siap menyesuaikan kebutuhan ruang Mama di rumah.

Ragam modelnya pun memiliki kelengkapan fitur menarik. Mulai dari penjaga kelembapan dari AC DAIKIN Premium Inverter, hingga AC EVO Inverter yang juga dilengkapi dukungan Gin-Ion filter untuk kemampuan lebih baik dalam mengeliminasi virus dan bakteri.
Dukungan layanan konsumen DAIKIN pun menjadi daya tariknya. Mulai dari konsultasi kebutuhan, instalasi, pemeliharaan hingga perbaikan dilayani secara terpusat dan terpantau lewat DAIKIN Contact Center atau layanan telepon bebas pulsa dengan nomor 0800-108-108-1. Ini didukung dengan teknisi yang telah tersertifikasi kok!
Oh ya, untuk lebih lengkap mengetahui AC Inverter DAIKIN, Mama bisa mengunjungi website resminya www.daikin.co.id ya! (WEB)
Baca juga:



















