5 Tanda Minyak Goreng Kedaluwarsa, Perhatikan Bau dan Warnanya

- Perubahan aroma, warna, dan tekstur merupakan tanda utama minyak goreng kedaluwarsa.
- Endapan pada dasar wadah dan rasa masakan yang berubah menandakan minyak sudah tidak aman.
- Minyak yang rusak dapat mengganggu kesehatan dan sebaiknya segera dibuang.
Minyak goreng termasuk bahan utama dalam banyak jenis masakan, terutama yang digoreng atau ditumis. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa minyak goreng memiliki masa simpan yang terbatas.
Jika minyak disimpan terlalu lama atau digunakan berulang kali, kualitasnya akan menurun dan bisa membahayakan kesehatan. Minyak yang sudah kedaluwarsa dapat menghasilkan senyawa berbahaya, memengaruhi rasa makanan, hingga memicu masalah pencernaan.
Agar keluarga tetap aman, penting bagi Mama untuk mengenali tanda-tanda minyak goreng yang sudah tidak layak pakai. Berikut Popmama.com telah rangkum beberapa tanda minyak goreng kedaluwarsa.
Yuk Ma, disimak!
Deretan Tanda Minyak Goreng Kedaluwarsa
1. Aroma minyak berubah dan tengik

Minyak yang masih bagus biasanya memiliki aroma netral atau sedikit harum. Namun ketika minyak mulai kedaluwarsa, aromanya berubah menjadi tengik dan menusuk, bahkan bisa tercium sebelum Mama menggunakannya untuk memasak.
Bau ini muncul karena proses oksidasi, yaitu reaksi minyak dengan udara yang memecah komponen lemak. Jika aroma tak sedap sudah muncul, sebaiknya minyak langsung dibuang karena menandakan kualitasnya sudah rusak.
2. Warna minyak menjadi lebih gelap

Warna minyak dapat menjadi indikator penting dalam menentukan kualitasnya. Minyak segar tampak jernih dengan warna kekuningan cerah. Namun ketika kedaluwarsa, warna minyak perlahan berubah menjadi lebih gelap, kecokelatan, atau bahkan keruh.
Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh sisa makanan, proses oksidasi, atau kontaminasi. Jika Mama melihat perubahan warna drastis, itu tanda minyak tidak lagi aman digunakan.
3. Tekstur menjadi kental dan lengket

Selain warna dan aroma, perubahan pada tekstur juga perlu diperhatikan. Minyak yang baik terasa ringan dan licin. Namun minyak yang sudah rusak biasanya lebih kental, lengket, atau terasa berat saat dituang.
Tekstur yang berubah ini menandakan kandungan lemak sudah teroksidasi dan struktur minyak tidak lagi stabil. Menggunakannya untuk memasak dapat memengaruhi kualitas makanan dan menimbulkan risiko kesehatan.
4. Ada endapan atau partikel di dasar wadah

Endapan hitam atau partikel kecil di dasar botol adalah tanda lain bahwa minyak sudah tidak layak pakai. Endapan ini biasanya berasal dari sisa makanan atau hasil pemanasan minyak berulang kali.
Jika minyak disimpan lama, partikel tersebut akan mengendap dan membuat minyak menjadi keruh. Minyak dengan endapan dapat menghasilkan masakan yang tidak sehat dan berpotensi mengandung senyawa berbahaya.
5. Rasa makanan menjadi aneh

Terkadang minyak terlihat normal, tetapi saat digunakan untuk memasak, rasa makanan menjadi berbeda seperti pahit, getir, atau tidak sedap. Hal ini terjadi karena komponen dalam minyak sudah terurai dan memengaruhi rasa bahan makanan yang dimasak. Jika Mama mulai merasa masakan berubah rasanya tanpa alasan jelas, bisa jadi minyak gorengnya sudah kedaluwarsa.
Itulah beberapa tanda minyak goreng kedaluwarsa. Tanda minyak goreng kedaluwarsa dapat dikenali dari perubahan aroma, warna, tekstur, hingga rasa makanan yang dihasilkan. Demi kesehatan keluarga, selalu periksa keadaan minyak secara berkala dan simpan di tempat yang sejuk serta terlindungi dari cahaya.
FAQ Seputar Minyak Goreng
Apakah minyak goreng bisa kedaluwarsa meski belum dibuka? | Ya, minyak tetap memiliki masa simpan meski belum dibuka. Hindari menyimpannya di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung. |
Bolehkah menggunakan minyak berulang kali untuk menggoreng? | Boleh, tetapi maksimal 2–3 kali saja. Perhatikan perubahan warna, bau, dan tingkat asap agar tetap aman. |
Bagaimana cara menyimpan minyak agar tahan lama? | Simpan minyak dalam wadah tertutup rapat, jauh dari panas, sinar matahari, dan kelembapan. |








-6YwqTyJkUXwtrqW0htkgywcnyyPflPK5.png)









