Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Harta Benda Raib dan Mobil Dirusak
- Rumah Ahmad Sahroni dijarah massa setelah ucapan kontroversial soal pembubaran DPR.
- Penjarahan disiarkan live di TikTok dan YouTube, termasuk perusakan mobil oleh massa.
- Pengepungan dilakukan massa sebagai bentuk kekecewaan pada pernyataan arogan Ahmad Sahroni.
Ucapan politisi Ahmad Sahroni soal pembubaran DPR tampaknya menyisakan luka di hati masyarakat. Imbas dari ucapan kontroversial itu, rumah sang politisi yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
Begitu sampai di lokasi, massa yang ada di sana langsung menyerbu rumah Ahmad Sahroni. Massa turut merusak rumah hingga mengambil beberapa harta benda di dalam bangunan tersebut.
Berikut Popmama.com telah merangkumkan kabar rumah Ahmad Sahroni dijarah massa secara detail.
1. Perusakan dan penjarahan rumah Ahmad Sahroni disiarkan di TikTok dan YouTube
Proses penjarahan rumah Ahmad Sahroni disiarkan secara live di TikTok dan YouTube. Kini, rekaman penjarahan tersebut sudah beredar dengan cepat di media sosial.
Rekaman video yang beredar banyak memperlihatkan massa menerobos masuk ke halaman rumah Ahmad Sahroni. Proses tersebut juga disertai dengan adanya kerusuhan sampai berujung pada perusakan rumah sang politisi.
Menurut informasi yang beredar, massa menggeruduk rumah Ahmad Sahroni sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka berkumpul di depan rumah yang berlokasi di wilayah Kelurahan Kebon Bawang itu dan sempat menyuarakan kekesalan.
Semula, rumah itu tampak tertutup rapat dengan pagar hitam yang terkunci. Namun, suasana berubah ketika hari semakin sore. Massa akhirnya memaksa untuk masuk ke dalam rumah anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu.
2. Mobil yang terparkir di rumah Ahmad Sahroni rusak
Setelah berhasil masuk ke halaman rumah, massa turut merusak mobil yang terparkir di rumah Ahmad Sahroni. Dalam video yang beredar, kaca mobil sudah pecah dan body-nya juga sudah ringsek.
Tak hanya itu, massa juga memaksa masuk ke area garasi rumah kedua Ahmad Sahroni. Dokumentasi itu disiarkan akun TikTok bernama AKUN DEMO. Dari video tersebut, tampak massa merusak beberapa mobil yang ada di sana.
3. Harta benda di rumah Sahroni raib dijarah massa
Selain merusak mobil dan rumah, massa yang berada di sana juga turut menjarah harta benda milik Sahroni. Dari rekaman yang beredar, massa berbondong-bondong mengambil peralatan elektronik, perabot rumah tangga, sampai patung Iron Man ikonik.
"Situasi terkini dari dalam rumah Ahmad Sahroni. Semuanya sudah habis, hancur, diamuk sama massa. Patung Iron Man sudah berhasil dibawa," ucap perekam video.
Tak hanya itu saja, kabarnya brankas hingga pakaian yang ada di rumah Ahmad Sahroni juga ikut dibawa massa. Meski sudah mengambil barang-barang, kabarnya massa tidak akan membakar rumah Ahmad Sahroni.
4. Pengepungan ini sebagai bentuk kekecewaan publik pada pernyataan Ahmad Sahroni
Seperti kata peribahasa, "Tidak ada asap kalau tidak ada api", pengepungan yang terjadi di rumah Ahmad Sahroni ternyata bukan tanpa sebab. Usut punya usut, pengepungan ini merupakan bentuk kekecewaan publik kepada Sahroni.
Sebelumnya, Sahroni sempat mengucapkan kalimat kontroversial kala melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatra Utara pada Jumat (22/8/2025) pekan lalu. Saat itu, ia merespons desakan pembubaran DPR. Namun, kalimat yang ia ucapkan terkesan arogan dan merendahkan masyarakat.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tert*l*l sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang t*l*l sedunia," ucap Sahroni.
Ucapan tersebut terekam dalam video dan kini sudah beredar di media sosial. Pada akhirnya, ucapan itu memantik amarah publik terhadap Ahmad Sahroni. Amarah itu pun berujung pada pengepungan dan penjarahan di rumah Sahroni.
Di sisi lain, ucapan itu juga membuat Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Kini, Sahroni pun menghilang bak ditelan bumi. Kabarnya, Sahroni diduga sedang pergi ke Singapura, di tengah kemarahan publik.
Demikian kabar rumah Ahmad Sahroni dijarah massa. Bagaimana menurut pendapatmu?
