7 Warna Cat Tahun 2026 yang Disarankan Tidak Digunakan

Warna putih memang tidak pernah mati, tetapi varian stark white atau putih bersih yang kebiruan (seperti warna lampu neon rumah sakit) sebaiknya dihindari. Warna ini memantulkan cahaya terlalu keras dan bisa menyebabkan mata cepat lelah (eye strain).

Di tahun 2026, nuansa rumah mengarah ke kehangatan. Putih steril akan membuat ruangan terasa dingin, kaku, dan tanpa emosi. Sebagai gantinya, pilihlah warm white atau creamy white yang lebih lembut dan ramah di mata.

Selama satu dekade terakhir, warna abu-abu mendominasi hampir semua rumah minimalis. Namun, warna icy grey atau abu-abu dengan rona dasar biru atau dingin kini dianggap sudah sangat ketinggalan zaman dan membosankan.

Warna ini sering kali membuat rumah terasa suram dan menyedihkan, terutama jika kurang pencahayaan alami. Desainer kini beralih meninggalkan "abu-abu developer" ini dan menggantinya dengan greige (abu-abu kecokelatan) atau warna-warna bumi yang lebih hidup.

Warna merah terang memang berani, tetapi untuk dinding interior rumah tinggal, warna ini terlalu agresif. Secara psikologis, warna merah terang dapat meningkatkan detak jantung dan memicu kecemasan, sehingga tidak cocok untuk konsep hunian 2026 yang mengutamakan ketenangan (sanctuary).

Jika Mama menyukai nuansa merah, hindari merah cabai yang menyala. Lebih baik pilih warna merah yang lebih muted dan membumi, seperti merah bata, terakota, atau rust yang lebih hangat dan elegan.

Berbeda dengan tren warna krem hangat yang sedang naik daun, warna builder’s beige (warna krem standar yang sering dipakai pengembang perumahan tahun 2000-an) memiliki rona kuning atau peach yang membuat dinding terlihat kusam dan kuno.

Warna ini sulit dipadukan dengan furnitur modern dan sering kali memberikan kesan rumah yang "belum direnovasi". Hindari warna krem yang terlalu kuning, dan pilihlah warna taupe atau warna pasir yang lebih netral dan bersih.

Warna-warna neon seperti hijau stabilo, kuning listrik, atau shocking pink sebaiknya benar-benar dicoret dari daftar pilihan cat tembok mama. Tren 2026 adalah tentang kembali ke alam (biophilic design).

Warna sintetis yang terlalu mencolok ini bertentangan dengan konsep natural. Selain itu, warna neon sangat sulit untuk dibuat rileks. Ruangan dengan warna ini akan terasa bising secara visual dan membuat penghuninya sulit beristirahat dengan tenang.

Meskipun warna gelap bisa memberikan kesan dramatis, penggunaan warna dark charcoal atau hitam pekat secara berlebihan di seluruh ruangan mulai ditinggalkan. Jika tidak dieksekusi dengan pencahayaan yang sempurna, warna ini justru membuat ruangan terasa seperti gua yang sempit, pengap, dan suram (gloomy).

Alih-alih hitam pekat yang mematikan suasana, tren beralih ke warna gelap yang memiliki karakter, seperti hijau hutan tua (deep forest) atau biru laut dalam (navy), yang tetap memberikan kedalaman tanpa kesan menekan.

Warna pastel seperti mint green atau baby blue yang murah sering kali terlihat seperti kamar anak-anak atau toko permen jika diaplikasikan di ruang utama. Di tahun 2026, warna pastel yang "mentah" ini dianggap kurang sophisticated atau kurang dewasa.

Hindari warna pastel yang terlalu manis (saccharine). Pilihlah versi yang lebih "berdebu" (dusty) atau keabu-abuan, seperti dusty sage atau misty blue. Warna-warna ini memberikan nuansa lembut yang sama, namun terlihat jauh lebih mewah dan timeless.

Itulah tadi beberapa warna cat tahun 2026 yang disarankan tidak digunakan.

Tentu saja, selera pribadi adalah yang utama. Namun, menghindari warna-warna di atas bisa membantu Mama menciptakan rumah yang lebih nyaman, bernilai estetika tinggi, dan tidak terasa ketinggalan zaman.