6 Kisah Cinta Anak Soeharto yang Paling Viral, Ada Titiek Soeharto

- Kisah cinta anak-anak Soeharto menunjukkan bahwa kehidupan keluarga besar tak selalu seindah yang tampak di luar. Mereka juga menghadapi ujian serta perpisahan.
- Dari kisah Tutut hingga Mamiek, terlihat bahwa cinta bisa hadir dalam berbagai bentuk, dari kesetiaan kampus hingga pilihan hidup yang sederhana.
- Meski berlatar kemewahan dan kekuasaan, kisah mereka tetap manusiawi, menggambarkan pencarian makna cinta dan kebahagiaan sejati.
Keharmonisan rumah tangga Soeharto dan Ibu Tien dahulu menjadi simbol keluarga ideal bagi masyarakat Indonesia di masa Orde Baru. Namun, kisah cinta beberapa putra dan putri mereka tampaknya tidak selalu berjalan seindah yang dibayangkan. Ada yang mampu mempertahankan rumah tangga hingga kini, namun tak sedikit pula yang harus berakhir di tengah jalan.
Sebagai anak-anak dari seorang presiden yang berkuasa lebih dari tiga dekade, kehidupan pribadi mereka tak pernah lepas dari sorotan publik. Setiap langkah, termasuk urusan hati, kerap menjadi bahan perbincangan masyarakat. Sorotan itu semakin tajam ketika hubungan percintaan mereka bersinggungan dengan tokoh terkenal atau kalangan terpandang lainnya.
Kini, seiring dengan hangatnya kembali nama Soeharto setelah dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 10 November 2025, kisah keluarga Cendana pun kembali menarik perhatian.
Nah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa kisah cinta anak Soeharto yang paling viral, mulai dari kisah yang romantis hingga yang berliku dan menyisakan jejak di hati publik.
Yuk, disimak!
Deretan Kisah Cinta Anak Soeharto yang Paling Viral
1. Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), teman kampus yang berujung ke jenjang pernikahan

Putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa. Di balik kesibukannya, ia memiliki kisah cinta yang berawal dari masa kuliah di Universitas Trisakti bersama Indra Rukmana. Hubungan yang terjalin sejak bangku kuliah itu akhirnya berlanjut ke jenjang pernikahan pada tahun 1972.
Pernikahan Tutut dan Indra Rukmana menjadi salah satu yang paling stabil di antara keluarga Cendana. Mereka dikaruniai empat anak dan jarang tersentuh gosip miring. Di tengah sorotan sebagai keluarga elite Orde Baru, Tutut tetap menunjukkan sisi keluarga yang hangat dan solid.
Kisah cinta mereka menggambarkan perjalanan sederhana dua insan muda yang tumbuh bersama di lingkungan akademik, lalu saling menopang hingga dewasa di tengah tekanan besar sebagai bagian dari keluarga presiden.
2. Sigit Harjojudanto, cinta remaja yang tumbuh bersama hingga rumah tangga

Sigit Harjojudanto, anak kedua Soeharto, memiliki kisah cinta yang tak kalah menarik namun jauh dari hiruk pikuk media.
Sigit menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati, cinta masa mudanya yang dikenal sejak sekolah. Dari kedekatan sederhana di usia remaja, hubungan mereka berkembang menjadi pernikahan yang kokoh.
Kehidupan rumah tangga Sigit dan Elsje jarang tersorot publik, tetapi keharmonisan mereka telah terjalin lebih dari lima dekade. Mereka dikaruniai tiga anak dan menjalani kehidupan yang lebih tenang dibandingkan saudara-saudaranya.
Di tengah citra glamor keluarga Cendana, kisah Sigit menjadi pengecualian. Sigit menunjukkan bahwa cinta yang tumbuh dari persahabatan dan kesetiaan bisa bertahan lama, bahkan tanpa perlu banyak sorotan publik.
3. Bambang Trihatmodjo, perjalanan asmara yang berubah arah setelah puluhan tahun

Bambang Trihatmodjo dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berjiwa bisnis. Pada 1981, Bambang menikah dengan Halimah Agustina Kamil, perempuan yang telah lama dikenalnya. Pernikahan mereka berjalan lebih dari dua dekade dan menghasilkan tiga anak.
Namun perjalanan itu tidak berakhir bahagia. Setelah lama bersama, Bambang memutuskan bercerai dan menjalin hubungan dengan penyanyi Mayangsari. Pernikahan mereka sempat menjadi isu besar dan menuai banyak sorotan publik karena disebut-sebut berawal dari cinta terlarang.
Kini, Bambang dan Mayangsari telah resmi menikah serta hidup bahagia. Mereka bahkan merayakan ulang tahun pernikahan perak pada 2025. Kisah ini menunjukkan bahwa cinta bisa berbelok arah, namun tetap menemukan tempat tenangnya di akhirnya.
4. Siti Hediati Hariyadi (Titiek), kisah cinta politik dan darah biru yang jadi sorotan publik

Titiek Soeharto dikenal sebagai sosok yang anggun dan aktif di dunia politik. Pada tahun 1983, Titiek menikah dengan Prabowo Subianto, perwira muda yang kariernya tengah menanjak di dunia militer. Pernikahan dua tokoh ini dianggap sebagai penyatuan dua keluarga besar yang berpengaruh di Indonesia.
Namun, hubungan mereka tak bertahan selamanya. Setelah masa Orde Baru berakhir, keduanya memutuskan berpisah. Meski begitu, hubungan Titiek dan Prabowo tetap terlihat baik, bahkan mereka beberapa kali tampil bersama di acara keluarga dan kegiatan sosial.
Kisah cinta keduanya menunjukkan bagaimana hubungan pribadi bisa tetap terjaga di tengah perbedaan jalan hidup dan dunia politik yang keras. Banyak publik yang masih berharap kisah mereka bisa menemukan akhir yang manis.
5. Hutomo Mandala Putra (Tommy), kisah cinta megah yang berakhir di tengah sorotan media

Tommy Soeharto dikenal dengan gaya hidup glamornya. Pada tahun 1997, Tommy menikah dengan Ardhia Pramesti Regita Cahyani atau Tata Cahyani dalam pernikahan mewah yang sempat disiarkan televisi. Pernikahan itu digambarkan sebagai pesta besar keluarga Cendana yang penuh kemegahan.
Sayangnya, kisah cinta mereka tak berlangsung lama. Setelah sembilan tahun bersama, Tommy dan Tata memutuskan bercerai pada 2006. Perceraian mereka bahkan disebut melibatkan nilai aset hingga ratusan miliar rupiah, membuatnya menjadi salah satu perpisahan paling disorot kala itu.
Kini, keduanya telah menjalani kehidupan masing-masing. Tata memilih menetap di luar negeri bersama anaknya, sementara Tommy fokus pada bisnis dan politik. Cerita ini menjadi pengingat bahwa kemegahan tak selalu menjamin kebahagiaan.
6. Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), kisah cinta yang berjalan sederhana dan memilih jalur sendiri

Anak bungsu Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek, memiliki kisah yang lebih tenang dibanding saudara-saudaranya. Ia menikah dengan Pratikno Prayitno Singgih dan dikaruniai seorang putra bernama Wiratama Hadi Ramanto. Namun, pernikahan itu kemudian berakhir dengan perceraian.
Berbeda dari saudara-saudaranya, Mamiek memilih untuk tidak banyak tampil di publik. Ia lebih fokus mengelola bisnis dan kegiatan sosial, termasuk pelestarian tanaman dan lingkungan. Sikapnya yang sederhana membuatnya tampak jauh dari hiruk pikuk politik dan kontroversi keluarga.
Kisah Mamiek menjadi penutup yang lembut dari rangkaian cerita keluarga Cendana. Ia menunjukkan bahwa setiap orang memiliki cara sendiri untuk mencari ketenangan dan kebahagiaan setelah badai rumah tangga berlalu.
Itulah rangkuman beberapa kisah cinta anak Soeharto yang paling viral, mulai dari kisah yang romantis hingga yang berliku dan menyisakan jejak di hati publik.
Dari enam kisah anak-anak Soeharto ini, terlihat bahwa cinta dan pernikahan tetap memiliki lika-liku tersendiri, bahkan di keluarga yang begitu berpengaruh. Setiap cerita menyimpan pelajaran tentang kesetiaan, perubahan, dan cara masing-masing menemukan arti kebahagiaan.
FAQ Seputar Presiden Soeharto
| Soeharto lengser karena apa? | Soeharto lengser karena meningkatnya kerusuhan dan kekerasan politik merusak dukungan politik dan militernya yang sebelumnya kuat, yang menyebabkan pengunduran dirinya pada bulan Mei 1998. |
| Apa julukan Soeharto? | The Smilling General (Sang Jenderal yang Tersenyum), panggilan ini didapatkan karena kebiasaan Soeharto yang selalu tersenyum dan menunjukan keramahannya. |
| Kenapa Soeharto disebut Bapak Pembangunan? | Soeharto dijuluki "Bapak Pembangunan" karena dianggap berhasil membawa Indonesia mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang seperti ekonomi, infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan kesehatan selama masa Orde Baru. |



















