Al Ghazali dan Zsa Zsa Utari Ungkap Kisah Cinta Terlarang di Scandal 3

Max, adik Prince yang diperankan Al Ghazali, memiliki kepribadian kompleks sebagai bagian dari dunia gelap prostitusi. Ia dikenal skeptis dan tidak mudah luluh terhadap perempuan karena pengalamannya menghadapi berbagai karakter perempuan.

"Max ini anak mafia prostitusi, jadi adiknya Prince. Dan dia (Max) itu nggak gampang luluh sama perempuan," ucap Al Ghazali.

Namun, kehadiran Nadya perlahan mengubah pandangan hidup Max. Awalnya hanya rasa ingin tahu, kehadirannya membawa dinamika baru dalam kehidupan Max.

"Kalau Nadya itu seorang polisi yang berpenampilan sederhana, lugu, polos. Dan dia akhirnya dipilih untuk menjadi agen rahasia masuk ke dalam jaringan prostitusi yang dimiliki sama Prince, kakaknya Max," jelas Zsa Zsa Utari.

Zsa Zsa Utari berperan sebagai Nadya dalam series ini. Nadya adalah seorang polisi yang cerdas meski terlihat sederhana. Misinya menyusup ke jaringan prostitusi kakak Max bernama Prince, sehingga membutuhkan keberanian dan strategi.

Karakter Nadya yang polos menjadi senjata utama dalam penyamarannya. Nadya harus menjaga identitasnya sambil menghadapi bahaya di dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya.

Selain menghadapi musuh eksternal, Nadya berjuang dengan luka batin akibat hubungan tegang dengan papanya. Ia mendambakan kasih sayang dan validasi yang tak pernah ia dapatkan.

"Nadya punya konflik masa lalu dengan papanya. Nadya ini sebagai anak tentu dia mencari pengakuan dari papanya, tapi dia tidak dapatkan itu. Nadya itu sayang banget sama papanya, dia tipikal anak yang selalu mencari perhatian ke orangtuanya, dia butuh validasi, dan butuh kasih sayang," ucap Zsa Zsa Utari.

Keinginan membuktikan diri mendorongnya bekerja keras di kepolisian. Namun, bayang-bayang masa lalu terus menghantui dan memengaruhi setiap keputusannya.

"Tapi karena ada konflik yang terjadi di masa lalu, sebelum Nadya bergabung dalam kepolisian, ada konflik sama keluarganya. Hal itu yang menyebabkan ada jarak dengan papanya. Dimulai dari situ juga muncul sikap dingin papanya," jelas Zsa Zsa Utari.

"Karena Max ini kerjaannya yang prostitusi, jadi mungkin dia udah banyak lihat banyak perempuan, dan itu hal biasa dalam pandangan Max. Terus dia ketemu seorang Nadya yang kayak 'Kok ini beda dari yang lainnya ya', yang belum pernah Max lihat," ucap Al Ghazali.

Max dikenal sebagai laki-laki yang dingin dan tak percaya pada cinta, dampak dari pengalamannya di dunia gelap. Namun, kehadiran Nadya membongkar tembok emosionalnya.

"Jadi ada sebuah tantangan, karena sama perempuan lain itu mudah didapatkan Max, tapi untuk sosok Nadya ini susah untuk didapetin. Hal itu yang buat Max awalnya jadi penasaran dan akhirnya buat Max yang tadinya nggak mudah luluh sama perempuan, jadi bucin banget," jelas Al Ghazali.

Hubungannya dengan Nadya memaksa Max mengevaluasi pandangan hidupnya. Ia mulai memahami arti cinta sejati yang sebelumnya asing baginya.

Pertemuan awal Max dan Nadya penuh ketegangan, karena Nadya sedang menjalankan tugas penyamaran. Namun, perbedaan tersebut perlahan berubah menjadi hubungan saling memahami.

"Awalnya Nadya ditugaskan masuk ke dalam jaringan prostitusi kakaknya Max dan bertemu sama Max. Nadya itu orangnya mandiri, tapi ketika ketemu sosok Max yang bisa ngajak dia kenal dunia luar lebih jauh dan pengalaman yang belum pernah dia rasain sebelumnya buat Nadya lama-lama nyaman, sayang, dan jatuh cinta. Walaupun awalnya nggak langsung terima," ucap Zsa Zsa Utari.

Kebersamaan mereka membangun ikatan yang semakin kuat, meski diawali rasa curiga. Dari musuh hingga kekasih, perjalanan cinta mereka penuh tantangan namun bermakna.

"Max awalnya itu penasaran banget sama Nadya karena dari banyaknya perempuan, cuman Nadya yang susah untuk didekati. Jadi awalnya dari situ, dia coba dekati, dan akhirnya jatuh cinta," jelas Al Ghazali.

Itulah rangkuman terkait Al Ghazali dan Zsa Zsa Utari ungkap kisah cinta terlarang di Scandal 3. Jangan lupa untuk menyaksikan kisah cinta Max dan Nadya yang penuh dinamika serta konflik ini di Vidio mulai 9 Januari ya, Ma.