Asha Assunchao dan Ciccio Sering Berantem saat Syuting Swipe Right

12 Agu 2025, 06:08 WIB

Dariel Dwiky Aulia

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Intinya sih...

Asha Assuncao dan rekan kerjanya langsung nyambung sejak pertama bertemu, sehingga dapat menciptakan chemistry yang terasa alami di layar.
Sutradara Angkasa Ramadhan mengadakan intimate session untuk memperkuat hubungan antar-pemain, membuat chemistry mereka terlihat tulus dan meyakinkan di depan kamera.
Hubungan awalnya penuh gesekan antara Asha dan Ciccio berujung manis, dengan mereka resmi berpacaran setelah sering berantem di lokasi syuting.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

WeTV kembali menghadirkan serial original yang siap mencuri perhatian berjudul SWIPE RIGHT. Mengusung kisah romansa dan persahabatan yang dikemas ringan namun penuh kejutan, serial ini dibintangi oleh Asha Assuncao, Ciccio Manaserro, Ismi Melinda, dan Fendy Chow.

Dalam media visit yang digelar di IDN HQ pada 7 Agustus 2025, keempat pemeran utama hadir dengan suasana akrab dan tawa lepas. Mereka berbagi cerita seru di balik layar, mulai dari proses membangun chemistry, metode unik yang digunakan sutradara, hingga kisah menarik hubungan para pemain yang ternyata tak kalah dramatis dari cerita di layar kaca.

Dari obrolan tersebut, terungkap bahwa chemistry para pemain terjalin dengan cepat sejak awal pertemuan. Bahkan, untuk beberapa pasangan karakter, hubungan di balik layar justru sempat diwarnai konflik kecil yang akhirnya berujung manis. Salah satunya adalah Asha Assuncao dan Ciccio Manaserro yang awalnya sering berantem, namun kini justru resmi berpacaran.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum cerita Asha Assunchao sering berantem dengan Ciccio saat syuting Swipe Right.

Yuk Ma, disimak!

Kumpulan Cerita Asha Assunchao Sering Berantem dengan Ciccio saat Syuting Swipe Right

1. Langsung nyambung sejak pertama bertemu

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Asha Assuncao mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk akrab dengan rekan-rekan pemain lainnya. Sejak pertemuan pertama, mereka sudah merasa nyaman satu sama lain tanpa canggung.

“Kita dari awal ketemu udah begini langsung. Aku ngerasa kayak kita nggak ada gap-nya ya. Nggak ada temboknya aja. Kayak yaudah, emang udah nyambung. Kita semua soalnya santai,” ungkap Asha.

Kedekatan yang terbangun sejak awal inilah yang membuat interaksi mereka di layar terasa alami, seolah hubungan para karakter memang sudah terjalin lama.

2. Intimate session dari sutradara

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Sutradara Angkasa Ramadhan punya cara unik untuk memperkuat hubungan antar-pemain. Ia mengadakan intimate session khusus agar para aktor lebih mengenal satu sama lain secara personal, mulai dari saling berbagi cerita, bermain peran hingga melakukan kegiatan yang membangun rasa percaya.

“Kayaknya yang nyatuin kita juga Mas Angkasa. Karena kayak emang, kita tuh ada intimate session gitu,” tambah Asha.

Metode ini membuat para pemain memiliki ikatan emosional yang lebih dalam, sehingga chemistry mereka di depan kamera terlihat tulus dan meyakinkan.

3. Asha dan Ciccio dari benci jadi cinta

Popmama.com/Fx Dimas Prasetyo

Hubungan Asha Assuncao dan Ciccio di lokasi syuting sempat diwarnai pertengkaran kecil yang tidak jarang membuat suasana panas. Asha mengungkap bahwa keduanya sering ribut hingga benar-benar kesal, bahkan sempat tidak saling bicara.

“Aku sama Cio di lokasi benar-benar berantem terus. Berantemnya tuh sampai at some point yang kayak benaran sebal. Beneran sebel dan nggak ngomong,” ujar Asha sambil tertawa.

Namun, seperti kisah romansa klasik, hubungan yang awalnya penuh gesekan justru berujung manis. Dari sering berdebat, perlahan muncul rasa saling mengerti, dan kini Asha dan Ciccio resmi berpacaran.

Itulah kumpulan cerita Asha Assunchao sering berantem dengan Ciccio saat syuting Swipe Right. Serial ini tidak hanya menjanjikan cerita menarik di layar, tetapi juga menghadirkan kehangatan hubungan para pemainnya di dunia nyata.

Chemistry yang kuat, metode unik dari sutradara hingga kisah “benci jadi cinta” Asha dan Ciccio menjadi bukti bahwa keakraban di balik layar mampu membuat sebuah karya terasa lebih hidup.