Dilan 1983: Wo Ai Ni Angkat Peran Keluarga dan Isu Perundungan Anak

Perundungan atau yang biasa dikenal dengan bullying merupakan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk mengintimidasi orang lain. Hal tersebut yang dikisahkan dalam film Dilan 1983: Wo Ai Ni.

Perundungan yang dialami oleh Dilan tentu saja menyakitkan. Apalagi luka fisik di wajahnya yang disebabkan oleh pukulan dari teman sekolahnya. Hal ini memberikan gambaran kepada kita bahwa perundungan terjadi di lingkungan sekolah anak-anak serta perlu diatasi.

Saat Dilan mengalami perundungan dari teman sekolahnya, mamanya Dilan tentu berperan di situasi yang menyakitkan ini. Sebagai orangtua, mama dan papanya Dilan tentu harus menjadi tempat aman ketika sang anak dilanda masalah seperti perundungan.

Mamanya Dilan menjadi tempat pertama bagi Dilan untuk bercerita terkait pengalamannya. Sang mama yang mengetahui Dilan menjadi korban perundungan pun mengobati dan mendengarkan seperti apa masalahnya.

Peran orangtua saat anaknya menjadi korban perundungan memang dibutuhkan. Tujuannya agar anak punya tempat yang aman untuk menyelesaikan setiap masalah.

Dilan dikenal sebagai sosok laki-laki yang berani untuk melawan. Salah satunya ketika dirinya sempat menjadi korban perundungan. Dilan sempat melawan meskipun tetap saja perundungan tersebut tidak dapat dihindari.

Bentuk perlawanan dari kisah di dalam film Dilan 1983: Wo Ai Ni terjadi ketika melawan oknum atau pelaku perundungan. Selain itu, kita memiliki orang di sekitar untuk berbagi cerita agar bisa menyelesaikan masalah perundungan.

Nah, kira-kira seperti itulah penjelasan terkait Dilan 1983: Wo Ai Ni yang mengangkat peran keluarga dan isu perundungan anak. Semoga Mama dan Papa bisa menjadi tempat yang aman untuk anak-anaknya ketika mengalami perundungan, ya.