Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Anggia Kharisma 8
Instagram.com/anggasasongko

Intinya sih...

  • Angga Sasongko adalah partner dan mentor bagi Anggia Kharisma sejak awal kariernya di dunia film.

  • Angga Sasongko menekankan pentingnya makna dalam cerita film, bukan hanya kualitas teknis, untuk menciptakan pengalaman emosional yang mendalam bagi penonton.

  • Angga Sasongko berperan dalam menjaga relevansi cerita dengan budaya Indonesia, sehingga dapat memastikan visi besar film tetap utuh dari naskah hingga layar lebar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam wawancara eksklusif bersama Popmama, produser film Panggil Aku Ayah, Anggia Kharisma, menceritakan perjalanan emosional sekaligus menantang di balik produksi film Panggil Aku Ayah.

Film ini bukan hanya proyek profesional baginya, tetapi juga karya yang sarat makna karena berangkat dari kisah keluarga.

Dalam proses kreatif yang panjang, Anggia tidak berjalan sendirian. Ada sosok Angga Sasongko sebagai sutradara ternama sekaligus suaminya yang hadir bukan sekadar pasangan hidup, tetapi juga partner kerja dan mentor yang konsisten memberikan arahan.

Anggia mengaku kalau sejak awal masuk ke industri film, Angga selalu menjadi orang pertama yang mendorongnya untuk melihat cerita lebih dalam. Kehadiran Angga membuatnya lebih berani mengambil keputusan penting, menjaga arah visi hingga memastikan film ini bisa relevan dengan penonton Indonesia.

Dukungan itu terasa sangat berarti, terutama karena Panggil Aku Ayah adalah adaptasi dari film Korea Pawn, yang membutuhkan penyesuaian agar bisa dekat dengan budaya dan realitas sosial di tanah air.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa dukungan Angga Sasongko untuk Anggia Kharisma di film Panggil Aku Ayah.

Yuk, disimak!

Deretan Dukungan Angga Sasongko untuk Anggia Kharisma di Film Panggil Aku Ayah

1. Partner sekaligus mentor

Instagram.com/anggasasongko

Sejak awal memasuki dunia film, Anggia Kharisma tak pernah merasa sendirian. Kehadiran Angga membuatnya lebih berani mengeksplorasi cerita, bahkan mendorongnya melihat film dari lapisan terdalam yang penuh makna.

“Angga selalu menjadi partner bekerja dan juga mentor saya dari awal saya ada di industri ini,” ungkap Anggia.

Peran Angga sebagai mentor bukan hanya sekadar memberi arahan teknis, tetapi juga membentuk cara pandang Anggia dalam berkarya. Dengan dukungan ini, Anggia belajar menjadikan setiap film bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah pengalaman emosional bagi penonton.

2. Menekankan makna dalam cerita

Instagram.com/anggasasongko

Dalam proses kreatif, Angga Kharisma selalu menekankan agar film yang dibuat tidak berhenti pada kualitas teknis saja. Ia mengingatkan bahwa film yang baik seharusnya juga memiliki makna mendalam yang bisa bertahan lama di hati penonton.

“Dari ide awal Panggil Aku Ayah, ia mengajak untuk tidak hanya membuat film yang ‘bagus’, tapi juga ‘bermakna’ yang punya dampak jangka panjang, baik secara cerita maupun karakter di dalamnya. We strive to create stories that truly matter,” kata Anggia.

Dari sini, Anggia semakin mantap menghadirkan film keluarga yang bisa menjadi ruang refleksi. Bukan hanya tawa atau air mata, tetapi juga cerita yang mampu memantik diskusi dan mempererat hubungan lintas generasi.

3. Menjaga relevansi dengan budaya Indonesia

Instagram.com/anggasasongko

Sebagai film adaptasi dari Pawn asal Korea Selatan, film Panggil Aku Ayah memerlukan proses lokalisasi yang tidak sederhana. Angga Kharisma berperan penting untuk memastikan cerita tetap relevan dengan masyarakat Indonesia, sekaligus menjaga agar visi besar film ini tetap utuh.

“Dalam pengambilan keputusan, ia selalu menekankan pentingnya relevansi dengan konteks sosial Indonesia, dan menjaga agar visi besar film ini tetap utuh dari pengembangan naskah sampai ke layar lebar,” jelas Anggia.

Dengan arahan ini, film berhasil menghadirkan kisah yang dekat dengan realitas sosial, sehingga penonton bisa merasakan kehangatan cerita yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah beberapa dukungan Angga Sasongko untuk Anggia Kharisma di film Panggil Aku Ayah. Dukungan Angga menjadi salah satu fondasi penting bagi Anggia dalam menghadirkan Panggil Aku Ayah.

Mulai dari peran sebagai mentor, penekanan pada makna cerita, hingga menjaga relevansi budaya, semuanya membantu film ini lahir sebagai karya yang bukan hanya menghibur, tapi juga menyentuh hati.

Tak heran, film ini diharapkan mampu memberi ruang bagi penonton untuk merenungkan arti keluarga dalam konteks Indonesia.

Editorial Team