Eksklusif: Ezra HiVi! Terharu saat Mengenang Perjuangan Istri dari Hamil, Melahirkan dan MengASIhi Anaknya

Sebagai seorang laki-laki memang bukan kodratnya untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Namun, bagi Ezra sebagai suami ia tak bisa lepas tangan begitu saja saat menemani istrinya melewati masa-masa berat ketiga momen di atas.

Melihat perkembangan perut istri dari pertama hamil hingga akhirnya melahirkan anak membuat Ezra kehabisan kata-kata. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa Anjana terus berjuang agar kehamilannya berjalan lancar hingga melahirkan si Kecil.

"Ketika hamil, melahirkan, lalu menyusui kemarin memang saya benar-benar melihat bagaimana Anjana melewati semuanya. Pasti saya selalu beri semangat, menemani kapanpun Anjana butuh. Itu jadi bentuk saya membantu Anjana," tuturnya kepada Popmama.com.

Tidak hamil dan melahirkan, justru bagi Ezra kita harus berperan aktif dalam membantu istri. Sehingga bentuk ungkapan kasih sayang paling sederhana yang bisa suami lakukan saat masa-masa ini adalah selalu ada di samping istri untuk mendukungnya.

"Karena suami tidak bisa hamil dan melahirkan. Jadi bentuk dukungannya ya tadi menyemangati dan menemani istri semaksimal mungkin," pungkasnya.

Biasanya ibu hamil akan mengalami berbagai tanda dan gejala kehamilan. Apalagi saat baru menginjak trimester pertama, tetapi diakui musisi kelahiran Jakarta, 29 September 1991 ini istrinya tidak ngidam aneh-aneh  saat hamil anak pertama kemarin.

Satu hal yang cukup dirasakan berbeda dengan selera makan istrinya sebelum hamil hanya 'lapar mata'. Anjana hanya ingin makan makanan sebanyak satu atau dua suap saja.

"Untungnya Anjana kemarin tidak mual atau muntah, jadi masih bisa makan enak. Anjana juga bukan tipe yang random sekali ngidam minta makan bubur jam 11 malam misalnya. Paling ya dia 'lapar mata' istilahnya," cerita Ezra.

Karena masih bisa makan enak ini, berat badan Anjana mengalami kenaikan.

Uniknya, karena Ezra pun menikmati wisata kuliner selama istrinya hamil ia mengaku berat badannya pun sempat naik tidak terkontrol.

"Kalau pas lapar mata itu dia hanya makan satu suap, dua suap akhirnya saya yang menghabiskan. Jadi pas dia hamil berat badan kita sama-sama naik, eh pas lahiran dia kembali kurus saya yang berat badannya tetap segini (tidak bisa turun)," pungkasnya.

Jika ditanya apa momen yang paling mengubah sekaligus akan selalu diingat oleh Ezra, musisi satu ini menjawab persalinan sang Istri kemarin. Ia melihat betapa susahnya Anjana untuk bisa melahirkan putranya, Aksara Eisa Madera saat itu.

"Karena selama 3 hari itu pembukaannya sedikit-sedikit. Dengan mata kepala sendiri saya melihat Anjana diinduksi, saya melihat rasa sakitnya. Sangat tidak tega, makanya sebisa saya berusaha menyemangati dan menemani dia terus," tuturnya.

Selama 3 hari itu, Ezra dan Anjana mencoba berbagai cara karena keduanya berharap bisa melahirkan normal. Setelah diinduksi berkali-kali hingga melakukan ritual minta maaf kepada orangtua pun dilakoni pasangan ini.

"Kami juga jalan-jalan di rumah sakit, olahraga ringan. Saat itu sudah di titik kalau tidak bisa ya harus operasi, jujur sempat down karena ya melewati persalinannya sampai 3 hari. Setelah benar-benar pasrah, akhirnya Tuhan memang menakdirkan Anjana bisa melahirkan normal," cerita Ezra.

Setelah melewati masa persalinan yang panjang dan melelahkan selama 3 hari, Ezra menyangka semuanya akan biasa saja saat Anjana mengASIhi Aksara.

Ternyata, justru tantangan mengASIhi lebih panjang dan melelahkan daripada menemani istrinya pembukaan selama 3 hari untuk melahirkan.

"Perjuangan kemarin saya melihatnya terharu sekaligus wow sekali. Pertama, pasti begadang hampir setiap malam. Kita juga berusaha mengASIhi eksklusif selama 2 tahun, baik langsung dan lewat dot," pungkasnya.

Dari awal istrinya memasuki masa menyusui, Ezra berusaha menemani semaksimal mungkin. Ia membantu untuk menggendong dan memberi ASI di tengah malam. Bergantian dengan sang Istri untuk beristirahat.

"Ternyata benar-benar secapek itu. Tapi ya dinikmati saja. Namanya juga menjadi orangtua, saya berusaha menemani dia dan membagi waktu antara pekerjaan, keluarga serta mengurus anak," ucapnya.

Berumah tangga dan akhirnya memiliki anak, Ezra paham satu hal. Butuh banyak perjuangan dan pengertian, kata 'saling' menjadi hal yang bermakna untuk bisa ia tanamkan di hati dan tercermin dalam tindakannya.

"Intinya ada tiga prinsip yang saya terapkan, yaitu 'harus mau dan saling ngobrol', 'harus mau dan saling mendengarkan,' sama 'harus mau dan saling mengerti'. Intinya komunikasi. Dengan tiga prinsip ini menurut saya bisa diterapkan pada semua hal dan segala situasi, mau buruk atau senang," tuturnya.

Melihat cerita Ezra yang belajar menjadi sosok suami dan Papa yang baik untuk keluarganya, bisa dicontoh.

Cara Ezra untuk bisa 'saling' dengan sang Istri sehingga bisa kompak menjalani segala tantangan yang ada di rumah tangga mereka.

Millennial Papa of the Month Edisi November - Spesial Hari Ayah Nasional 2022: Ezra Mandira

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Norman Indra Issudewo, Krisnaji Iswandi
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Linda Kusumadewi
Ezra's Wardrobe -  Shining Bright & Bertjorak
Aksa's Wardrobe - Bohopanna at Buiboo & Mothercare