5 Fakta Bunda Iffet Mamanya Bimbim Slank
- Bunda Iffet berasal dari keluarga terpandang dan menikah dengan putra sulung Gubernur DKI Jakarta.
- Bunda Iffet menyelamatkan Slank dari narkoba dengan program rehabilitasi mandiri di rumah Potlot.
- Bunda Iffet menjadi inisiator Slank Fan Club dan Buletin Slank, serta pemilik markas Slank di Potlot.
Indonesia baru saja kehilangan sosok inspiratif yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan musik tanah air. Bunda Iffet, mamanya Bimbim Slank, telah berpulang pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB di usia 87 tahun.
Sosok Bunda Iffet tidak hanya dikenal sebagai ibu dari drummer band legendaris Slank, tetapi juga sebagai figur penting yang memiliki peran krusial dalam perjalanan karier band tersebut.
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan jejak mendalam bagi keluarga, Slank, dan seluruh penggemar yang dikenal dengan sebutan Slankers.
Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk, simak rangkuman Popmama.com terkait fakta Bunda Iffet mamanya Bimbim Slank secara lebih detail!
Kumpulan Fakta Bunda Iffet Mamanya Bimbim Slank
1. Berasal dari keluarga terpandang
Bunda Iffet, yang memiliki nama lengkap Iffet Veceha Sidharta. Bunda Iffet ahir di Jakarta pada 12 Agustus 1937 dari keluarga yang memiliki latar belakang terhormat.
Pernikahan Bunda Iffet dengan Sidharta Manghurudin Soemarno pada 8 Januari 1961 semakin mengukuhkan posisi sosialnya di masyarakat. Apalagi suami Bunda Iffet merupakan putra sulung Gubernur DKI Jakarta periode 1960-1966, Soemarno Sosroatmodjo.
Meski berasal dari keluarga terpandang, Bunda Iffet dikenal sebagai sosok yang sederhana dan tidak sungkan untuk terjun langsung dalam aktivitas yang berkaitan dengan musik rock.
Genre musik rock saat itu masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Keputusan Bunda Iffet untuk mendukung karier bermusik putranya bernama Bimbim, bersama para personel Slank seolah menunjukkan sikap progresif yang tidak terpengaruh oleh status sosial.
2. "Rock n' Roll Mom" yang menyelamatkan Slank dari narkoba
Julukan "Rock n' Roll Mom" yang disematkan pada Bunda Iffet bukan sekadar gelar kehormatan, tetapi pengakuan atas perannya yang revolusioner dalam dunia musik rock Indonesia.
Bunda Iffet seolah membuktikan diri sebagai sosok penyelamat ketika pada pertengahan tahun 1990-an, Slank menghadapi masa tergelapnya karena ketergantungan narkoba.
Dengan keberanian luar biasa, Bunda Iffet mengambil alih manajemen band dan menerapkan program rehabilitasi mandiri di rumah Potlot. Selama dua tahun penuh, Bunda Iffet menerapkan karantina ketat dengan membatasi akses para personel terhadap dunia luar.
Pendekatan yang terkesan keras ini dilakukan dengan dasar kasih sayang. Bunda Iffet tidak ingin melihat anak-anak yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri itu hancur masa depannya. Berkat keteguhan dan kesabarannya, Slank berhasil bangkit dan kembali berkarya.
3. Inisiator Slank Fan Club dan Buletin Slank
Bunda Iffet memiliki visi yang jauh melampaui perannya sebagai mama dan manajer tidak resmi Slank.
Pada tahun 1998, saat Slank melakukan tur Piss ke 30 kota, Bunda Iffet menginisiasi pembentukan Slank Fan Club (SFC) yang menjadi wadah resmi bagi para penggemar fanatik band tersebut.
Inisiatif ini lahir dari pemahaman Bunda Iffet bahwa komunitas penggemar adalah elemen penting dalam ekosistem musik. Tidak berhenti di situ, Bunda Iffet juga memperkenalkan Buletin Slank yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
Media komunikasi ini menjadi saluran informasi utama antara band dan penggemar, berisi jadwal konser, cerita perjalanan tur, dan berbagai pengumuman penting.
Nama buletin ini bahkan menjadi istilah populer di kalangan Slankers untuk menandai jadwal kegiatan Slank di kalender pribadi mereka. Kontribusi Bunda Iffet dalam membangun dan memperkuat komunitas Slankers ini menunjukkan visinya yang visioner dalam memahami dinamika industri musik.
4. Pemilik dan pengelola markas Slank di Potlot
Rumah Bunda Iffet di Jalan Potlot 3 No. 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, telah menjadi lokasi bersejarah dalam perjalanan musik Indonesia.
Tempat ini, yang kemudian dikenal sebagai "Potlot", tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga Sidharta, tetapi juga menjadi markas besar Slank sejak formasi awalnya hingga sekarang.
Di bawah pengelolaan Bunda Iffet, Potlot berkembang menjadi ruang kreatif yang menampung berbagai aktivitas Slank, mulai dari latihan rutin, penciptaan lagu, hingga pertemuan dengan penggemar.
Keputusan Bunda Iffet untuk membuka pintu rumahnya bagi anak-anak muda yang memiliki mimpi besar di dunia musik mencerminkan prinsipnya yang sederhana, namun bermakna karena ingin memberikan tempat bagi mereka untuk berkarya dan bertumbuh.
Potlot kemudian menjadi simbol kebebasan berkreasi dan persaudaraan dalam komunitas Slank.
5. Mama dari empat anak dengan tiga di antaranya terlibat dunia musik
Dari pernikahannya dengan Sidharta Manghurudin Soemarno, Bunda Iffet dikaruniai empat orang anak. M
Meski Bimbim adalah yang paling dikenal publik karena posisinya sebagai drummer Slank. Dua putra Bunda Iffet lainnya, yaitu Massto Sidharta dan Adrian Sidharta, juga terlibat dalam aktivitas musik dan komunitas Potlot.
Sementara putri bungsunya, Laila atau Ila Sidharta, meski jarang tampil di depan publik, tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar Slank.
Kemampuan Bunda Iffet dalam membesarkan anak-anaknya dengan kebebasan untuk mengekspresikan minat mereka, termasuk dalam dunia musik yang saat itu dianggap kurang menjanjikan. Hal ini seolah menunjukkan pandangannya yang progresif tentang pendidikan dan pengembangan bakat.
Nah, itulah penjelasan terkait beberapa fakta Bunda Iffet mamanya Bimbim Slank yang jasanya begitu besar bagi band legendaris tersebut.
