6 Fakta Bunuh Diri Massal 11 Anggota Keluarga di India

Keluarga Chundawat (juga dikenal sebagai keluarga Bhatia) telah tinggal di rumah dua lantai di lingkungan Sant Nagar Burari selama kurang lebih 20 tahun, setelah pindah dari kota asal mereka di Rajasthan. Di lingkungan tersebut, keluarga itu memiliki toko kelontong dan bisnis kayu lapis.

Suatu pagi, tetangganya bersama Gurcharan Singh sedang berjalan-jalan seperti yang biasa ia lakukan setiap hari dengan Lalit Chundawat. Kemudian ia mengamati ketidakhadiran Lalit Chundawat untuk jalan pagi. Selain itu, toko-tokonya pun belum buka seperti biasanya.

Kemudian Gurcharan melihat pintu rumah Chundawat terbuka dan ia menemukan 10 orang, termasuk Lalit Chundawat tergantung tak bernyawa di dalamnya. Dia langsung menelpon tetangga lain serta polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Ke-10 anggota keluarga Chundawat ditemukan tewas tergantung di jaring besi pada langit-langir rumah. Sementara itu anggota keluarga tertua, yaitu sang Nenek ditemukan di kamar lain. Ia tampaknya tewas akibat dicekik. 

Mereka ditemukan dengan kondisi matanya yang ditutup dan mulutnya dilakban. Telinga mereka juga disumbat dengan kapas. Beberapa mayat ditemukan dengan tangan dan kaki terikat.  

Pada rumah tempat kejadian perkara telah ditemukan adanya salah satu dinding yang terdapat 11 pipa. Jika diperhatikan secara detail, pipa tersebut menonjol keluar.

Penduduk setempat dan beberapa wartawan berita menganggap bahwa pipa-pipa ini memiliki kaitan dengan kematian 11 anggota keluarga. Apalagi jumlah anggota keluarga yang meninggal juga totalnya ada 11 orang.

Namun, kontraktor yang bekerja menangani alat kelengkapan pipa mengungkapkan bahwa dia tidak mengetahui adanya makna takhayul di balik kematian mereka. Ia berkata bahwa pipa tersebut dibuat untuk ventilasi.

Pada tempat kejadian, ditemukan sebuah buku harian yang ditulis oleh Lalit.

Buku harian tersebut berisi tulisan tangan yang menerangkan bagaimana mayat-mayat ditemukan, yaitu dengan wajah tertutup, mulut diplester, dan telinga ditutup dengan kapas.

Tak hanya itu, buku harian tersebut juga menyebutkan bahwa setiap orang akan mengikat tangan mereka sendiri dan ketika ritual selesai maka semua orang akan saling membantu melepaskan ikatan tangan mereka.

Tulisan tersebut seperti memperlihatkan bahwa keluarga mereka tidak menginginkan kematian.

Priyanka, salah satu keponakan Lalit, baru saja bertunangan sebulan yang lalu. Anehnya, dia tidak pernah menceritakan mengenai momen-momen pertunangan tersebut kepada rekan di tempat kerja.

Priyanka bekerja di sebuah perusahaan IT di Delhi. Dalam film dokumenter itu terungkap bahwa tidak ada rekan kantor Priyanka yang tahu tentang pertunangannya. 

Polisi yang melakukan penyidikan berspekulasi bahwa 10 anggota keluarga yang tewas menderita gangguan jiwa dan tewas gantung diri. 

Polisi menganggap bahwa gangguan mental pertama dialami oleh Lalit Bhatia dan ia menuntut pengorbanan anggota keluarga lainnya. Catatan tulisan tangan yang ditemukan dalam buku harian mengungkapkan bahwa Lalit dulunya "dirasuki roh" sang Papa yang memang sudah meninggal.

Nah, itulah 6 fakta mengenai kematian 11 anggota keluarga di India yang sempat diabadikan dalam serial dokumenter House of Secrets: The Burari Deaths.

Apakah Mama semakin penasaran dengan fakta sebenarnya di balik kematian 11 anggota keluarga Chundawat?