Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta dan Sinopsis Film Pangku, Disutradarai Reza Rahardian

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/gambargerakfilm
Intinya sih...
  • Pangku adalah debut penyutradaraan Reza Rahadian yang diangkat dari kisah nyata kehidupan di Pantura.
  • Proses syuting dilakukan di Indramayu dan pesisir Jawa Barat untuk menampilkan suasana yang autentik.
  • Film ini memadukan sinematografi natural, musik khas daerah, dan makna simbolis dari kata “pangku” sebagai refleksi kasih dan perjuangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penggemar film Indonesia tengah mencuri perhatian dengan hadirnya film Pangku yang dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh tanah air pada 6 November 2025.

Antisipasi semakin tinggi karena film ini menandai debut sutradara dari aktor ternama Reza Rahadian, sesuatu yang menarik bukan hanya bagi penggemar setia, tetapi juga bagi pencinta sine­ma Indonesia yang haus akan karya baru.

Lokasi syuting di wilayah Pantura, tema sosial yang kuat mengenai perjuangan seorang perempuan muda dan latar kehidupan marginal di pesisir, semuanya memberi kesan bahwa Pangku bukan sekadar film hiburan ringan, melainkan refleksi kondisi masyarakat.

Keunikan ini juga diperkuat oleh pilihan talent besar seperti Christine Hakim dan Fedi Nuril yang turut hadir memperkuat narasi emosional film ini.

Nah, Popmama.com telah merangkum beberapa fakta menarik dan sinopsis film Pangku, mulai dari debut sutradara yang awalnya aktor ternama, hingga makna simbolis dari judul Pangku itu sendiri.

Yuk, kita simak!

Sinopsis Film Pangku

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/filmpangku

Berjuang untuk bangkit dari titik terendah dalam hidupnya, Sartika (Claresta Taufan), seorang mama tunggal, memulai perjalanan baru demi masa depan yang lebih baik untuk dirinya dan sang anak. Perjalanan Sartika membawanya ke sebuah daerah di pesisir utara Pulau Jawa, di mana ia bertemu dengan Bu Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi yang peduli dan menjadi figur penting dalam kehidupannya.

Demi menyambung hidup, Sartika terpaksa mengambil pekerjaan sebagai gadis kopi pangku, sebuah profesi yang berisiko dan dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitar. Di tengah kesulitan tersebut, harapan baru muncul saat ia bertemu Hadi (Fedi Nuril), seorang sopir truk ikan yang tulus memberikan kasih sayang kepadanya dan anaknya. Hubungan mereka pun mendapat dukungan penuh dari Bu Maya.

Penonton akan diajak mengikuti perjalanan Sartika dalam menemukan kembali harapan di antara luka masa lalu dan pilihan hidup yang sulit, sambil mempertanyakan apakah cinta memiliki kekuatan untuk menyembuhkan segalanya.

1. Film debut Reza Rahadian sebagai sutradara

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/gambargerakfilm

Film Pangku menandai langkah besar Reza Rahadian ke dunia penyutradaraan, setelah sekian lama dikenal sebagai salah satu aktor papan atas Indonesia. 

Reza mengungkap bahwa menjadi sutradara memberinya ruang untuk tumbuh dan berkembang, sebuah medium baru yang ia gunakan untuk mengungkap cerita personal yang selama ini belum pernah ia nyatakan secara visual.

Proyek ini juga menunjukkan keseriusan Reza, sebab ia tak hanya menyutradarai tetapi juga menulis skenarionya bersama Felix K. Nesi.

Penunjukan sebagai sutradara bukan sekadar status, melainkan representasi ambisinya untuk berkarya di balik kamera. Film ini juga menjadi pintu gerbang baru bagi perjalanan kreatif Reza.

2. Terinspirasi dari kehidupan nyata di wilayah Pantura

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/filmpangku

Cerita dari Pangku diangkat dari realitas sosial wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura) yang jarang terekam di layar lebar. 

Reza bersama tim produksi melakukan riset mendalam sejak Februari 2024, bahkan sempat tinggal di daerah Pantura untuk menangkap nuansa kehidupan perempuan pekerja warung kopi “kopi pangku”.

Tradisi “kopi pangku” sendiri yaitu warung kopi di Pantura di mana perempuan tidak sekedar menjual kopi, tetapi juga menemani pelanggan dengan duduk dipangku, sebuah praktik yang menumbuhkan diskusi tentang ekonomi, gender, dan pilihan hidup di pinggiran.

Film ini mengolah fenomena tersebut menjadi medium narasi yang menggugah, bukan sekadar dokumentasi, tetapi refleksi sosial wanita yang hidup di batas-batas pilihan dan harapan.

3. Syuting dilakukan di Indramayu dan daerah pesisir Jawa Barat

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/filmpangku

Lokasi syuting kemudian ditetapkan di kawasan pesisir Indramayu, khususnya wilayah Eretan, yang benar-benar menggambarkan lanskap Pantura.

Pemilihan lokasi ini menghadirkan keaslian visual dan atmosfer kehidupan yang ingin ditangkap Reza. Mulai dari suara laut, warung pinggir jalan, truk ikan yang melintas, serta interaksi masyarakat pesisir menjadi bagian integral produksi.

Dengan menggunakan lokasi nyata, film ini tak hanya menghadirkan latar yang autentik tetapi juga memberikan kesan dokumenter dalam penggambaran kondisi sosial. Seolah memperkuat pesan bahwa kisah ini bukan sekadar fiksi belaka, melainkan potret kehidupan nyata di Pantura.

4. Musik dan sinematografinya bernuansa khas daerah Pantura

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/filmpangku

Sinematografi film ini dikerjakan oleh Teoh Gay Hian yang memilih gaya visual dengan pencahayaan natural, lanskap laut, dan aktivitas lokal sebagai bagian dari estetika.

Musik latar pun dirancang secara khusus, termasuk penggunaan lagu legendaris ‘Ibu’ oleh Iwan Fals yang direkam ulang untuk film ini, seolah menguatkan atmosfer emosional dan lokalitas cerita.

Kedua elemen ini berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman menonton yang tidak hanya mengandalkan plot, tetapi juga suasana. Penonton diajak “merasakan” Pantura, dari hembusan angin laut hingga kebisingan warung kopi malam, sehingga film menjadi medium imersi budaya.

5. Judul Pangku punya makna simbolis

Fakta dan Sinopsis Film Pangku
Instagram.com/gambargerakfilm

Secara harfiah, “pangku” mengacu pada aktivitas duduk di pangkuan seseorang, namun dalam film ini kata tersebut diperluas maknanya.

Sebagai simbol kehangatan, perlindungan, sekaligus keterikatan atau bahkan keterbatasan. Menurut Reza, film ini adalah surat cinta untuk semua mama yang berjuang di kehidupan yang tak selalu memberikan mereka jalan yang mudah.

Judul tersebut juga merefleksikan kondisi protagonis yang meski telah melahirkan dan bekerja keras, namun tetap “dipangku” oleh beban sosial, harapan, dan tanggung jawab yang tak ringan.

Itulah rangkuman dari beberapa fakta menarik dan sinopsis film Pangku.

Film Pangku menjadi bukti bahwa Reza Rahadian bukan hanya aktor berbakat, tetapi juga sutradara dengan sensitivitas sosial tinggi. Dengan cerita yang jujur dan visual yang menyentuh, film Pangku diharapkan membuka mata penonton terhadap realitas kehidupan di Pantura.

FAQ Film Pangku

1. Film Pangku bergenre apa?

Pangku bergenre drama, mengangkat kisah sosial dan perjuangan hidup di wilayah pesisir Pantura.

2. Apa arti kopi pangku?

Istilah kopi pangku merujuk pada praktik warung kopi di Pantura di mana pelanggan tidak hanya meminum kopi, tetapi juga memangku pramusaji wanita sebagai bagian dari layanan.

3. Siapa sutradara film Pangku?

Film Pangku disutradarai oleh Reza Rahadian, dalam debutnya sebagai sutradara panjang film. Proyek ini juga menunjukkan keseriusan Reza, sebab ia tak hanya menyutradarai tetapi juga menulis skenarionya bersama Felix K. Nesi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

9 Cara Memaafkan Suami Selingkuh dalam Islam

15 Des 2025, 10:08 WIBLife