6 Fakta Keluarga Dedi Mulyadi, Sudah Dua Kali Menikah

Dedi Mulyadi lahir di Subang sebagai bungsu dari sembilan bersaudara. Papanya diketahui bernama Sahlin Ahmad Suryana. Sang papa pensiun dini pada usia 28 tahun karena diduga diracuni intel Belanda.

Mamanya bernama Karsiti, ia aktif di Palang Merah Indonesia meski tak pernah mengenyam sekolah formal. Seusai pensiun, kedua orangtuanya beralih bertani untuk menafkahi keluarga.

Lingkungan rumah yang sarat jiwa pengabdian menanamkan nilai patriotik pada Dedi. Bekal inilah yang membentuk karakter kepemimpinannya di masa depan.

Orangtua Dedi Mulyadi sangat mendukung dan mengutamakan masa depan anaknya tersebut. Dedi Mulyadi menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA di Subang. Ia lalu meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman pada 1999.

Selama kuliah, Dedi memimpin Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta. Aktivisme kampus ini membukakan jalan ke dunia politik.

Pada 1999 Dedi terpilih sebagai anggota DPRD Purwakarta. Empat tahun kemudian ia menjadi Wakil Bupati dan akhirnya Bupati dua periode.

Pernikahan pertama Dedi Mulyadi dengan Sri Muliawati dikaruniai anak laki-laki bernama Maulana Akbar. Sri wafat ketika Maulana berusia tiga bulan.

Dedi kemudian menikahi Anne Ratna Mustika, Mojang Purwakarta sekaligus keponakan Bupati sebelumnya. Dari pernikahan ini lahir Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan Hyang Sukma Ayu.

Hubungan Dedi dan Anne berakhir pada Februari 2023. Meski begitu, mereka tetap berupaya hadir bagi anak-anaknya.

Maulana Akbar tumbuh mandiri setelah kehilangan mamanya sejak bayi. Ia berkuliah di Universitas Padjadjaran dan aktif di Paguyuban Pasundan.

Mengikuti jejak sang papa, Dedi Mulyadi bergabung dengan Partai Golkar. Ia sempat menjabat Ketua DPD Golkar Purwakarta sebelum mundur pada Mei 2023.

Pada 2024 Maulana dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Barat termuda. Prestasinya mempertegas warisan politik keluarga.

Yudistira Manunggaling Rahmaning Urip menunjukkan minat kuat pada wayang golek sejak kecil. Ia menimba ilmu pedalangan di Padepokan Seni Giri Harja, Jelekong.

Pendidikan formalnya dilanjutkan di Universitas Katolik Parahyangan. Di kampus ia tetap aktif melestarikan budaya Sunda.

Yudistira lebih suka terlibat langsung di panggung seni ketimbang berselancar di media sosial. Sikap ini mencerminkan kesungguhan menjaga kearifan lokal.

Selain itu, ia juga mengikuti jejak sang papa terjun ke dunia politik. Di usianya yang masih muda, ia menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (PD AMPG) Purwakarta sejak 10 September 2023.

Hyang Sukma Ayu lahir pada 2019 dan kini berusia enam tahun. Ia kerap menemani Dedi dalam kegiatan publik maupun santai. Keberadaannya menjadi energi positif bagi sang papa. Dedi sering menyebut Hyang sebagai penyemangat utama dalam tugasnya.

Meski masih kanak-kanak, Hyang tumbuh di lingkungan kaya tradisi Sunda. Nilai kekeluargaan yang kuat diharapkan akan membentuk pribadinya kelak.

Itulah rangkuman terkait deretan fakta keluarga Dedi Mulyadi. Dari beberapa informasi di atas, fakta mana yang baru Mama ketahui?