12 Fakta Keluarga Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Mahfud MD yang kini telah dikenal publik diketahui lahir di sebuah desa yang berada di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, pada tanggal 13 Mei 1957 silam. Dia sendiri sebenarnya terlahir ke dunia dengan nama Mohammad Mahfud.

Lelaki yang pernah menjadi Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini merupakan anak laki-laki yang lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadidjah.

Menariknya, Mahfud MD bukanlah anak satu-satunya di keluarga. Dia sendiri adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Sebagai anak keempat, dia tentu memiliki kakak dan adik di keluarganya.

Mahfud MD dilahirkan pada saat papanya bertugas sebagai pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Meski begitu, Mahfud MD ternyata menghabiskan masa kecilnya di Pamekasan. Hal itu terjadi karena saat dirinya berusia dua bulan, keluarga Mahmodin pindah ke Pamekasan, Kecamatan Waru.

Saat masih kecil, Mahfud MD justru menghabiskan lebih banyak waktunya dalam kegiatan keagamaan. Oleh karena itu, dia sudah bisa lancar mengaji sebelum masih ke pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Sosoknya yang kini sudah terkenal membuat banyak orang tentu ingin mengetahui lebih jauh mengenai latar belakang keluarganya. Pasalnya, tidak banyak orang yang tahu lebih detail mengenai keluarga Mahfud MD.

Melalui unggahan di Instagram, @mohmahfudmd, Mahfud MD sempat bercerita mengenai keluarganya. Dia bercerita bahwa papanya hanya lulusan Sekolah Rakyat dan bekerja di Kantor Kecamatan sampai pensiun.

Menariknya, Mahfud MD sering diajak papanya untuk berkunjung ke pesantren dan mendidiknya dengan mengirimkan ke sekolah.

Sementara itu, Mahfud bercerita bahwa mamanya tidak pernah bersekolah dan hanya belajar mengaji Qur'an di kampung.

Meski demikian, Mahfud MD tetap bersyukur memiliki seorang papa seperti Mahmodin dan mama seperti Khadidjah.

"Tapi mereka, ayah dan ibuku itu, gigih menempa saya belajar sampai tingkat tinggi, hingga akhirnya saya menemukan jalan hidup seperti sekarang," tulis Mahfud MD dalam caption pada unggahan di Instagram, 9 Mei 2022 lalu.

Berbeda dengan Mahfud MD, adiknya bernama Siti Marwiah ternyata merupakan seorang rektor, lho. Dr. Siti Marwiah dilantik menjadi Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya periode 2021-2025.

Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Iyat itu pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum (2008-2017), dan Wakil Rektor 1 (2017-2021).

Menariknya, Siti Marwiyah ternyata satu almamater dengan dua kakak kandungnya, yaitu Mahfud MD dan Achmad Subki. Dia diketahui menyelesaikan studi S1-nya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Pada tahun 2020 lalu, keluarga besar Mahfud MD merasakan duka cita mendalam. Kakak tertua Mahfud MD yang tinggal di Kota Bandung bernama Daifah dikabarkan meninggal dunia pada 18 Desember 2020 saat melaksanakan salat Dhuha.

Almarhumah Daifah meninggalkan putra-putrinya, Yusuf Efendi, Nurul Fajar, dan Hairul Anas Suaidi.

"Almarhumah adalah sosok juru dakwah yang aktif menyerukan amar ma'ruf dan nahi munkar kepada anak-anak dan para keponakannya. Disiplin agamanya sangat kuat dan semua didoktrinkan kepada anak-anak serta para keponakan," ungkap keponakan Hj Daifah.

Dengan berpulangnya Daifah, maka saudara kandung Mahfud MD tinggal Maihasanah, Zahratun, Honainah, Achmad Subki, dan Siti Marwiyah.

Dalam kehidupan asmara, Mahfud MD diketahui menikah dengan Zaizatun Nihayati pada tanggal 2 Oktober 1982 silam. Dari pernikahannya itu, Mahfud MD dan Zaizatun dikaruniai tiga orang anak.

Menariknya, Zaizatun Nihayati adalah teman kuliah Mahfud MD saat menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Perempuan yang akrab disapa Yatie itu jatuh hati pada Mahfud karena sosoknya yang cerdas.

Mahfud pertama kali bertemu dengan istrinya dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kampus UII pada tahun 1978 silam. Mahfud yang saat itu menjadi salah satu pengurus, mengetahui ada peserta yang bukan pengurus hadir dalam kegiatan itu.

Dari pertemuan itu, Mahfud mulai mengenal Zaizatun dan akhirnya menyatakan perasaannya masing-masing. Pada tahun 1979, mereka mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Saat berpacaran, Mahfud kerap mengajak Yatie mengikuti seminar hingga diskusi.

Saat akan menikahi Zaizatun, Mahfud sempat dites oleh calon mertuaya. Kala itu, papanya Yatie mempertemukan Mahfud dengan seorang ulama bernama Kiai Mufid Mas'ud. Saat itu, Mahfud berbicara tentang hukum dan bahasa Arab.

Zaizatun Nihayati istri Mahfud MD diketahui lahir di Jember, Jawa Timur, pada 18 November 1959 silam. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara dari pasangan Sya'roni dan Shofiyah. Papanya adalah seorang juragan tebu di Jember.

Mengantongi gelar sarjana Hukum, Yatie diketahui pernah berkarier sebagai guru SMA. Akan tetapi, profesi itu ditinggalkannya demi mengikuti tugas suami tercinta.

Ketiga anak Mahfud MD ternyata terjun ke dunia yang berbeda dengannya. Menariknya, dua anak Mahfud MD ternyata memiliki gelar dokter, lho.

Anak pertama Mahfud MD, Muhammad Ikhwan Zein, diketahui mengantongi gelar sarjana kedokteran dari Universitas Gadjah Mada (UGM), kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia hingga mendapatkan gelar S3 dari University of Amsterdam.

Muhammad Ikhwan Zein diketahui berprofesi sebagai dokter spesialis kedokteran olahraga. Selain itu, dia juga diketahui sempat menduduki jabatan sebagai komite medis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020.

Tidak hanya Muhammad Ikhwan Zein, anak perempuan satu-satunya Mahfud MD, Vina Amalia, juga menempuh pendidikan kedokteran. Dia menempuh pendidikannya di Universitas Airlangga Surabaya dan dinyatakan lulus pada 2012 lalu.

Vina Amalia diketahui bertugas di RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebagai Dokter Ortopedia Bedah Tulang.

Saat masih berstatus sebagai mahasiswi, Vina Amalia ternyata sempat memiliki cerita yang tidak terduga. Kala itu, salah satu dosennya sering kali memberikan susu karena mengira Vina adalah mahasiswi kurang mampu.

Saat itu, Mahfud MD dan keluarga memang sepakat untuk tidak mengekspos identitas mereka. Sehingga tidak banyak orang yang tahu saat itu.

Kejadian itu tentu diceritakan Vina kepada papanya hingga akhirnya Mahfud MD mengajak dosen tersebut untuk makan bersama.

Di momen itu, dosen tersebut tentu saja kaget saat mengetahui mahasiswi yang disangkanya dari golongan kurang mampu ternyata adalah anak dari seorang Mahfud MD.

Berbeda dengan dua kakaknya, Royhan Akbar yang merupakan anak bungsu Mahfud MD ternyata memiliki jalur profesi yang berbeda. Royhan diketahui kini menjadi seorang dosen Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Dengan gelar sarjana dari universitas tempatnya mengajar, Royhan Akbar melanjutkan program S2 di Colombia University, Amerika Serikat.

Menariknya, selain menjadi dosen, Royhan Akbar juga bekerja di firma hukum internasional HHP Law Firm sebagai konsultan.

Di balik nama anak-anak Mahfud MD ternyata ada cerita mengenai asal-usul dan arti yang menarik untuk diketahui, lho. Hal itu pernah diceritakan oleh Mahfud MD melalui tulisan di akun Twitter pribadinya.

Nama anak pertama Mahfud MD, Muhammad Ikhwan Zein berasal dari kata Ikhwan yang berarti persaudaraan dan Zein bermakna baik.

Nama Muhammad Ikhwan Zein diambil dari sebuah pergerakan yang sedang ramai, yaitu Ikhwanul Muslimin, dan nama dokter yang menangani kelahirannya, yaitu dr. Zein. Anak pertama Mahfud MD diketahui lahir pada 15 Maret 1984.

Nama anak kedua Mahfud MD, Vina Amalia, ternyata memiliki arti, 'Pada diriku diberkati dengan amal-amal yang baik.' Mahfud MD menamai anaknya dengan nama Vina karena pada tahun 1989 dirinya suka mendengarkan lagu 'Cinta' Vina Panduwinata.

"Vina adalah kata dalam bahasa Arab (Fiinaa) yang berarti "pada diriku". Maka anak saya yang kedua saya beri nama Vina Amalia. Arti dan harapannya, "Pada diriku diberkati dengan amal-amal yang baik," tulis Mahfud.

Sementara itu, anak ketiga Mahfud MD, Royhan Akbar, lahir saat Mahfud MD mengadakan studi pustaka mengenai disertasinya pada tahun 1991 di Amerika Serikat. Kala itu, dia mendapatkan kabar kelahiran anaknya yang ketiga.

"Pada tahun 1991 saya sedang studi pustaka di Columbia University (New York) untuk disertasi saya di S3 UGM. Ketika mendapat kabar kelahiran anak saya yang ke-3 saya langsung membaca Qur'an S. al-Waqi'ah. Di sana ketemu kata "royhan". Maka anak saya itu saya beri nama Royhan Akbar (kegembiraan yang besar)," jelasnya.

Selain nama anak-anaknya, nama cucu Mahfud MD ternyata juga memiliki artinya tersendiri. Melalui akun Twitter pribadinya dalam cuitan yang diunggah pada 9 Desember 2019, Mahfud MD menceritakan arti dari nama cucunya.

Cucu pertama Mahfud MD, Irada Savinova, ternyata diambil dari nama istri Ketua MK Azerbaijan, Farhad Abdullayev, yang bernama Irada. Menurut Mahfud, Irada adalah kata Arab yang menjadi salah satu sifat wajib bagi Allah, yaitu 'Iradah' (Yang Maha Berkehendak).

Sementara itu, cucu keduanya diberi nama Majda Elya Shakira. Kata Mahfud, dalam bahasa Arab, Majda berarti sukses, Elya (Aliya) berarti tinggi (baik), Shakira (Syakira) berarti syukur (disyukuri).

"Mahda Elya Shakira artinya (Kesuksesan yg baik yang harus disyukuri). 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah'," kata Mahfud.

Itulah deretan fakta keluarga Mahfud MD yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Melalui deretan fakta di atas, ada banyak hal yang bisa diketahui dari keluarga Mahfud MD.