10 Fakta Keluarga Pratama Arhan Suami Azizah Salsha

Pesepakbola bernama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai diketahui lahir di Blora, pada tanggal 21 Desember 2001 silam. Lelaki yang akrab disapa Arho itu merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Sutrisno dan Surati.

Keluarga Pratama Arhan tinggal di daerah Dukuh Karangnongo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora, Jawa Tengah.

Di balik sosoknya yang populer saat ini di kalangan publik, Pratama Arhan diketahui hidup dalam ekonomi keluarga yang termasuk dalam golongan kurang mampu.

Sang papa hanya bekerja sebagai seorang petani, sementara mamanya bekerja sebagai pedagang sayur keliling di desanya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Setelah papanya terbaring lemah karena sakit, mamanya diketahui menjadi tulang punggung keluarga.

Walau kondisi ekonomi yang dialami keluarga Pratama Arhan masuk dalam golongan kurang mampu, orangtua ternyata selalu memberikan dukungan penuh kepada Arhan agar bisa menjadi pemain sepakbola profesional.

Untuk mendukung Arhan mengikuti kompetisi, orangtuanya bahkan sempat menjual kambing hingga gabah. Hal itu dilakukan karena Arhan membutuhkan biaya untuk bisa mengikuti kegiatan kompetisi.

Kecintaan Pratama Arhan pada dunia sepakbola sudah terlihat sejak kecil. Surati bahkan pernah bercerita bahwa Arhan sudah bermain bola sejak kecil. Arhan lalu baru tergabung dengan sekolah sepakbola (SSB) yang berada di Kabupaten Blora saat kelas 4 SD.

Sebagai bentuk dukungan bagi mimpi Arhan, papanya rela mengantar jemputnya saat mengikuti SSB. Adapun jarak yang ditempuh dari rumah menuju SSB tersebut sekitar 12 kilometer. Kegiatan itu pun diikuti Arhan secara rutin tiga kali sepekan.

Suatu ketika, Arhan menangis tak diantarkan ke SSB. Hal itu terjadi karena cuaca di luar rumah sedang hujan. Walau demikian, Arhan tetap diantarkan lantaran semangatnya pada dunia sepakbola begitu tinggi.

Ada sebuah momen yang tampaknya tak akan dilupakan oleh Pratama Arhan. Dulu, ia sempat pernah merasakan kesulitan untuk membeli sepatu sepakbola. Lantaran tak memiliki dana lebih, Arhan akhirnya dibelikan sepatu sepakbola seharga Rp 25 ribu.

Sayangnya, sepatu yang dibelikan oleh orangtuanya itu untuk mengikuti turnamen sepakbola langsung jebol pada saat dipakai Arhan hanya sekali.

Kondisi ekonomi yang kurang mampu memang membuat Arhan kesulitan untuk mendapatkan perlengkapan latihan. Orangtuanya juga sampai harus menjual barang hingga berutang terlebih dahulu agar Arhan bisa ikut turnamen.

Di keluarganya, Pratama Arhan memiliki seorang kakak laki-laki bernama Dimas Roni. Menariknya, kakak laki-lakinya itu juga merupakan seorang pemain sepakbola sama seperti dirinya.

Sosok Dimas Roni memang bukanlah orang sembarangan. Pada musim 2021 lalu, Roni tercatat sebagai pemain gelandang di Persibo Bojonegoro. Sebelum bermain di klub tersebut, Roni juga pernah bermain di klub Persikaba Blora dan Persipur Purwodadi.

Dikutip dari berbagai sumber yang beredar, Roni awalnya berlatih di SSB sekitar umur 6-7 tahun.

Menariknya, kesukaan Arhan pada dunia sepakbola bermula sejak dia ikut mengantarkan kakaknya, lho. Arhan kemudian pernah ikut bermain bola di depan rumah tetangga dengan memakai bola plastik.

Memiliki banyak aktivitas di luar rumah tentu membuat seseorang bisa saja merasakan rindu kepada orang terdekat, tak terkecuali orangtua. Pada umumnya, setiap orang dapat merasa rindu pada hal-hal yang berkaitan dengan orang terdekat.

Dalam sesi QnA bersama Imam Juna di kanal YouTube, Arhan rupanya menyebut kangkung sebagai menu masakan mama yang paling dirindukan saat tidak berada di rumah. Hal itu dikatakan untuk menjawab pertanyaan dari warganet.

"Masakan ibu yang paling dikangenin kalau lagi nggak di rumah?" tanya Imam Juna.

"Kangkung," sebut Pratama Arhan.

Setiap orangtua tentu ingin anaknya kelak dapat berhasil dan bisa membanggakan keluarga besar. Bagi Surati, kebahagiaan yang didapatkan dari keberhasilan anak bisa saja berupa materi maupun bukan materi.

Mengenai hal itu, ia pun berpendapat bahwa semua anak memiliki cita-cita dan rezeki yang didapatkan sendiri. Melihat Arhan sudah meraih cita-citanya sebagai pesepakbola, Surati sangat merasa bersyukur dan bahagia.

Keberhasilan yang diraih oleh Arhan tentu memberikan rasa bangga bagi keluarga. Walau begitu, Surati berpendapat bahwa keberhasilan Arhan sebagai pesepakbola tentu bisa memberikan rasa bangga pula bagi negara.

"Alhamdulillah Arhan tercapai cita-citanya dan bisa membahagiakan orangtuanya. Tidak hanya orangtua, (Arhan) bisa membanggakan negara dan kampungnya juga," katanya dalam video di kanal YouTube Imam Juna.

Karier Pratama Arhan yang saat ini sedang dijalaninya bisa dibilang sudah sukses. Melihat karier sang putra sukses di dunia sepakbola, Surati sebagai mamanya berpesan agar Arhan tetap rendah hati dengan pencapaian yang didapat.

Perempuan kelahiran 4 Desember 1977 itu berharap semoga Arhan tetap bisa menjadi anak yang baik, saleh, tetap menjaga sikap, dan tak lupa salat. Ia pun berpesan kepada Arhan untuk tetap terus berjuang untuk Indonesia.

Hari Minggu (20/8/2023) menjadi hari bahagia Azizah Salsha dan Pratama Arhan. Keduanya resmi mengucap janji sehidup semati di Tokyo, Jepang.

Pernikahan mereka digelar secara intim dan sederhana, hanya dihadiri oleh keluarga dan sejumlah tamu undangan. Saksi nikah mereka turut dihadiri oleh Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Arhan dan Azizah sendiri masih berusia cukup muda saat menggelar pernikahan, yakni masing-masing berusia 21 dan 19 tahun.

Jadi, itulah rangkuman informasi tentang fakta keluarga Pratama Arhan. Melalui rangkuman informasi di atas, ada banyak fakta baru yang bisa kamu ketahui soal keluarga Pratama Arhan.

Tak hanya sekadar tahu saja, kamu tentunya juga bisa jadi lebih kenal sosok Pratama Arhan lebih dekat melalui rangkuman fakta keluarga di atas.