5 Fakta Keluarga Rory Asyari, Kakaknya Pernah Jadi News Anchor

Terjunnya Rory Asyari ke dunia jurnalis ternyata tidak asal nyemplung saja. Terungkap, Rory ternyata sudah lama tertarik menjadi news anchor, lho. Menariknya, ketertarikan itu muncul setelah Rory sejak kecil sudah sering diajak sang papa untuk menonton berita.

"Kebetulan dari kecil itu ayah selalu ngajarin dan ngajak untuk menonton berita. Dulu kita tahu ada Dunia dalam Berita TVRI, ada Seputar Indonesia," katanya dalam video di kanal YouTube The Blangkon TV.

"Ayah selalu mengajak saya untuk nonton berita dan kita tahu ada Desi Anwar, Zsa Zsa Yusharyahya, Dana Iswara, Arief Suditomo. Dari situ saya langsung berpikir bahwa kayaknya jadi news anchor keren juga ya," sambungnya.

Rory Asyari ternyata bukanlah satu-satunya orang di keluarganya yang terjun ke dunia presenter dan jurnalis sebagai news anchor. Setelah ditelusuri lebih jauh, Rory ternyata memiliki seorang kakak perempuan yang terjun di dunia news anchor.

Dialah Sofie Syarief, perempuan yang pernah muncul di program berita KompasTV. Saat ini, dia memang sudah tidak lagi menjadi news anchor di televisi berita itu. Terakhir, dia pamit undur diri dari layar KompasTV lewat program Sapa Indonesia Malam pada 29 Agustus 2022 lalu.

Kemampuan Rory Asyari menjadi seorang presenter hingga reporter dan news anchor memang tak perlu diragukan lagi. Usut punya usut, bakat tersebut ternyata diturunkan oleh sang mama tercinta. Rory pernah mengaku mamanya dulu pernah menjadi presenter di radio.

"Kebetulan, ibu pun presenter dulu di radio. Dia sekarang dosen, dan dia bisa mengejar cita-cita menjadi profesornya. Dulu awal-awal dia adalah presenter di radio. Jadi, kami mendapatkan warisan bakat itu nampaknya dari ibu," sambungnya.

Sebelum dikenal seperti sekarang, Rory Asyari ternyata sudah berjuang mencari uang sendiri sejak dulu untuk membiayai kuliahnya sendiri. Hal itu dilakukannya meski kondisi ekonominya saat itu dikatakan tidak seburuk yang dibayangkan.

Akan tetapi, Rory memandang bahwa dirinya tidak bisa mengandalkan orangtua begitu saja. Terlebih lagi, Rory menyebut bahwa mamanya adalah tulang punggung dan menghidupi 4 orang anak, tidak hanya dirinya saja.

"Ibu harus jadi tulang punggung dan menghidupi 4 anak dan juga keluarga. Jadi, nggak bisa kita mengandalkan orangtua. Maka, dari semester 2 saya sudah kerja. Mulai dari jadi badut, saya dulu jadi badut yang pakai kostum terus menari di anak-anak TK, mengajari mereka menari, dibayar Rp30.000 per tampil," kenang Rory.

Rory Asyari memiliki mama yang telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu English for Specific Purposes (ESP) pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mamanya, Prof. Dra. Diah Kristina, M.A. Ph.D. dikukuhkan menjadi Guru Besar pada 21 Januari 2020 lalu.

Dikutip dari laman resmi uns.ac.id, proses pengukuhan Prof. Diah sebagai Guru Besar ke-24 FIB dan ke-213 UNS disaksikan secara langsung oleh Rory. Kabarnya, Rory rela sampai pulang ke Kota Solo hanya untuk mendampingi sang mama tercinta.

Jadi, itulah deretan fakta keluarga Rory Asyari yang sudah dikumpulkan dari berbagai sumber. Lewat informasi ini, kamu tentu bisa mengenal lebih dekat dengan sosok Rory Asyari, termasuk soal keluarganya.