7 Fakta Keluarga Shanty di China, Promosikan Masakan Indonesia

Shanty merupakan perempuan asal Padang, Sumatera Barat yang menikah dengan laki-laki asal China dan telah dikaruniai dua anak. Meski sudah belasan tahun tinggal di China, Shanty tak lupa dengan kota kelahirannya.

Sesekali ia berkunjung ke Padang memboyong suami dan anak-anaknya dari China. Dalam vlog keseharian yang ia unggah di YouTube, Shanty pernah memperkenalkan anggota keluarganya yang berasal dari Padang. 

Diketahui bahwa Shanty adalah putri sulung dari empat bersaudara. Ia memiliki dua adik perempuan dan satu adik bungsu laki-laki.

Tak hanya terkenal sebagai perempuan yang menjual makanan Indonesia menggunakan food truck di China, sosok Shanty juga menarik perhatian karena ia menikah dengan laki-laki kewarganegaraan China. 

Alhasil, kisah cinta mereka pun banyak dipertanyakan oleh para penggemarnya. Seperti yang diceritakan di YouTube Shanty Di China, pertemuan mereka terjadi ketika sama-sama sedang meniti karier di Jakarta.

Kala itu, suami Shanty merupakan karyawan asal China yang sedang di perusahaan impor barang, sementara Shanty adalah seorang koki di restoran. 

"Kantor saya di belakang kantor dia, jadi saya bisa ketemu dia," kata suami Shanty. 

Menjalani hubungan dengan seseorang yang berbeda kewarganegaraan tentu bukan hal yang mudah. Karena pada dasarnya dibutuhkan juga restu dari orangtua kedua belah pihak. 

Persoalan ini sempat dirasakan Shanty kala ia ingin menikah dengan Joni. Mamanya Shanty sempat ragu untuk memberinya restu, karena ia tak rela melepas Shanty yang harus ikut suaminya ke China. 

Lain hal dengan papanya Shanty yang memberi restu dan langsung menikahkan sang anak di Jakarta. Tiga bulan usai berpacaran, Shanty dan suaminya resmi menikah secara agama terlebih dahulu dikarenakan keduanya mengejar waktu untuk kembali ke China.

"Kita udah nikah siri dulu (di Indonesia) baru pergi ke sana. Karena mama kurang, setuju sih setuju tapi agak berat hati. Karena berjauhan, karena China kan. Yang setuju cuma papa, papa yang nikahin aku di Jakarta," jelas Shanty.

Pada akhirnya, kekhawatiran itu berubah menjadi perasaan ikhlas. Mamanya Shanty kemudian merestui pernikahan putri sulungnya dan mengizinkannya untuk tinggal di China. 

Shanty dikaruniai dua anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Mereka akrab disapa Ailin dan Hanqi. 

Saat kelahiran anak kedua, Shanty dan suami nyaris membayar denda sebesar Rp 80 juta karena peraturan ketat soal anak yang berlaku di China. 

Dalam peraturan tersebut warga negara asing yang tinggal di China tak boleh memiliki lebih dari satu anak. Kala itu, status Shanty adalah warga negara asing yang berasal dari Indonesia, sehingga ia tak mendapat izin untuk memiliki dua anak.

"Saya minta surat izin lahir nggak dikasih. Alasannya saya boleh punya dua anak, dia asing ya nggak boleh dua anak," kata suami Shanty. 

Tak terima, suami Shanty berontak dan mencari setiap kepala setiap daerah sampai ke provinsi untuk mempertanyakan terkait peraturan tersebut. Beruntung, pada akhirnya mereka diberi izin untuk melahirkan anak kedua tanpa denda. 

"Tadinya mau didenda juga tuh 40.000 renminbi (mata uang China) sekitar Rp 80 juta," kata Shanty. 

Bagi kamu yang sering menyaksikan konten Shanty di China mungkin tak asing dengan sosok laki-laki muda bernama Baoqi. Ia adalah adik ipar Shanty yang setia menemaninya bikin konten berjualan. 

Baoqi merupakan warga asli Tiongkok yang selalu menemani kakak iparnya berjualan makanan Indonesia menggunakan food truck di kota Dandong. 

Tugasnya tak hanya sebagai kameramen, ia juga menawarkan, menjelaskan hingga mengemas makanan Indonesia yang dijual oleh kakak iparnya. 

Selain dengan Baoqi, Shanty juga akrab dengan mertua dan saudara Joni. Diketahui bahwa orangtua Joni merupakan seorang petani yang masih semangat bekerja meski sudah lanjut usia. 

Kedatangan Shanty disambut hangat oleh keluarga besar Joni, bahkan mereka selalu menanti masakan Indonesia buatannya. Mereka pun sering hadir di berbagai konten vlog Shanty di China.

Shanty di China tak menyangka bahwa dirinya bisa dikenal banyak orang Indonesia. Kanal YouTube yang ia buat benar-benar dibangun dari nol sejak diberlakukannya lockdown pandemi Covid-19. 

YouTube yang dibuat pada April 2022 itu sebelumnya berisi konten kehidupan sehari-sehari Shanty di China dengan jumlah penonton yang tak banyak, bahkan hanya satu orang. 

Kesuksesannya dalam membangun konten tersebut juga karena kontribusi besar suaminya yang rela membelikan sebuah food truck untuk Shanty berjualan. Padahal, kala itu Joni baru saja pulih dari sakit dan tak memiliki pekerjaan. 

"Harga diri saya sebagai laki-laki, malu kalau dia melakukan itu (beli gerobak). Saya bertanggung jawab atas hidupnya karena sudah menikahinya. Bukan dia yang harus kerja," kata Joni. 

Selain kontribusi Joni, Baoqi, adik iparnya hadir sebagai sosok kameramen dan pelayan yang sigap dalam produksi kontennya. Dengan begitu, kesuksesan Shanty sebagai YouTuber tak luput dari keluarga tercinta.  

Itulah sederet rangkuman mengenai fakta keluarga Shanty di China yang berhasil dirangkum. Fakta mana yang baru kamu ketahui tentang keluarga Shanty?