6 Fakta Keluarga Uya Kuya, Istrinya Anggota DPRD

Astrid Khairunnisha atau Astrid Kuya, baru saja mencatatkan prestasi gemilang. Perempuan yang sebelumnya berkarier sebagai presenter ini resmi dilantik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada 26 Agustus 2024. Pencapaian ini membuktikan keseriusannya dalam dunia politik.

Perjalanan Astrid menuju kursi dewan tidak mudah. Ia mengaku sering mendapat intimidasi dan diremehkan karena latar belakangnya sebagai seorang artis dan perempuan. Namun, hal tersebut justru memotivasinya untuk membuktikan kapabilitasnya dalam politik.

Pertemuan Uya Kuya dan Astrid berawal dari sebuah kejadian tak terduga. Mereka pertama kali bertemu saat menjadi pembawa acara di suatu pagelaran. Setelah acara tersebut, Uya nyaris dipukuli segerombolan orang, namun diselamatkan oleh tunangan Astrid kala itu.

Empat tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali di sebuah warung nasi goreng. Uya memberanikan diri menyamar sebagai penyanyi dan membawakan lagu khusus untuk Astrid. Kisah romantis ini berlanjut hingga mereka menikah pada 17 Mei 2003.

Cinta Rahmania Putri Khairunisha dan Sydney Agusto Putra Utama (Nino) kini menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Kedua anak Uya Kuya ini menunjukkan kemandirian luar biasa dengan menjalankan berbagai usaha di sana.

Selain kuliah, anak-anaknya aktif berjualan makanan Indonesia dan menjadi sopir wisatawan. Cinta bahkan berhasil meraup omzet hingga 16 juta rupiah dari berjualan nasi warteg, sementara Nino sukses dengan bisnis gorengannya yang menghasilkan 17 juta rupiah sekali jualan.

Sebagai orangtua, Uya Kuya memiliki cara tersendiri dalam memantau anak-anaknya di Amerika. Ia memasang enam CCTV di berbagai sudut rumah, kecuali kamar tidur dan kamar mandi, untuk memastikan keamanan mereka.

Menariknya, CCTV tersebut dilengkapi fitur komunikasi dua arah. Hal ini memungkinkan Uya untuk berbincang langsung dengan anak-anaknya, bahkan dengan Logan Huck, kekasih Cinta yang berkebangsaan Amerika.

Papanya Uya Kuya yang bernama Nararya Sutrasno meninggal dunia pada 30 Oktober 2024. Sebelum berpulang, sang papa sempat menjalani perawatan intensif akibat serangan jantung saat berada di Amerika dan telah dipasangi empat ring jantung.

Kepergian sang papa terjadi setelah beliau menjalani rangkaian cuci darah, tiga kali di Amerika dan empat kali setelah kembali ke Indonesia. Jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Selama mendampingi anak-anak dan merawat sang papa di Amerika, Uya Kuya dan keluarga tidak berpangku tangan. Mereka mengembangkan bisnis kuliner Indonesia yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Bersama istri dan anak-anaknya, Uya aktif menjual berbagai makanan Indonesia, mulai dari nasi warteg hingga pisang goreng. Kesuksesan bisnis ini ditandai dengan tingginya permintaan, bahkan Uya pernah menerima 600 pesanan pisang goreng dalam satu waktu.

Nah, seperti itulah penjelasan terkait beberapa fakta keluarga Uya Kuya yang berhasil dirangkum.