7 Fakta Kisah Cinta Marcelino Lefrandt dan Violenzia Jeanette

Pertemuan sekaligus perkenalan Marcel dan Vio dibantu oleh seorang teman yang sama-sama mereka kenal. Kala itu, Vio sendiri baru saja mengakhiri hubungannya dengan sang suami, Rheza Pahlawan. 

Sementara Marcel sudah menduda selama 7 tahun dan belum pernah menjalin hubungan asmara lagi. 

Sempat menarik diri dari pergaulan, salah seorang teman Vio mengajaknya untuk olahraga di tempat gym umum agar dia bisa kembali bertemu dengan orang-orang. "Cong, gimana caranya lo mau ketemu orang kalau lo di rumah melulu," ungkap teman Vio. 

Kemudian, Vio menyetujui ajakan temannya, namun pada saat itu niatnya bukan karena ingin mencari lawan jenis.

Di tempat gym inilah Marcel dan Vio mulai dipertemukan oleh seorang makcomblang. Vio bertemu dengan sang makcomblang hingga menimbulkan obrolan mendalam atau deeptalk. 

Di saat yang bersamaan sang makcomblang yang juga mengenal Marce mulai mengajaknya berbincang. Dari perbincangan tersebut mereka membicarakan tentang hubungan asmara Marcel.

Dari sinilah sang makcomblang berusaha memperkenalkan Vio dan Marcel. 

"Begitu lihat kamu, pertama, kayaknya ini deh," ungkap Marcel meyakinkan kalau Vio memang pilihannya. 

Vio mulai bertemu dan berkenalan dengan Marcel di hari ke dua saat ia ke tempat gym. Sang makcomblang langsung memanggil mereka berdua di titik yang sama untuk mengenalkan keduanya. 

Menariknya, perkenalan mereka dimulai dengan pujian. Kala itu, Marcel bingung dan merasa malu hingga akhirnya dia melontarkan kalimat pujian dengan memuji tato di tubuh Vio yang menurutnya bagus. 

"Tapi muka kamu emang kaya malu banget, kaya anak sekolah gitu, lho. Benar-benar bukan kayak muka predator," kata Vio. 

Setelah berkenalan, Marcelino mengaku sering memerhatikan Vio diam-diam ketika sedang gym. Hingga pada suatu saat dia merasa tertarik ketika melihat Vio melakukan bela diri Muay Thai dan mulai mencoba mengajarkannya. 

"Tapi, I was like, nggak fokus sama apa yang kamu omongin, aku fokus sama ekspresi kamu. Itu sweet banget. Bener-bener laki-laki manis, yang pemalu, yang lucu yang kaya lagi mau ngomong sama perempuan tapi tuh malu, tapi pengen. Itu lucu banget parah," ucap Vio. 

Mulai dari sana hubungan mereka semakin dekat hingga sering komunikasi via WhatsApp. Mereka saling berbagi bagaimana kisah asmara terdahulunya ketika sama-sama mengakhiri pernikahan dengan perceraian. 

Vio merasa bahwa Marcelino punya value yang begitu tinggi hingga akhirnya dia mulai aktif melakukan komunikasi. Marcelino yang sudah merasa tertarik pun juga selalu membalas seluruh pesan Vio. 

"Aku ngerasa kamu tuh punya value, karna dari awal kita ngobrol, kamu cerita about your surviving mode waktu itu membesarkan anak-anak kamu dan it's make me melted. Jadi aku merasa, value yang kamu punya itu match sama aku," ungkap Vio. 

Vio merasa bahagia ketika tahu nilai diri yang ada pada Marcelino, tentang bagaimana dia membesarkan anak-anaknya dan caranya berpikiran terbuka. 

Vio mulai mengetahui beberapa kegiatan yang sering dilakukan Marcel sehabis melakukan gym. Menurutnya, laki-laki kelahiran 1974 itu selalu menyendiri dan makan di restoran yang sama sambil menunggu waktu anak-anaknya pulang sekolah. 

Di saat itu, Vio memberanikan diri untuk mengajak Marcel makan di restoran lain. Tak hanya mengajak biasa, Vio mengaku memaksa Marcel hingga dia mau. 

"Cuman karena belom pernah ke situ, makanya lost. Cuman aku memang niat banget untuk cari tempat itu, padahal itu tempatnya sebelah-sebelahan. Tapi aku jalan udah sampai bundaran Senopati. Akhirnya balik lagi, tapi tetap nyamperin kamu. Di situ sih udah merasa klik sama kamu," kata Marcel menceritakan first date-nya dengan berjalan kaki. 

Tak disangka, kencan untuk yang kedua kalinya langsung bersama anak-anak mereka. Kala itu, berlangsung di Mal Pondok Indah ketika pada awalnya Marcel sedang menemani anaknya menghadiri acara ulang tahun. 

Vio yang mengetahui aktivitas Marcel melalui story WhatsApp, sengaja mengunjungi mal tersebut dan mengajak Zurio, anak pertamanya. Akhirnya, mereka menganggap kencan keduanya sebagai playdate. 

Saat itu, Vio mengajak Marcel untuk makan di sebuah restoran. Namun, karena kaki anak Marcel yang bernama Jarvis terluka, dia harus mengajaknya dan bertepatan dengan Vio yang juga mengajak anaknya, Zurio. 

Pada awalnya niat mereka hanya sebatas menjalani hubungan pertemanan karena Vio sendiri sadar kalau pergaulan dan lifestyle-nya sangat berbeda. Namun, ketika mereka memutuskan untuk berpacaran, baru diketahui kalau sebenarnya mereka punya dunia yang sama. 

"Waktu kita pacaran, ternyata aku baru sadar kalau emang dunia aku juga sebenarnya dunianya sama kayak kamu. Yang di mana waktu aku nikah, aku udah jadi istri yang di rumah nggak pernah keluar, cuman olahraga doang di rumah, ngurusin anak, dan ternyata phase itu yang sebenarnya aku mau, yang hidup tuh udah tenang, hidup tuh udah stabil, hidup yang kayak masih ke sana kemari segala macam aku sebenarnya udah nggak mau," tutur Vio. 

Meski sebelumnya Marcel sempat mengikuti kehidupan Vio, seperti party atau bergaul sana-sini, namun pada akhirnya dia bisa mengembalikan fase kehidupan Vio seperti semula. Vio menyadari bahwa Marcel membawanya secara perlahan ke fase kehidupan yang lama. 

"Yaudah sekarang kita kerjaannya cuma ngegym, makan sehat, punya goals, kerja, ngurusin anak. Yaudah begitu-gitu aja. Tapi kamu kayak bawanya tuh smooth, keren," lanjutnya. 

Menurut Marcel sendiri, dengan gaya hidup ideal, maka Vio juga bisa menjadi seorang mama yang baik untuk anak-anaknya. 

Marcel mengaku punya commitment issues, dia butuh waktu yang lama untuk mengakui Vio sebagai pacarnya. Dia menganggap Vio hanya sebatas teman. Padahal keduanya sudah sering menghabiskan waktu bersama layaknya sepasang kekasih. 

"Nggak ada yang tahu, keluarga aku juga nggak ada yang tahu. Sebenarnya aku ada issues yang cukup, ya itu aku putus hubungan dengan diri aku sendiri mungkin. Jadi aku cuma mikirin kerjaan dan hobi aku," ungkapnya. 

Namun, yang menjadi trigger terbesar Marcel hingga akhirnya dia kembali membuka hati adalah ungkapan dari sang anak pertama,  Brinette, yang tiba-tiba menyarankan Marcel untuk membuka hati dan mencari kekasih.

Mantan suami Rezer Dewi ini mengaku selama 7 tahun ke belakang tak memikirkan kebahagiaan dirinya dan hanya mementingkan kebahagiaan anak. Menurutnya, kebahagiaan bisa dia dapat ketika berolahraga. 

"Jadi pada saat Brinette ngomong 'daddy, kayaknya daddy musti punya teman, daddy harus membuka hati' I think di situ sih yang jadi trigger terbesar," ungkap Marcelino. 

Kini Marcel dan Vio telah membuka kembali hatinya kembali. Mereka sudah resmi berpacaran, bahkan mereka sudah tak ragu lagi memamerkan kemesraannya di media sosial. 

Menariknya, Dewi Rezer ikut mendukung hubungan asmara Marcel dan Vio melalui beberapa kalimat melalui kolom komentar. 

Itulah sederet fakta kisah cinta Marcelino Lefrandt dan Violenzia Jeanette yang cukup manis. Semoga mereka berdua bisa saling membahagiakan satu sama lain ya, Ma.