Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menyimpan Keju, Hindari Bungkus dengan Plastik

Cara Menyimpan Keju
Freepik/jcomp
Intinya sih...
  • Cara menyimpan keju yang benar dengan menggunakan pembungkus kertas seperti wax paper, parchment paper, atau aluminium foil.
  • Masukkan keju ke dalam wadah tertutup, jangan menggabungkan semua jenis keju dalam satu wadah, dan simpan keju secara terpisah dari bahan beraroma tajam.
  • Potong keju saat akan disajikan saja dan simpan dalam kulkas dengan suhu stabil. Jika ada jamur, potong bagian yang ada jamurnya saja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apakah Mama termasuk orang yang suka mengonsumsi keju? Makanan olahan susu ini menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang begitu nikmat. Ketika membeli keju, tentunya Mama mencari keju dengan kualitas yang bagus.

Apabila Mama sudah membeli keju, ada hal penting yang harus diperhatikan, yakni cara penyimpanannya. Menyimpan keju dengan benar adalah kunci utama untuk menjaga tekstur, aroma, dan cita rasanya agar tetap optimal hingga gigitan terakhir.

Akan tetapi, masih banyak pula yang menyepelekan dalam menyimpan keju. Akibatnya, tumbuh bakteri atau jamur pada keju. Hal ini sangat disayangkan, apalagi harga keju bisa dibilang tidak murah.

Lantas, bagaimana cara menyimpan keju dengan tepat? Untuk mengetahuinya, Popmama.com telah merangkumnya lewat artikel ini.

Simak cara-caranya sampai akhir, ya!

Deretan Cara Menyimpan Keju

1. Menggunakan pembukus

Cara Menyimpan Keju
Freepik

Untuk menjaga kualitas tekstur agar tidak mengering, keju memerlukan tingkat kelembapan yang stabil. Penggunaan wax paper atau parchment paper jauh lebih efektif dibandingkan plastik karena memberikan ruang bagi keju untuk bernapas sekaligus menjaga kelembapannya. Selain itu, Mama bisa menggunakan aluminium foil sebagai alternatif pembungkus.

Metode pembungkusan yang ideal, yakni dengan melapisi keju menggunakan kertas terlebih dahulu, baru kemudian ditambahkan dengan plastik. Cara ini efektif menjaga kelembutan keju, mencegah keretakan pada teksturnya, serta mengisolasi aroma keju agar tidak mencemari bahan makanan lain di kulkas. 

Sangat tidak disarankan membungkus keju langsung dengan plastik karena ketiadaan pori-pori dapat menghambat bakteri baik dan merusak aroma asli keju. Pastikan pula Mama membungkus kejunya tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara tetap terjaga.

2. Masukkan ke dalam wadah tertutup

Cara Menyimpan Keju
Freepik/wirestock

Kualitas keju dapat terjaga lebih baik jika disimpan dalam wadah yang tidak sepenuhnya rapat. Penggunaan cheese container atau kotak berventilasi sangat disarankan untuk menjaga sirkulasi udara, guna mengurangi risiko tumbuhnya jamur akibat kelembapan tinggi. 

Jika Mama tidak memiliki wadah khusus, wadah biasa dengan sedikit celah pun bisa digunakan agar keju tetap segar tanpa menjadi kering. Cara ini cocok untuk jenis keju semi-keras seperti cheddar dan gouda.

3. Jangan menggabungkan semua jenis keju dalam satu wadah

Cara Menyimpan Keju
Freepik

Ketika hendak menyimpan stok beberapa jenis keju, seperti cheddar, mozzarella, atau parmesan, pastikan Mama tidak menyatukannya dalam satu wadah. Karena tiap jenis keju punya karakteristik yang berbeda, sebaiknya bungkus secara terpisah. 

Terapkan pula pada keju yang dibeli di waktu yang berbeda. Jangan lupa menempelkan label tanggal pembelian pada bungkusnya agar Mama bisa memantau masa simpannya tanpa harus membuka kemasan.

4. Simpan keju secara terpisah dari bahan beraroma tajam

7 Cara Menyimpan Keju
Freepik/jcomp

Keju memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap bau di sekitarnya, sehingga aromanya dapat berubah jika diletakkan dekat bahan berbau tajam, seperti sambal atau bawang. 

Untuk menjaga keseimbangan rasa dan kualitasnya, sebaiknya keju disimpan dalam wadah kedap udara yang terpisah. Langkah ini tidak hanya mempertahankan aroma asli keju, tetapi juga melindunginya dari kontaminasi bakteri.

5. Potong keju saat akan disajikan saja

7 Cara Menyimpan Keju
Freepik/jcomp

Untuk menjaga kualitas keju, hindari memotongnya dalam porsi besar sekaligus karena paparan udara pada permukaannya dapat mempercepat proses pengeringan dan pertumbuhan jamur. Sangat disarankan untuk memotong keju hanya saat hendak disajikan. 

Gunakanlah peralatan yang higienis dan tidak lembap guna mencegah kontaminasi bakteri. Penerapan teknik penyimpanan yang tepat akan memastikan keju tetap aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

6. Singkirkan bagian keju yang ada jamurnya

7 Cara Menyimpan Keju
Freepik

Apabila pada keju Mama terdapat jamur, jangan langsung membuangnya, ya. Karena munculnya jamur pada keju tidak selalu berarti seluruh bagian keju tersebut rusak. Namun, perlu diingat kalau ini tak berlaku ke semua jenis keju.

Pada jenis keju keras atau agak keras, seperti cheddar, parmesan, gouda, bagian yang terkontaminasi jamur dapat disisihkan, sementara bagian lainnya tetap layak konsumsi. Sebaliknya, keju bertekstur lembut, seperti blue cheese, chevre, atau keju dari susu kambing, ricotta, dan mozarella tidak disarankan untuk dikonsumsi jika sudah terpapar jamur karena risiko kontaminasi yang lebih luas.

Untuk menjaga kualitas keju lembut seperti mozarella, diperlukan teknik penyimpanan yang tepat, yaitu menggunakan wadah kedap udara dan menempatkannya di area suhu terdingin dalam kulkas. 

Perlu diperhatikan bahwa masa simpan ideal mozarella setelah dibuka berkisar antara 3 hingga 7 hari, tergantung pada ketepatan cara penyimpanannya.

7. Simpan dalam kulkas dengan suhu yang stabil

7 Cara Menyimpan Keju
Freepik/jcomp

Penyimpanan keju di kulkas memerlukan perhatian khusus karena perbedaan suhu di setiap raknya sangat memengaruhi kualitas. Keju sebaiknya disimpan pada suhu stabil antara 1,5–7°C dalam kondisi kering, sehingga bagian chiller atau rak khusus produk susu adalah tempat yang paling ideal. 

Sebaiknya hindari menyimpan keju di pintu kulkas karena suhu yang berubah-ubah saat pintu dibuka dapat memicu pertumbuhan jamur dan mempercepat kerusakan. Selain itu, menaruh keju dalam freezer juga tidak disarankan karena dapat mengubah tekstur keju menjadi rapuh dan kasar. 

Jika keju terlanjur membeku, proses pencairan sebaiknya dilakukan secara perlahan di dalam kulkas agar kualitasnya tetap terjaga.

Itulah rangkuman terkait cara menyimpan keju. Dengan cara–cara di atas, keju yang Mama beli akan tetap terjaga dari jamur.

FAQ Seputar Menyimpan Keju

Bagaimana tips menyimpan keju agar terhindar dari jamur?

Olesi permukaan keju dengan sedikit minyak netral sebelum dibungkus untuk menghalangi pertumbuhan jamur, lalu lap bersih jika muncul. Tambahkan gula batu di wadah penyimpanan untuk menyerap kelembaban berlebih, dan potong bagian berjamur minimal 2–3 cm dari area yang tak terkontaminasi.

Apa saja bahan pembungkus yang cocok untuk menyimpan keju?

Keju bisa disimpan dengan bahan pembungkus  aluminium foil, kertas minyak (parchment paper), atau kertas lilin.

Apa kesalahan umum dalam menyimpan keju?

Kesalahan umum dalam menyimpan keju ialah menyimpannya dalam freezer, yang mana bisa membuat keju rapuh dan kering serta membungkusnya dengan plastik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Tren Warna Cat Rumah Berdasarkan Color of the Year 2026

25 Des 2025, 17:58 WIBLife