Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

FLDS, Sekte Sesat dengan Praktik Poligami dan Pernikahan Paksa

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Hampir semua orang pasti pernah mendengar kata 'sekte'. Meski demikian, bagi orang awam, kata tersebut memang tampak sedikit menakutkan. Kata itu memang sudah cukup populer, namun tak sedikit orang belum tahu akan artinya.

Menurut KBBI, sekte adalah kelompok orang yang mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, yang berbeda dari pandangan agama yang lebih lazim diterima oleh para penganut agama tersebut.

Sementara itu, dalam sosiologi agama, sekte pada umumnya adalah sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena terjadi pertikaian tentang masalah-masalah doktriner.

Berangkat dari pandangan tersebut, tidak jarang kata 'sekte' lebih dikenal sebagai suatu aliran yang memiliki praktik tidak wajar atau menyimpang dari norma yang berlaku umum di masyarakat.

Tak banyak yang menyadari, ada beberapa sekte di sekitar kita yang memiliki banyak pengikut. Salah satunya ialah sekte poligami The Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter Day Saints (FLDS). Sekte ini bahkan disebut sebagai sekte yang sangat sesat.

Sebagai informasi, komunitas sekte ini kebanyakan berada di wilayah Colorado, Arizona, Amerika Serikat, hingga Hildale dan Utah.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta tentang FLDS, sekte sesat dengan praktik poligami dan pernikahan paksa secara lebih detail.

1. Sekte FLDS dipimpin oleh Warren Jeffs

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Sekte FLDS sebelumnya sempat menjadi viral dan ramai dibicarakan setelah kisah tersebut diangkat menjadi serial dokumenter berjudul Keep Sweet: Pray and Obey. Menurut sejumlah informasi yang beredar, sekte tersebut dipimpin oleh Warren Jeffs.

Sekte FLDS tidak hanya menjadi kontroversi karena poligami dengan jumlah yang tak biasa, tapi ada banyak kasus skandal cuci otak hingga perdagangan dan pernikahan anak di bawah umur.

Dilansir dari Womens Health Mag, sekte ini diyakini sudah melakukan kegiatan cuci otak kepada ribuan orang dengan menanamkan pemahaman bahwa Warren Jeffs, pemimpin sekte, adalah 'Sang Nabi' dan semua ucapannya adalah 'ucapan Tuhan'.

Jeffs diketahui mewarisi sekte ini dari papanya yang merupakan pemimpin FLDS selama 15 tahun, Rulon Jeffs. Dari kabar yang beredar, Rulon meninggal dunia dengan meninggalkan 60 orang istri.

2. Hanya Pemimpin FLDS yang bisa mengatur pernikahan, praktik poligami marak dilakukan sekte ini

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Di sekte ini, hanya pemimpin dari FLDS yang bisa dan berhak mengatur pernikahan. Dengan kata lain, tidak ada satu orang pun yang bisa memilih siapa yang menjadi pasangan bagi mereka sendiri.

Permasalahan besar dari sekte ini adalah pada praktik poligami. Dari informasi yang beredar, praktik poligami di sekte ini menyentuh angka yang tidak biasa. Bahkan Jeffs memiliki 70 lebih istri, yang sebagian besar jumlahnya diturunkan dari istri-istri mendiang papanya.

Dari trailer serial dokumenter terungkap bahwa Warren Jeffs memiliki istri sebanyak 78 orang, di mana 24 orang di antaranya masih berusia di bawah umur. Mengejutkannya, Jeffs bahkan juga menikahi mamanya sendiri.

Sekte ini percaya bahwa semakin banyak istri, maka akan semakin tinggi surga yang akan mereka dapatkan setelah meninggal nanti.

3. Tak hanya poligami, pernikahan anak yang terjadi di sekte ini juga menjadi masalah

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Masalah dari sekte ini ternyata bukan hanya poligami saja, tetapi juga pernikahan pada anak. Kabar yang beredar menemukan fakta bahwa praktik poligami dengan menikahkan anak di bawah umur dilakukan setelah Jeffs menjabat sebagai pemimpin menggantikan papanya.

Pemimpin sekte ini, Jeffs bahkan terbukti melakukan perbuatan menikahi anak perempuan di bawah umur, yakni masih berusia 14 tahun.

Jeffs kemudian ditangkap pada Agustus 2006 setelah sebelumnya sempat kabur dan menjadi buronan FBI dengan tuduhan menikahkan secara paksa anak berusia 16 tahun dengan laki-laki berusia 28 tahun.

Tak hanya itu, Jeff juga disebut melakukan hubungan seks dengan saudara sepupunya yang lain, yang masih berusia 19 tahun.

4. Salah satu korban sekte angkat suara, mengaku dipaksa menikah di usia 14 tahun

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Dari informasi yang tersebar, sekte ini ternyata juga ikut melakukan pemaksaan pernikahan anak di bawah umur. Hal tersebut diketahui terungkap setelah salah satu korban sekte buka suara dalam serial dokumenter Keep Sweet: Pray and Obey.

Pada tahun 2001 silam, pemimpin sekte meminta Elissa Wall yang saat itu berusia 14 tahun untuk menikah dengan sepupunya sendiri, Allen Steed yang sudah berusia 19 tahun.

Mereka diketahui sudah kenal sejak kecil. Elissa pun mengaku tidak menyukai karakter Allen yang kasar. Ia bahkan memohon kepada Jeffs, pemimpin sekte, untuk membatalkan pernikahan tersebut. Namun, permintaan Elissa ditolak oleh pemimpin sekte.

"Aku menangis dan takut, terintimidasi untuk berada di hadapannya dan itu diperparah dengan Jeffs bertanya kepadaku, 'Apakah Anda percaya Anda tahu lebih baik daripada nabi?' Aku ingin merasa layak untuk diselamatkan karena aku tidak merasa siap untuk menikah," tutur Elissa.

5. Korban yang dipaksa menikah menerima pemerkosaan dari suaminya sendiri dibiarkan oleh pemimpin sekte

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Elissa dan Allen kemudian menikah secara ilegal. Kala peristiwa itu terjadi, Elissa tampak menangis. Setelah menikah, Elissa tidak ingin berhubungan seks dengan suaminya. Allen pun memaksa Elissa untuk melakukannya. Elissa menyebut momen itu adalah pemerkosaan.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi kepadaku. Hal-hal ini terasa menakutkan dan mengerikan, tapi aku tidak tahu kata-kata pemerkosaan. Jadi, aku hanya menangis dan memintanya untuk berhenti," kata Elissa.

Elissa sangat tidak menerima tindakan pemerkosaan itu. Ia kemudian memberi tahu Jeffs tentang pemerkosaan tersebut. Berharap mendapatkan bantuan, sayangnya pemimpin sekte menyuruhnya pulang dan menyerahkan dirinya kepada suaminya.

"Itu adalah perasaan pengkhianatan terbesar," katanya.

6. Korban lainnya dipaksa menjalani ritual seks tak wajar di Kuil

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Tidak hanya satu, ada korban lainnya yang turut angkat suara mengenai aktivitas sekte sesat tersebut. Salah satu korban lainnya tersebut ialah Briell Decker. Ia kabarnya sudah menikah lagi saat ini.

Decker menceritakan perasaan tertekan yang ia alami saat dipaksa menikah dengan Jeffs dan menjalani ritual seks yang tak wajar di kuil yang dibangun dan diperuntukan Jeffs. Saking tertekannya, Decker bahkan akan bersembunyi saat ada Jeffs.

"Ketika ada Warren (Jeffs) aku akan bersembunyi. Kalau tidak, aku akan menjadi bagian dari kegiatan di kuil yang dia lakukan," tuturnya kepada The Guardian.

Dilansir dari Esquire, perempuan lainnya yang ada di sekte ini juga dipaksa untuk menggunakan pakaian yang sama, yaitu gaun panjang yang menutupi setiap bagian tubuh mereka. Selain itu, rambut mereka juga diikat sanggul.

Para perempuan di sekte ini pun harus berdoa pada setiap jam tertentu di tembok salah satu bangunan utama yang terdapat tulisan 'pray and obey', dilarang pergi dari gereja, serta tidak boleh mengetahui apa yang terjadi di dunia luar.

7. Warren Jeffs dikabarkan masih memimpin sekte tersebut dari penjara

Youtube.com/Netflix
Youtube.com/Netflix

Warren Jeffs merupakan salah satu penjahat yang paling dicari oleh FBI. Pada tahun 2006 silam, ia didakwa dengan dua tuduhan kaki tangan pemerkosaan dan sempat melarikan diri.

Pada tahun 2011, Jeffs kemudian dinyatakan bersalah untuk dua kasus pernikahan dengan seorang gadis berusia 12 tahun, dan gadis berusia 15 tahun yang kemudian memiliki anak. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar US$ 10 ribu.

Dari kabar yang beredar, Jeffs saat ini masih menjalani hukuman penjara. Mengejutkannya, ia diketahui masih memimpin sekte sesat tersebut dari balik jeruji besi.

Berdasarkan informasi yang tersebar, masih ada beberapa orang yang bertahan di sekte ini meski Jeffs sudah dihukum penjara.

Sementara itu, sejumlah mantan anggota FLDS memutuskan untuk keluar dari sekte dan menjalani kehidupan normal seperti orang pada umumnya, walau rasa trauma yang didapatkan tidak bisa hilang begitu saja.

Jadi, itulah rangkuman beberapa fakta tentang FLDS, sekte sesat dengan praktik poligami dan pernikahan paksa. Informasi ini tentu sangat mengejutkan publik.

Kisah dari sekte ini telah tersedia di serial dokumenter berjudul Keep Sweet: Pray and Obey yang tayang di layanan streaming Netflix. Bagi kamu yang penasaran dengan kisah lengkapnya bisa menyaksikan serial tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum? Simak Penjelasannya!

17 Des 2025, 21:37 WIBLife