7 Foto Akrab Shandy Aulia dan Papanya, Saling Toleransi

Shandy Aulia menjalani kehidupan masa kecil yang cukup berat, apalagi ketika tahu bahwa kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai. Shandy yang masih berusia satu tahun diasuh oleh mamanya, sementara tiga kakak perempuannya diasuh oleh papanya.

Papanya mengaku sangat merindukan sang putri bungsunya kala itu. Ia juga tak tahu bagaimana mengobati rasa rindu tersebut karena saat itu merasa kesulitan untuk bertemu dengan sang anak. 

"Bukan kangen lagi. Papa waktu itu dihalang-halangi sama mama kamu," kata papa dari Shandy. 

Kemudian papanya menjelaskan alasan ia sulit bertemu dengan aktris kelahiran 1987 tersebut. Ternyata sang mama takut Shandy diambil oleh papanya. 

"Takut kamu diambil papa. Waktu itu kan papa yang ngerawat tiga kakak kamu," jelasnya.

Melalui unggahan tersebut Shandy Aulia mengungkapkan kalau sedari kecil ia merasa kehilangan sang papa. Diketahui bahwa kedua orangtua Shandy Aulia bercerai saat dirinya baru menginjak satu tahun. 

Beranjak dewasa, Shandy mulai paham bahwa semua itu terjadi agar ia belajar, terutama soal bahagia dalam ketidaksempurnaan dalam perbedaan. Menurutnya bahagia bukan hanya terfokus pada apa yang terlihat baik saja atau semua harus 'ideal'.

"Tetapi bahagia ketika saya bisa menerima perbedaan didalam ketidak sempurnaan. Karena bahagia dan mengasihi adalah sebuah keputusan bukan pada situasi dan kondisi yang ada. Hal terpenting buat saya saat ini adalah membahagiakan papa dan mama dengan cinta dan kasih yang sama tanpa melihat apa yang kurang dan apa yang lebih dari papa dan mama," tulis Shandy Aulia. 

Aktris tersebut hanya ingin kedua orangtuanya bahagia di hari tua. Memberikan sang papa kejutan pergi haji adalah salah satu kebahagiaan yang pernah ia rasakan sebagai seorang anak. 

Melalui kanal YouTube pribadinya, Shandy Aulia membuat konten bertajuk 'Belajar Islam dari Papa'. Dalam konten tersebut berisi obrolan Shandy Aulia dan sang papa perihal agama Islam. 

Konten yang ia buat sekaligus memenuhi keinginan sang papa yang menginginkan Shandy Aulia belajar tentang agama Islam. Sang papa tak mau membuka obrolan ini lebih dahulu karena takut merasa Shandy tersinggung. 

Ia mengaku merasa berat hati jika ingin mengajak sang anak untuk belajar agama, bahkan untuk mengirimkan video-video saja ia merasa ragu. 

"Bukan memaksa untuk belajar, papa demi untuk keselamatan kamu, di akhirat," kata papa Shandy.

Pemilik nama asli Kemas Yusuf Effendy ini mengaku tak mempermasalahkan apabila Shandy tetap teguh dengan kepercayaannya, yang terpenting adalah sang putri mau untuk memulai belajar agama Islam.

Meskipun berbeda kepercayaan dengan papanya, Shandy selalu menyiapkan dengan istimewa kegiatan berbuka puasa bersama. Karena ia ingin ada kebersamaan bersama sang papa dan kakak-kakaknya. 

Pada momen berbuka puasa itu Shandy memberikan kejutan kepada sang papa dengan mengenakan hijab. Lantas sang papa dibuat speechless melihat anggunnya sang putri mengenakan hijab. 

"Perbedaan itu tidak ada tanpa membedakan cara berpakaian, cara beribadah dan Iman kepercayaan. Semua bagi saya di persatukan dengan 'kasih'," jelas Shandy.

Kedua orangtua Shandy sudah bercerai sejak lama, tepatnya ketika Shandy masih berusia satu tahun. Tak ingin sang anak merasakan hal serupa, papa Shandy memberinya nasihat perihal perceraian dalam pernikahan.

"Yang jelas kalau perpisahan yang jadi korban itu anak, bukan orangtua. Penyesalan itu pasti di kemudian hari. Cuman papa bilang kalau cerai itu hanya sejenak menghancurkan masa depan anak-anak yang jadi korban," kata sang papa. 

Selanjutnya papa Shandy menegaskan kepada sang anak jangan sampai pernikahan mereka berakhir dengan perceraian.

Kala itu Kemas tak mendampingi putri bungsunya saat menikah dengan David Herbowo. Bukan tanpa alasan, hal itu tidak dibenarkan dalam ajaran agama yang dipeluk oleh Kemas. 

"Masalahnya itu kan ritual agama, dalam ritual agama itu kita nggak boleh ikut campur. Tapi kalau acara resepsi boleh," kata papa Shandy meluruskan isu yang kala itu sempat jadi sorotan. 

Shandy Aulia sendiri tak mempermasalahkan hal itu, jauh dari sebelum menikah ia sudah mengetahui bahwa sang papa tak memungkinkan untuk mendampinginya di gereja. Akhirnya, saat itu ia didampingi oleh sang papa rohani. 

Dari pernikahan dengan istri pertamanya, Kemas dikaruniai 5 orang anak. Namun sayang anak pertamanya meninggal dunia saat usianya masih 3 tahun. 

Diketahui bahwa kala itu istri pertamanya adalah seorang mualaf dan kembali memeluk agama Kristen ketika memutuskan untuk bercerai.

Tiga anak mereka lahir dalam keadaan Islam sejak kecil, sementara itu Shandy Aulia baru memutuskan agama yang ingin dipeluknya saat berusia 17 tahun. 

Perbedaan keyakinan juga tak menjadi halangan bagi mereka untuk tetap harmonis satu sama lain. Seperti yang diungkapkan Shandy pada keterangan foto tersebut bahwa setiap keluarga punya ceritanya masing-masing. 

"You don't choose your family. They are God's gift to you, as you are to them," tulisnya. 

Itulah beberapa foto akrab Shandy Aulia dan papanya yang saling mengedepankan toleransi. Tak hanya kepada keluarga, menurut mereka toleransi juga harus diterapkan kepada setiap manusia.