"Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjimak. Setelah masuk waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa." - (HR Bukhari dan Muslim)
Hukum Puasa sebelum Mandi Wajib setelah Berhubungan Intim
-UIVmlq7kXwI6Bb5TYu7bgPwt2LoEiBj4.jpg)
Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Selain diwajibkan menjalankan ibadah puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian, termasuk dalam hal mandi wajib setelah berhubungan intim.
Namun, bagaimana jika seseorang belum mandi junub sebelum waktu subuh tiba? Apakah puasanya tetap sah? Dalam Islam, ada ketentuan mengenai status puasa seseorang yang masih dalam keadaan junub saat memasuki waktu subuh.
Berikut Popmama.com merangkum hukum puasa sebelum mandi wajib setelah berhubungan intim secara lebih detail.
Puasa Tetap Sah walau Belum Mandi Wajib
Berdasarkan hadis, Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub akibat berhubungan dengan istrinya. Setelah itu, beliau mandi dan tetap menjalankan puasanya.
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa keadaan junub sebelum subuh tidak membatalkan puasa seseorang. Dengan demikian, seseorang yang belum mandi wajib tetap boleh berpuasa sepanjang ia tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Mandi Wajib Harus Dilakukan sebelum Salat Subuh
subMeskipun puasa tetap sah meski dalam keadaan junub, seseorang tetap diwajibkan untuk segera mandi wajib sebelum melaksanakan salat subuh. Hal ini dikarenakan syarat sah salat harus dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil.
Para ahli menegaskan bahwa meskipun puasa sah, mandi wajib tetap harus dilakukan sebelum salat subuh agar ibadah lainnya tetap sah dan diterima.
Sebab, tidak mungkin orang yang junub tidak segera mandi ketika memasuki waktu subuh. Artinya, orang yang junub akan bergegas mandi besar karena harus melakukan ibadah salat subuh, dan syarat salat subuh harus suci dari dua hadas..
Diperbolehkannya Aktivitas Hubungan Intim ketika Puasa di saat Malam Hari
-zlV3v8Hp4pU3dWNwY8fjjXYXTA7cXbx2.jpg)
Hukum ini juga diperkuat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 187, yang menjelaskan bahwa hubungan suami istri diperbolehkan di malam hari selama Ramadan. Namun, setelah fajar menyingsing, seseorang harus menghentikan segala aktivitas yang membatalkan puasa dan bersiap menjalankan ibadah.
"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam." - (QS. Al-Baqarah:187)
Selain itu, Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak mengganti puasanya meskipun beliau dalam keadaan junub sebelum mandi wajib.
Nah, itulah penjelasan terkait hukum puasa sebelum mandi wajib setelah berhubungan intim yang perlu diketahui. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.
-OweZbBBgfObkAWfjfqjNR0plZf87E7Hi.jpg)
