Kapan Usia Ideal untuk Menikah? Ini Temuan Riset Terbaru Tahun 2025
- Survei terbaru menunjukkan bahwa usia 27 tahun dianggap ideal untuk menikah dan 28 tahun untuk memiliki anak pertama.
- Definisi kedewasaan tidak lagi kaku terikat pada tonggak sosial tradisional seperti menikah muda. Generasi sekarang memandang pernikahan sebagai pilihan individu yang harus dicapai setelah tujuan pribadi terpenuhi.
- Alasan utama penundaan pernikahan adalah fokus pada stabilitas finansial dan karier yang mapan.
Membentuk sebuah keluarga dan menentukan waktu yang tepat untuk menikah sering kali menjadi salah satu keputusan hidup paling signifikan yang dihadapi banyak orang. Secara historis, berbagai budaya dan norma masyarakat memiliki patokan usia tertentu yang dianggap ideal untuk mencapai tonggak kehidupan ini.
Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya masyarakat, pandangan tentang "usia yang tepat" terus berubah, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, ambisi pribadi, dan perubahan definisi kedewasaan. Sebuah studi terbaru yang dirilis oleh Pew Research Center pada tahun 2025 kembali menyoroti perdebatan ini.
Studi tersebut juga menunjukkan adanya konsensus bahwa usia pernikahan dan kelahiran anak pertama kini cenderung lebih tua dibandingkan beberapa dekade lalu. Nah, untuk mengetahuinya lebih jauh, berikut Popmama.com telah merangkum tentang kapan usia ideal untuk menikah, beserta alasan apa saja yang mendasarinya.
Yuk, kita simak beberapa faktanya!
1. Usia 27 dan 28 sebagai patokan ideal global
Survei Pew Research Center terbaru menunjukkan bahwa 27 tahun secara luas dianggap sebagai usia ideal untuk menikah.
Usia ini merefleksikan pandangan bahwa pada akhir usia 20-an, seseorang telah mencapai kematangan emosional dan stabilitas dasar untuk memulai rumah tangga. Angka ini menjadi patokan yang dipegang oleh banyak responden di berbagai negara.
Sementara itu, usia 28 tahun dinilai ideal untuk memiliki anak pertama. Selisih satu tahun ini menyiratkan adanya preferensi sosial agar pasangan memiliki waktu singkat untuk beradaptasi sebagai suami-istri sebelum menambah tanggung jawab sebagai orangtua.
Patokan usia 27 dan 28 ini menjadi standar kolektif yang menyeimbangkan kematangan pribadi dengan waktu yang optimal untuk muali membentuk sebuah keluarga.
2. Pergeseran sikap dari tradisional menuju individual
Meskipun patokan usia ideal masih ada, penelitian ini menyoroti adanya pergeseran budaya yang signifikan.
Definisi kedewasaan kini tidak lagi secara kaku diukur dari pencapaian tonggak hidup tradisional seperti menikah pada usia tertentu, melainkan semakin terindividualisasi. Individu kini cenderung memprioritaskan pemenuhan diri dan tujuan pribadi terlebih dahulu.
Pergeseran ini menunjukkan bahwa menikah dan memiliki anak dipandang sebagai pilihan pribadi yang harus dicapai hanya setelah tujuan dan ambisi individu lainnya terpenuhi. Hal ini berbeda dengan norma masa lalu yang menempatkan pernikahan sebagai keharusan sosial yang harus segera dipenuhi setelah mencapai usia dewasa.
3. Faktor ekonomi, karier, dan pendidikan menunda pernikahan
Salah satu alasan utama penundaan usia pernikahan, yakni pengejaran stabilitas finansial dan karier yang mantap.
Peningkatan biaya hidup dan persaingan kerja mendorong banyak orang untuk fokus berinvestasi pada pengembangan karier mereka. Mereka memilih menunda komitmen besar hingga benar-benar mapan secara ekonomi. Tujuannya agar dapat memberikan kehidupan yang stabil bagi keluarga di masa depan.
Selain faktor ekonomi, tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga berkorelasi kuat dengan penundaan pernikahan. Menyelesaikan studi, terutama hingga jenjang pascasarjana, memakan waktu signifikan dan sering menunda potensi pernikahan. Individu berpendidikan tinggi umumnya berambisi mencapai puncak karir sebelum beralih ke tanggung jawab keluarga, yang semakin memperkuat tren penundaan ini.
Itulah rangkuman tentang kapan usia ideal untuk menikah, beserta alasan apa saja yang mendasarinya. Hal yang paling penting, yakni kesiapan matang dari kedua belah pihak, baik secara emosional, finansial, maupun mental, sebelum mengambil langkah besar menuju pernikahan dan pembentukan keluarga.
FAQ Usia Ideal Menikah
Berapa jarak umur pasangan yang ideal? | Jarak usia ideal pasangan menurut penelitian adalah sekitar 3-5 tahun, dengan laki-laki yang umumnya lebih tua, karena perbedaan usia kecil ini cenderung menciptakan keselarasan dalam tahap hidup, minat, dan kematangan emosional. |
Usia ideal menikah menurut psikologi? | Menurut psikologi dan berbagai lembaga, usia ideal menikah adalah sekitar 21-25 tahun untuk wanita dan 25-30 tahun untuk laki-laki. Usia ini dianggap ideal karena pada rentang usia tersebut individu umumnya memiliki kematangan emosional, psikologis, dan kognitif yang lebih baik, serta sudah mampu secara finansial. |
Rata-rata laki-laki menikah di umur berapa? | Secara rinci, 35,21 persen pemuda laki-laki memiliki usia menikah pertama saat 22-24 tahun. Sebanyak 30,52 persen pemuda laki-laki mencatatkan usia menikah pertama saat berusia 25-30 tahun. Sedangkan, 37,27 persen pemuda perempuan memiliki usia menikah pertamanya pada 19-21 tahun. |
