6 Lagu Barasuara Ini Bisa Ditafsirkan sebagai Tema Cinta Tak Biasa

Melihatmu bersemi dan bermekaran
Tawa candamu berikan kekuatan
Sisa nafasku cinta tak kenal waktu
Menjagamu

Lagu 'Terbuang dalam Waktu' adalah elegi tentang cinta yang tak bisa bersatu karena waktu dan keadaan. Ia tidak bicara tentang kebersamaan, melainkan tentang mengingat, menghargai serta menjaga perasaan meskipun tak lagi bisa bersama.

Di dalamnya ada kesedihan yang sunyi, namun juga kekuatan untuk menerima.

Kau mulai meragu akan isi hatimu
Segala perubahan dan ketidakpastian
Pancarona

'Pancarona' adalah potret dari fase paling rapuh dalam sebuah hubungan yakni saat hati mulai ragu. Lagu ini menyuarakan kekacauan batin seseorang yang ingin mempercayai cinta, namun dihantui oleh keraguan dan perubahan.

Dengan atmosfer yang melankolis, lagu ini membawa kita pada titik di mana semua terasa samar.

Kita lintasi ribuan pelangi
Merayakan fana dan psikadelia
Mengaburkan semua yang kita sadari

'Merayakan Fana' adalah refleksi tentang kefanaan hidup dan hubungan. Lagu ini menyuguhkan cinta yang penuh penerimaan.

Barasuara mengajak pendengar untuk tidak terlalu takut pada akhir, karena yang fana pun bisa dirayakan. Cinta, dalam konteks ini, adalah pengalaman spiritual yaitu sebuah perjalanan yang mungkin singkat, tetapi tetap bermakna.

Di pikiranku, ada pikiranmu
Mereka rencana tentang masa depan

'Pikiran dan Perjalanan' seperti menggambarkan hubungan yang hanya bisa bertahan di dalam pikiran. Ada ambisi, kenangan, dan rencana bersama yang terus bergema, meski realitasnya mungkin sudah tak sama.

Cinta dalam lagu ini adalah cinta yang terperangkap dalam kemungkinan-kemungkinan masa depan, namun tak pernah benar-benar menjadi kenyataan.

Lagu 'Pikiran dan Perjalanan' akan terasa dekat bagi siapa saja yang pernah mencintai seseorang yang tak bisa digapai. Mereka yang hubungannya tertahan oleh keadaan, ego atau waktu.

Berbunga-bunga ketika lihatmu ada
Menari-nari merintih redam sedih

Jika cinta bisa membuat seseorang terluka, maka 'Tarintih' adalah suara dari luka itu sendiri. Lagu ini menggambarkan relasi yang berat sebelah, penuh ketegangan emosional, kesedihan, bahkan trauma. Liriknya memperlihatkan cinta yang tetap ada di tengah rasa kecewa dan lelah.

Namun di sisi lain, lagu 'Tarintih' juga menyiratkan bentuk cinta yang sangat manusiawi yaitu tetap merindukan, meski tahu telah disakiti. Sangat kuat dan menyayat hati.

Hal yang ingin kau lupa
Justru semakin nyata
Sembuhkan lukamu yang membiru
Serpihan hatimu

Dalam 'Mengunci Ingatan', cinta hadir sebagai bayangan yang tak bisa dihapus. Lagu ini berbicara tentang seseorang yang masih terjebak dalam kenangan, meski berusaha untuk melupakan. Justru semakin ingin dilupakan, rasa itu semakin nyata.

Lagu ini sangat relevan bagi mereka yang masih mencoba sembuh dari cinta lama. Lirik-liriknya menggambarkan rasa kehilangan, luka, dan usaha untuk berdamai dengan masa lalu, namun semuanya masih begitu hidup dalam ingatan.

Barasuara membawa kita melihat cinta dari sudut yang berbeda, bukan sekadar soal jatuh hati atau kisah manis berdua, tetapi tentang kehilangan, keraguan, luka yang tertahan, dan kenangan yang tak bisa dilupakan.

Melalui lirik-lirik puitis dan aransemen yang kuat, lagu-lagu mereka memberi ruang bagi pendengarnya untuk merenung dan memahami bahwa cinta sejati tak selalu hadir dalam bentuk kebahagiaan.

Untuk Mama dan Papa yang pernah mencintai dalam diam, melepaskan dengan ikhlas, atau menyimpan kenangan yang tak pernah pudar, lagu-lagu ini bisa menjadi teman perjalanan emosional yang penuh makna.

Karena pada akhirnya, cinta yang tak biasa justru meninggalkan jejak yang paling dalam.

Itulah beberapa lagu Barasuara ini bisa ditafsirkan sebagai tema cinta tak biasa, kira-kira mana nih yang menjadi favoritmu?