Lirik Lagu 'Hujan' Arsy Widianto feat Ziva Magnolya yang Menyentuh

Tidurku tak nyenyak hari ini

Tidurku tak harapkan mimpi yang lain

Pedihnya rasanya tak terkirakan

Haus akan kasihmu

Yang tak lagi denganku

 

Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini

Hujan tak bisa menghapus hadirmu

Pabila aku tak mendapatkanmu

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya

 

Hadirmu berikan warna di hatiku

Senyummu bagai pelangi di jiwaku

Pabila kau tak lagi di sisiku

Tak terbayangkan aku bila berpisah darimu

 

Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini

Hujan tak bisa menghapus hadirmu

Pabila aku tak mendapatkanmu

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya

 

Sadari rintang yang menjulang

Sanggupkah kita bertahan

Sanggupkah kita hadapi oooh…

 

Tak bisa menghapus

Menghapus hadirmu cinta

 

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya

(Hujan tak, tak lagi, tak lagi menghapuskan rindu ini)

Ooh… (tak bisa, hujan tak bisa menghapus oh hadirmu)

 

Pabila aku tak mendapatkanmu

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya

(Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini)

(Hujan tak bisa menghapus hadirmu)

 

Pabila aku tak mendapatkanmu

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya (3x) 

 

Selamanya di hati

Hujan tak lagi menghapuskan rindu ini

Hujan tak bisa menghapus hadirmu

Pada bait reff Arsy selaku penulis lagu seperti ingin menyampaikan kepada pendengar terkait makna mendalam di balik pemilihan kosakata liriknya yang cenderung sederhana.

Seperti pada lirik "Hujan tak lagi menghapus rindu ini" seolah ingin menceritakan gambaran emosional tentang hubungan yang diwarnai oleh kerinduan akan kehadiran seseorang yang tidak dapat dilupakan.

Seperti pesan puitis dari kata-kata sederhana, 'Hujan' identik dengan penyucian saja tidak mempan untuk menghapus perasaan rindu yang terus-menerus tumbuh. Begitu juga dengan lirik kedua pada bait reff-nya, "Hujan tak bisa menghapus hadirmu" seperti menggambarkan indahnya cinta yang pernah dirasakan seseorang, tidak bisa dilupakan atau dihapus dengan mudah.

Tidurku tak nyenyak hari ini

Tidurku tak harapkan mimpi yang lain

Pedihnya rasanya tak terkirakan

Haus akan kasihmu

Yang tak lagi denganku

Selanjutnya lirik lagu ini juga menceritakan kisah emosional dari seseorang yang kehilangan cinta. Pada lirik "Tidurku tak nyenyak hari ini, tidurku tak harapkan mimpi yang lain" seolah mengungkapkan perasaan emosional seseorang yang menimbulkan rasa gelisah, sehingga tidak dapat tertidur dengan nyenyak di malam hari.

Lalu Arsy hanya menginginkan pelarian kehidupan nyata melalui mimpi, bertemu sosok orang yang dicintai di dunia imajinasi.

Ditambah lagi dengan lirik selanjutnya "Pedihnya rasanya tak terkirakan, haus akan kasihmu yang tak lagi denganku" seperti menyajikan gambaran, sebuah perasaan yang penuh dengan kesedihan dan kekosongan akibat ditinggal oleh orang terkasih. Sehingga membuat orang yang tengah ditinggal tersebut merasa kesulitan untuk melalui kehidupan sehari-hari.

Pabila aku tak mendapatkanmu

Izinkan aku menyimpannya

Kenangan ini selamanya (3x)

Arsy dan Ziva selaku pencipta lagu tersebut sudah paham, akan kemudahan mengabadikan momen di perkembangan zaman sekarang. Lalu hal tersebut mereka interpretasikan ke dalam lirik lagu, "Izinkan aku menyimpannya, kenangan ini selamanya" seolah menggambarkan seorang yang berkeinginan kuat untuk menyimpan dan merawat kenangan indah selamanya.

Frasa ini juga mencerminkan bahwa orang yang digambarkan di dalam lagu ingin tetap terhubung dengan momen-momen berharga yang terjadi di dalam kehidupan, terlepas dari semua perubahan di masa yang akan datang. 

Terdapat juga pesan mendalam dari momen yang sudah dilalui bersama. Terutama ingin memberi komitmen dan harapan agar kenangannya dapat tetap kekal abadi di memori, entah untuk dijadikan pelajaran atau hanya sekadar untuk dikenang.

Itulah tadi makna dan lirik lagu 'Hujan' Arsy Widianto feat Ziva Magnolya yang berkisah tentang perjuangan seseorang melupakan kenangan manis bersama mantan pasangan. Setiap liriknya memang sederhana, tetapi memiliki makna yang begitu mendalam.