Langit t'lah redup, hati membisu
Izinkanku pulang
Tubuh kian lumpuh, diam membatu
Habis jatah waktuHm-hm-mm-hm-hm
Ho-oh-oh-oh-ohKenang kisah kita
Hidup sekian lama
Bersama, penuh cinta
Sudah cukup pertanda
Ungkap satu rahasia
S'karang aku pulangAndai kau mau mendengar jejakku
S'lalu di kalbumu
Andai kau mampu menangkap kilasku
Dalam sudut hidupmuJika kaubuka dua mata dan rasa
Aku tetap ada
Kusisipkan di sini meski dalam sepi
Aku tak pernah pergiHu-uh-uh-uh
Uh-uh-oh-ohAndai kau mau mendengar jejakku
S'lalu di kalbumu
Dan andai kau mampu menangkap kilasku
Dalam sudut hidupmu
Hu-uh-uh-hu-uhPeluklah sedih hingga mati
Aku s'lalu di sini
Lirik Lagu 'Selalu di Sini' Reza Gunawan, Sebuah Pamitan Terakhir

Suasana duka mendalam saat ini masih dirasakan penyanyi sekaligus penulis Dewi Lestari. Sang suami tercinta, Reza Gunawan dikabarkan meninggal dunia, pada Selasa (6/9/2022) kemarin.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Sebelum meninggal dunia, Reza Gunawan sempat mengalami stroke pendarahan dan menjalani perawatan di rumah sakit. Dirinya pun sudah menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan satu minggu.
Selama hidupnya, Reza Gunawan rupanya mempunyai bakat terpendam di dunia musik. Dirinya diketahui cukup mahir dalam memainkan alat musik piano. Tak hanya itu, dirinya juga pernah menciptakan sebuah lagu yang berjudul 'Selalu di Sini'.
Dari lagu yang diciptakannya, ternyata menyimpan sebuah cerita tentang dirinya dan perenungan akan kematian. Cerita tersebut dituangkan dalam kata-kata yang ada pada lirik lagu.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai lirik lagu 'Selalu di Sini' Reza Gunawan yang menyentuh secara lebih detail.
Yuk, disimak!
Lirik Lagu 'Selalu di Sini' Reza Gunawan

1. Kondisi kesehatan Reza Gunawan menurun drastis pada tahun 2019

Sebelum membuat sebuah lagu, Reza rupanya mengalami cobaan pada kondisi kesehatannya di tahun 2019. Melalui tulisan yang diunggah pada laman blog pribadinya, Reza mengaku saat itu kondisi kesehatannya menurun drastis.
Pada tahun berikutnya, kondisi yang dialami oleh Reza tersebut ternyata tidak kunjung membaik. Selain itu, Reza mengaku kondisinya juga sulit sekali untuk dipulihkan.
2. Keadaannya saat itu sampai membuatnya merenung

Keadaannya saat itu sampai membuat Reza merenungkan peluangnya untuk bertahan hidup. Dalam tulisannya, Reza mengaku bahwa rasanya saat itu, pintu kematian terasa dekat mengintai dan sekaligus menjadi rahasia yang misterius.
Meski demikian, merenungi kematian ternyata menjadi titik balik yang besar bagi Reza. Menurutnya, daripada berusaha melawan, ia mengaku belajar merangkul segala ketakutan dan kekhawatiran, sekaligus berusaha mempersiapkan yang terbaik bagi keluarga.
3. Perenungan membuat Reza Gunawan menciptakan sebuah lagu

Pada saat yang bersamaan, ternyata di dalam pekerjaannya, tersimpan sederet pengalaman saat Reza membantu klien yang berduka.
Berangkat dari pengalaman tersebut akhirnya membuat Reza jadi banyak belajar. Ia mengaku hal tersebut mengajarkannya bahwa mereka yang pergi sebenarnya selalu ada, dan selalu hadir.
"Perenungan tersebut membuat saya tergerak untuk memilih, apabila takdir berkata saya harus pulang, apa kiranya yang ingin saya sampaikan kepada mereka yang tercinta? Kepada mereka yang hidup dalam hati saya, keluarga dan para sahabat," tulisnya.
Singkat cerita, perenungan yang dilakukan oleh Reza tersebut membuatnya menciptakan sebuah lagu.
Pada suatu pagi, Reza mengaku terilhami untuk membuat lagu yang berjudul 'Selalu di Sini'. Menurut Reza, lirik, nada, dan harmoni yang ada dalam lagu ini ingin melukiskan tautan semua orang dengan mereka yang berpulang.
"Tidak ada yang bisa tahu apakah ini sebuah bentuk pamit, atau justru merayakan pertalian kita yang selalu ada selamanya. Saya berharap hubungan kita selama ini punya makna yang layak bagimu, dan semoga kita selalu terhubung, apa pun jalan takdir. Semoga Anda selalu terhubung dengan mereka yang telah pamit terdahulu," tulisnya.
Jadi, itulah rangkuman informasi mengenai lirik lagu 'Selalu di Sini' Reza Gunawan yang benar-benar menyentuh.
Bila membaca lirik lagunya secara detail, lagu ini seolah menjadi sebuah pesan yang ingin Reza tinggalkan kepada orang-orang tercinta bahwa dirinya akan tetap selalu bersama mereka, meski raganya sudah pergi.