Main Film JCSDFF, Ringgo Belajar untuk Tidak Meremehkan Rasa Duka

Berawal dari keinginannya untuk menggarap sebuah film yang bercerita tentang seseorang yang pernah ia taksir di masa lalu, Bagus justru terjebak pada cinta lamanya. Namun sayangnya, seseorang yang bernama Hana itu ternyata sedang dirundung oleh duka. Suami Hana diketahui baru saja meninggal dunia.

Meskipun situasi Hana sedang tidak baik-baik saja, Bagus justru tetap berusaha memperjuangan cintanya kepada Hana dengan membuat sebuah film. Film tersebut sebagai ungkapan dari perasaan hati Bagus kepada Hana. Maka tak heran jika Bagus disebut sebagai seseorang yang begitu yakini cintanya.

"Karakter Bagus itu selalu terburu-buru, ketika si Hana mengalami duka, dia pengin bikin Hana terburu-buru untuk move on. Film ini tentang Bagus dengan Keputusan terburu-buru dan gegabahnya untuk membuat Hana move on. Bagus nggak peka terhadap kedukaan yang dialami oleh Hana, padahal teman-temannya sudah memberi tahu," ucap Ringgo saat ditemui ketika sesi interview pada Jumat (8/12/2023) di IDN Media. 

Peran Bagus dalam film Jatuh Cinta seperti di Film-Film bisa dikatakan sangat ambisius dalam meyakini cintanya. Bahkan ia pun tak ragu untuk mengejar cintanya meskipun Hana sedang berada dalam situasi duka.

Melalui sesi interview, Ringgo selaku aktor yang memerankan karakter Bagus menjelaskan bahwa sangatlah egois jika seseorang bersikeras untuk mendekati orang lain yang sedang melewati proses duka. Memang pada dasarnya orang sedang jatuh cinta itu biasanya egois, bahkan terkadang enggan memikirkan kondisi orang yang ingin dituju.

"Jadiinlah bahu kamu itu sebagai sandaran mereka. Jangan bikin suasana jadi nggak enak. Ketika nanti kamu menyatakan suka dalam kondisi nggak siap, kamu bakal bikin suasana nggak nyaman. Menurutku, kamu harus lihat kondisinya dulu dan buatlah situasi yang enak. Jangan egois. Misalkan mau ngedeketin orang yang lagi berduka, ya jangan egois. Liat dulu kondisinya dia, kamu benar-benar peduli bukan peduli bermodus, buatlah diri lo peduli dan jangan bikin situasi jadi nggak enak," jelas Ringgo.

Penerimaan duka dari masing-masing orang tentu memiliki perbedaan. Beberapa memilih untuk memendam perasaan tersebut, sementara sebagian yang lain tak kuasa untuk menyimpan rasa, sehingga kerap menunjukkan sisi sensitif. Meski begitu tidak ada yang salah dalam upaya melewati masa sulit tersebut. Sesuatu yang salah, ketika kerap meremehkan perasaan duka.

Mungkin dengan melontarkan kata-kata bermakna sabar sudah mampu membuat seseorang yang baru ditinggalkan oleh orang tercintanya menjadi lebih baik. Nyatanya tidak semua orang seperti itu, termasuk Bagus yang diperankan oleh Ringgo Agus. Melalui film Jatuh Cinta seperti di Film-Film, aktor berumur 41 tahun itu belajar untuk tidak lagi meremahkan perasaan duka yang sedang dialami oleh orang lain.

"Hati-hati jangan meremehkan perasaan duka. Penerimaan duka itu berbeda-beda, ada yang sensitif dan ada yang memendam. Tapi mau bagaimanapun bentuk dukanya, nggak akan pernah hilang. Kalau ada orang  konteksnya hanya teman yang tidak memiliki kedekatan kemudian meninggal, mungkin ia nggak akan ngerasain duka. Tapi ketika yang pergi itu adalah orang yang penting buat dia dan hilang selamanya, itu pasti bakal terasa berat. Jadi hati-hati untuk menyampaikan rasa duka. Hati-hati juga untuk menyepelekan rasa duka," terang Ringgo.

Jadi, itulah rangkuman informasi mengenai Ringgo Agus yang bermain di film Jatuh Cinta seperti di Film-Film. Buat kamu yang udah nonton film ini, scene mana yang kira-kira mampu membuat kamu terkesan?