Memaknai Idul Adha, Begini Potret Kepedulian Andien untuk Lombok

Tahun ini, Andien memaknai Idul Adha dengan cara yang berbeda. Pagi tadi, Andien merasakan shalat ied di tempat pengungsian Desa Tanjung, Dusun Sorongjukung.

“Selamat Idul Adha dari Desa Tanjung! Mohon maaf lahir batin teman-teman semuanya atas segala perkataan dan perbuatan yang tidak berkenan. Berkaca dari semua kejadian di Lombok, semua ini hanya sementara.

Semoga kita semua hidup dalam damai dan berkah,” tulis Andien di InstaStory pribadinya.

Di foto ini Andien melakukan shalat bersama Susi Pudjiastuti, keduanya bertemu di saat berada di Laut Lombok.

Andien berusaha mendistribusikan bantuan untuk para pengungsi di Lombok, termasuk tenda-tenda yang diprioritaskan untuk anak-anak dan perempuan. Di tempat pengungsian, Andien tidak segan-segan untuk mengunjungi dapur umum dan bertemu dengan para ibu-ibu yang sedang memasak.

“Saya pikir tadi malam itu kiamat. Saya udah nggak punya apa-apa lagi, Mbak!” begini ungkapan salah satu pengungsi kepada Andien.

Andien menunjukkan sikap empati dan berusaha menjadi pendengar untuk setiap cerita-cerita dari para pengungsi. Bahkan sebuah pelukan dari Andien untuk para ibu dan anak-anak di area pengungsian seolah ingin memberikan ketenangan secara psikis.

Tak hanya itu yang dilakukan Andien, dirinya juga melakukan sesi trauma healing untuk anak-anak.

Perlu diketahui kalau sesi trauma healing ini penting sekali untuk korban bencana alam, terutama anak-anak. Sebagai generasi penerus bangsa setidaknya anak-anak korban gempa perlu mendapatkan sesi ini.

Benyanyi, bermain dan membacakan cerita menjadi beberapa bentuk dari sesi trauma healing yang dilakukan Andien untuk para anak-anak di pengungsian.

Selain anak-anak bisa melupakan sejenak terhadap kejadian gempa, sesi trauma healing yang dilakukan Andien untuk anak-anak pengungsian di Lombok tentu sangat bermanfaat, seperti:

• Menciptakan perasaan aman
• Menjadi teman bercerita untuk anak
• Membangkitkan semangat dan memberikan dukungan
• Berusaha menjadi tempat untuk anak dalam meluapkan emosi dan perasaannya
• Memberikan hiburan serta dukungan secara psikis untuk meminimalisir dampak traumatis pasca bencana

“Sesi trauma healing untuk anak-anak korban gempa. Semoga dalam kondisi apapun, cahaya selalu menyelinap di relung hati mereka,” begini harapan Andien di salah satu foto unggahannya.

Saat mengunjungi para pengungsi di Lombok, Andien tidak sendiri karena putra pertamanya juga turut menemani.

Anaku Askara Biru alias Kawa diajak untuk bertemu dengan anak-anak di kampung pengungsian Sigar Penjalin. Tak hanya itu, Kawa dibantu dengan Andien berusaha mengisi ember untuk mendapatkan air bersih.

Salut memang karena keterlibatan Kawa ini, Andien ecara tidak langsung mengajarkan putranya ini menjadi sosok pribadi bisa berempati.

Selain bisa menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama, keterlibatan Kawa ini akan mengasah dirinya dalam memahami perasaan dan pikiran orang lain.

Salut! Andien yang bisa memaknai Idul Adha dengan cara yang berbeda. Semoga sikap kepedulian Andien ini bisa menjadi inspirasi untuk orang lain.

Baca juga:

Mau Kirim Pesan Selamat Iduladha? Sontek Kalimat Ucapan Ini Saja