Merasa Hambar? Ini 7 Cara Kembali Jatuh Cinta pada Pasangan

Ada dua jenis komunikasi buruk yang dilakukan para pasangan menikah yaitu diam seribu bahasa atau berbicara dengan sinis. Kekesalan yang menumpuk kerap menjadi alasan utamanya. 

Jika ini terus dilakukan, maka takkan ada yang membaik di antara hubungan ini. Oleh karena itu, Mama dan Papa bisa mengesampingkan emosi dan mulai lebih sering membicarakan masalah dengan baik-baik. 

Jika ada yang membuat kesal, bicarakan dan selesaikan masalah segera. Dengan begitu, keadaan tidak akan menjadi benang kusut. Semakin sering berkomunikasi dengan baik, semakin mudah untuk mengetahui seperti apa sebenarnya perasaan pasangan.

Terlalu sibuk mengurus hidup rumah tangga membuat Mama suka ketus dan tak menjaga perasaan pasangan. Inilah awal mula hubungan jadi hambar. 

Ingat-ingat masa sebelum menikah, lagi betapa sikap kecil pasangan bisa membuatmu merasa spesial. Nah, tak ada salahnya untuk mengulangi hal itu. 

Mama bisa mulai dengan sering menatapnya dan tersenyum dengan tulus saat mengobrol. Katakan apa yang disuka dari pasangan. Bahkan, berterima kasih untuk hal kecil pun bisa mengembalikan perasaan jatuh cinta. 

Saat Mama bersikap baik pada Papa, tentu ini akan mengubah cara pandang pasangan. Ia pun bisa melakukan hal yang sama dan hubungan jadi lebih hangat dari sebelumnya. 

Mungkin lupa atau menganggap itu bukanlah hal yang spesial lagi. Namun, Mama bisa mencoba membuat daftar hal-hal yang disukai dari Papa. 

Mulailah dari hal kecil seperti contoh, suka dengan pilihan parfumnya, atau suka saat Papa memeluk Mama. Hal seperti ini bisa menghilangkan rasa hambar dalam hubungan. 

Ingat-ingat lagi mengapa Mama bisa jatuh cinta dengan pria yang kini dinikahi. Apakah karena selera humornya, atau cara perhatiannya? 

Lihat pasangan dengan hati yang terbuka dan percik cinta itu bisa kembali hadir. 

Perasaan hambar bisa datang karena kesibukan sehingga tak ada waktu untuk memerhatikan pasangan. Ini bisa diperbaiki dengan langkah mudah yaitu membuat pasangan merasa spesial. 

Ingat waktu awal jatuh cinta, betapa Mama perhatian pada Papa dan begitu juga sebaliknya. Hal sederhana seperti membawakan kopi kesukaan Papa saat berangkat kerja, atau menyiapkan camilan kesukaannya di malam hari akan membuatnya merasa spesial. 

Ungkapkan rasa sayang saat sebelum tidur bisa membuat hati lebih bahagia. Memberikan hadiah kecil untuk kejutan juga tak kalah penting untuk mengembalikan rasa cinta pada pasangan. 

Salah satu pengaruh hubungan hambar adalah kurangnya sentuhan fisik. Bagaimanapun, hormon oksitosin bisa membangkitkan rasa yang mungkin terasa hilang. 

Saat kamu memutuskan untuk lebih sering bersentuhan dengan pasangan, itu akan meningkatkan hormon oksitosin. Perasaan bahagia akan lebih sering datang dan cinta bisa kembali bertumbuh. 

Menghabiskan malam dengan obrolan intim sambil berpelukan bisa mengembalikan rasa yang hilang. Jika berakhir dengan hubungan intim yang panas, maka itu akan lebih baik lagi. 

Salah satu alasan kenapa hubungan terasa hambar adalah karena terlalu sibuk mengurus anak. Untuk itu, Mama bisa menyiapkan liburan bersama Papa saja. 

Seperti bulan madu yang diulang kembali. Tak perlu lama, sehari pun tak masalah. Asal, habiskan waktu liburan itu dengan berkualitas. Usahakan untuk fokus dengan pasangan selama liburan. Perbanyak mengobrol dan sentuhan fisik untuk menyalakan api cinta. 

Gadget bisa menjadi penyebab hubungan yang hambar. Saat ada waktu untuk quality time, Mama atau Papa lebih memilih untuk sibuk dengan gadget. Baik itu main game, atau nonton drama. 

Hal ini akan memperburuk situasi dan menjadi contoh buruk bagi anak. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi penggunaan gadget saat sedang bersama pasangan. 

Letakkan ponsel dan gadget lainnya, habiskan waktu bersama keluarga dengan lebih berkualitas. Saling berbagi cerita dan canda tawa bisa kembali menghidupkan hubungan yang sehat dan penuh cinta. 

Itulah 7 cara yang bisa dicoba untuk mengatasi hubungan yang hambar. Jangan menyerah, ya!