7 Pelajaran Cinta dari Pernikahan Luna Maya, Bangkit dari Rasa Kecewa

Luna Maya resmi melepas masa lajangnya usai dinikahi oleh Maxime Bouttier pada Rabu (7/5/2025) di kampung halamannya, Bali. Akad nikah digelar secara sakral dihadiri oleh teman dan rekan sesama artis.
Pernikahan Luna Maya ini disambut positif oleh banyak orang, mengingat tidak mudah lika-liku perjalanan cinta yang telah dilewati sang aktris selama ini. Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut pelajaran cinta dari pernikahan Luna Maya.
Deretan Pelajaran Cinta dari Pernikahan Luna Maya
1. Sabar menanti orang yang tepat setelah berulang kali patah hati

Bisa dibilang, publik telah menyaksikan kisah cinta Luna Maya yang penuh dengan lika-liku. Bukan rahasia lagi bahwa sejumlah hubungan yang pernah dilalui Luna berujung pada rasa kecewa dan perpisahan.
Hal yang membuat banyak orang salut ialah Luna tetap menjadi sosok yang tegar di tengah patah hati tersebut. Alih-alih tergesa mencari pengganti dari hubungan yang lalu, Luna memilih untuk sabar menanti orang yang tepat datang kepadanya.
Langkah besar yang diambilnya mengajarkan kita bahwa kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Saat ruang di hatinya masih kosong, Luna memilih untuk menyembuhkan dan berbenah diri selagi menunggu sosok terbaik.
2. Usia hanyalah angka, yang terpenting adalah kecocokan

Saat pertama kali go public, hubungan Luna Maya dan Maxime Bouttier sempat jadi sorotan karena perbedaan umur mereka yang cukup besar. Keduanya memiliki selisih umur 10 tahun, dengan Luna lahir tahun 1983 serta Maxime lahir 1993.
Hubungan mereka kala itu tidak langsung diterima publik. Ada yang mencibir, hingga meragukan bahwa keduanya tidak akan bertahan lama. Namun, sejatinya umur hanyalah angka bagi mereka.
Luna dan Maxime membuktikan bahwa cinta tidak diukur dari perbedaan usia, melainkan dari kecocokan, kedewasaan serta rasa saling percaya yang ditumbuhkan selama ini.
3. Tidak terburu-buru menikah dan bijak dalam memilih tujuan hidup

Di tengah gempuran masyarakat yang kerap menanyakan “kapan menikah?”, Luna Maya hadir sebagai sosok perempuan independen yang tahu betul nilai dalam dirinya. Ia menikah bukan karena tekanan publik atau bahkan tuntutan usia.
Luna menikah karena siap dan yakin telah menemukan pendamping hidup yang tepat dalam sosok Maxime Bouttier. Hal ini mengajarkan kita bahwa perempuan tidak perlu terburu-buru menikah.
Jangan sampai salah memilih jalan hidup karena menikah akibat tuntutan usia. Menikahlah ketika sudah siap dan menemukan lelaki terbaik yang bisa mengimbangi value dalam diri.
4. Berani memulai hubungan baru meski telah berulang kali dikecewakan

Bagi Mama yang sudah pernah mengalaminya, mungkin tahu bahwa kita butuh keberanian besar untuk membuka hati bagi orang lain setelah berulang kali patah hati
Namun, Luna Maya tidak membiarkan luka di hatinya menganga begitu saja. Ia memberanikan diri membuka hati untuk menerima orang baru dalam hidupnya.
Luna mengajarkan bahwa setiap orang layak dicintai kembali meski telah berulang kali dikecewakan. Hal yang terpenting adalah hati kita terbuka untuk menerima, karena cinta bisa datang dari mana saja.
5. Menikah dengan niat yang matang

Sebelum menikah, Luna Maya dan Maxime Bouttier telah mematangkan niat terlebih dahulu. Sebab, mereka ingin pernikahan ini menjadi komitmen suci yang terjadi sekali dalam seumur hidup.
Kematangan dan kedewasaan yang tumbuh di antara Luna dan Maxime membuat keduanya sama-sama belajar untuk bisa menerima senang serta sedih bersama-sama.
6. Tidak tergesa dalam mengambil keputusan besar

Luna Maya menjadi sosok perempuan yang tidak pernah tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, termasuk soal pernikahan. Ia menikah karena hubungannya dengan Maxime Bouttier sudah matang serta sepenuhnya siap melangkah ke jenjang lebih besar.
Dari Luna, kita belajar bahwa tidak pernah terlambat untuk menemukan sosok yang tepat untuk menjadi pendamping hidup. Kegagalan cinta yang pernah dilewati di masa lalu tidak menjadi penghalang bagi Luna untuk menemukan kebahagiaan baru.
7. Berpikir cerdas dalam mempersiapkan keluarga kecil sejak lama

Pada tahun 2021, Luna Maya sempat menjalani prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur sebelum menikah demi memiliki anak di masa depan.
Kala itu, keinginannya untuk menjadi seorang mama sangat kuat, namun ia belum menemukan pendamping hidup terbaik. Ini menjadi langkah cerdas yang diambil Luna karena meski menikah di usia kepala empat, ia tetap berpotensi memiliki anak dengan Maxime.
Menurut Luna, tidak ada batasan usia bagi seorang perempuan untuk mempunyai anak. Egg freezing merupakan langkah tepat untuk Luna yang ingin memiliki keluarga kecil bersama suaminya.
Nah, itu dia pelajaran cinta dari pernikahan Luna Maya. Selamat atas pernikahannya Luna dan Maxime, semoga kebahagiaan senantiasa menyertai pasangan ini ya, Ma.



















