Penelitian Ungkap Frekuensi Bercinta yang Ideal dalam Seminggu
- Penelitian menyebutkan frekuensi bercinta sekali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebahagiaan pasangan.
- Terlalu sering bercinta tidak selalu membuat hubungan lebih bahagia, bahkan bisa menurunkan kualitas momen intim.
- Usia, kondisi fisik, dan tujuan pasangan (misalnya merencanakan kehamilan) memengaruhi intensitas bercinta yang ideal.
Kehidupan seksual yang sehat sering kali dikaitkan dengan kualitas hubungan yang bahagia. Tak jarang pasangan merasa khawatir atau bertanya-tanya, "apakah frekuensi bercinta mereka sudah cukup, terlalu jarang, atau justru berlebihan?" Topik ini kerap menjadi bahan diskusi karena setiap pasangan tentu punya kebutuhan dan ritme yang berbeda.
Menariknya, beberapa penelitian justru mencoba mencari “angka ideal” untuk bercinta dalam seminggu. Tujuannya bukan untuk menyamakan semua pasangan, tetapi memberi gambaran mengenai frekuensi yang dapat mendukung keharmonisan serta kepuasan hubungan.
Dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum penelitian ungkap frekuensi bercinta yang ideal dalam seminggu.
Yuk, disimak!
1. Bercinta seminggu sekali dianggap ideal untuk kebahagiaan pasangan
Sebuah studi yang dimuat dalam Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa bercinta sekali dalam seminggu sudah cukup untuk menjaga kebahagiaan pasangan.
Mereka yang bercinta kurang dari itu cenderung merasa kurang puas dalam hubungan, sementara yang melakukannya lebih dari sekali seminggu tidak selalu menunjukkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.
Itu artinya, kebahagiaan pasangan tidak hanya ditentukan dari frekuensi, tetapi lebih pada kualitas hubungan intim yang dibangun.
2. Bercinta lebih sering tidak selalu lebih membahagiakan
Banyak orang berpikir semakin sering bercinta, semakin bahagia pula hubungannya. Faktanya, penelitian menunjukkan hal ini tidak selalu berlaku. Terlalu sering justru bisa menimbulkan kejenuhan atau menurunkan kualitas momen intim.
Survei dari Your Tango mengungkap bahwa pasangan yang sudah memiliki anak biasanya berharap bercinta 3–5 kali seminggu. Namun, banyak pasangan lain merasa cukup dengan sekali seminggu, bahkan sebulan sekali.
Jadi, jangan terjebak standar orang lain. Hal yang terpenting, yakni terkait apa yang membuatmu dan pasangan merasa nyaman.
3. Usia memengaruhi intensitas bercinta
Riset dari Kinsey Institute menunjukkan bahwa usia juga berperan besar dalam menentukan frekuensi bercinta. Pasangan Millennial (usia di bawah 30 tahun) rata-rata bercinta sekitar 112 kali per tahun atau sekitar 2–3 kali seminggu.
Sedangkan mereka yang berusia 30–39 tahun melakukannya sekitar 86 kali per tahun, atau 1–2 kali seminggu. Seiring bertambahnya usia, intensitas bercinta memang cenderung menurun, biasanya karena faktor kesibukan, energi hingga kondisi kesehatan.
4. Terlalu sering bisa menurunkan kualitas sperma
Menurut ahli urologi Aaron Spitz, hubungan intim yang dilakukan setiap hari bisa menghambat produksi sperma, sehingga kurang ideal bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Selain itu, bercinta terlalu sering misalnya sampai 6–9 kali seminggu dapat membuat tubuh kelelahan, gairah menurun, dan akhirnya kualitas hubungan intim pun tidak sebaik sebelumnya.
Jadi, lebih baik menjaga keseimbangan agar tubuh tetap bugar dan momen bercinta tetap terasa istimewa.
Itulah rangkuman penelitian ungkap frekuensi bercinta yang ideal dalam seminggu. Penelitian menyarankan frekuensi ideal bercinta adalah sekitar sekali dalam seminggu. Namun, ingat bahwa setiap pasangan punya kondisi, kebutuhan, dan preferensi berbeda.
Tidak ada aturan baku yang harus diikuti, karena yang terpenting adalah menemukan ritme yang nyaman dan membahagiakan bagi kedua belah pihak.
