8 Pesan Film Thunderbolts* tentang Pertemanan, Menyentuh Hati

Salah satu momen yang krusial pada film Thunderbolts*, yakni kebanyakan dari karakter di Thunderbolts* belum pernah ketemu secara langsung. Mereka juga memiliki kepribadian yang berbeda dengan satu sama lain.

Walau begitu, hal ini tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi satu tim yang hebat. Justru perbedaan latar belakang ini membuktikan bahwa pertemanan bisa muncul bahkan di tengah konflik dan trauma.

Beberapa karakter di Thunderbolts* tidak memiliki catatan yang baik untuk membangun hubungan pertemanan. Kebanyakan dari mereka lebih prefer lakukan sesuatu sendirian. Maka dari itu, di film ini masing-masing dari mereka akan diberi ujian berat agar bisa menjadi satu grup yang hebat.

Kehadiran Red Guardian dan Bucky Barnes bisa memberikan kemudahan bagi karakter lain untuk menghidupkan sebuah hubungan. Sebelum itu, Bucky pernah diterima sebagai satu tim Avengers, sedangkan Red Guardian adalah sosok papa yang suka menjadi pahlawan bagi anak-anaknya.

Walau mereka tidak punya keinginan untuk menciptakan hubungan pertemanan, justru pertemanan inilah yang akan melindungi satu sama lain. Setiap karakter utama di film Thunderbolts* akan diberi tantangan yang sulit, di mana mereka tidak akan bisa berhasil tanpa kerja sama.

Kerja sama inilah yang menjadi kunci dari pengembangan hubungan pertemanan. Mereka akan diserang dengan konflik batin juga agar pertemanan bisa hancur. Namun, di waktu yang sama juga mereka akan berusaha keras untuk tetap bersama.

Hubungan pertemanan yang rusak kerap ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Bahkan, pertemanan yang baik juga bisa rusak akibat hal tertentu. Sementara di Thunderbolts*, setiap karakter dipertemukan saat mereka tidak memiliki hubungan yang baik.

Oleh karena itu, film Thunderbolts* akan memberikan pesan penting terhadap hubungan pertemanan. Walau setiap karakter tidak memiliki hubungan yang harmonis terhadap orang lain, namun dengan bersama mereka bisa menciptakan pertemanan yang kompak dan tidak mudah di rusak.

Selama mereka berjuang bersama, masing-masing dari mereka mulai saling mengenal lebih dalam. Dari momen-momen kecil seperti bercanda, bertengkar hingga saling menyelamatkan di medan pertempuran, terciptalah ikatan yang kuat.

Film Thunderbolts* menunjukkan bahwa persahabatan tak harus dibentuk lewat kata-kata manis. Kebersamaan dalam suka dan duka bisa juga menjadi penguat utama dalam hubungan manusia.

Seiring waktu, mereka tak lagi sekadar rekan dalam tim, tetapi akan menjadi orang-orang hebat yang saling melengkapi serta memahami.

Kepedulian yang ditunjukkan antar anggota tim mungkin tidak selalu romantis atau dramatis. Namun, dalam tindakan-tindakan kecil seperti menolong tanpa diminta, menutupi kesalahan atau diam-diam mengkhawatirkan rekan, kita bisa melihat bentuk kasih sayang yang tulus.

Mereka belajar untuk tak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi mulai memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain. Hal ini adalah bentuk yang sederhana, tetapi bermakna dari sebuah pertemanan.

Oleh karena itu, kisah film Thunderbolts* sangat mencerminkan rasa kepedulian yang bisa datang kepada siapa saja.

Pertemanan sejati tidak hanya hadir saat semuanya berjalan baik. Justru saat seseorang terjatuh, gagal atau membuat kesalahan. Berdasarkan dari hal ini, nilai dari hubungan pertemanan akan diuji. Para karakter di film Thunderbolts* tidak menyerah begitu saja pada rekan mereka yang tersesat atau mengambil keputusan buruk.

Mereka mencoba membantu, memberi waktu, dan membimbing kembali ke jalan yang benar. Ini menggambarkan bahwa menjadi sahabat artinya tetap bertahan, bahkan ketika orang terdekat kita berada di titik terendahnya.

Tim Thunderbolts* terdiri dari orang-orang yang sangat berbeda, baik secara karakter maupun nilai moral. Namun chemistry yang dibangun lewat pengalaman bersama membuat mereka semakin solid. Chemistry ini mengajarkan pelajaran penting untuk setiap karakter.

Berawal dari bagaimana mereka belajar menghargai perbedaan, menemukan ritme kerja tim, dan menyatukan kekuatan untuk tujuan bersama. Dalam kehidupan nyata pun, hubungan yang sehat dan bertahan lama dibangun dari proses adaptasi, komunikasi serta rasa saling menghargai.

Film Thunderbolts* memberi perspektif baru soal pertemanan, terutama dari sisi orang-orang yang dianggap “gagal” atau “bermasalah.” Melalui perjalanan mereka, penonton diajak merenung bahwa pertemanan tidak harus selalu sempurna.

Itulah dia penjelasan yang bisa diambil dari pesan film Thunderbolts* tentang pertemanan. Semoga dengan informasi ini, Mama mendapatkan pelajaran penting yang dikutip dari film Thunderbolts*.

Jangan lupa juga untuk nonton filmnya ya, Ma.