Benarkah Cara Tidur Terpisah Bikin Pasangan Lebih Dekat?
Strategi ini cocok untuk pasangan yang ingin mempertimbangkan tidur terpisah, namun tetap harmonis
10 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan suami istri tak jarang ada yang menerapkan konsep tidur terpisah dan berbeda ranjang, meskipun masih berada di dalam rumah yang sama. Ini mungkin terdengar aneh pada awalnya, tetapi sebenarnya ada banyak alasan mengapa sebagia orang memilih untuk tidur seperti itu bersama pasangannya.
Penting untuk dipahami bahwa ini bukan berarti ada masalah serius dalam hubungan mereka, melainkan lebih tentang preferensi pribadi dan fakta ilmiah yang menarik untuk diulik.
Pertama-tama, mari kamu lihat apa yang mendorong pasangan suami istri membuat keputusan ini. Ada beberapa alasan, seperti perbedaan jadwal tidur atau masalah tidur tertentu yang mungkin dimiliki salah satu pihak. Hal ini juga bisa menjadi cara untuk mengatasi masalah tidur yang mengganggu satu sama lain.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur terpisah sebenarnya dapat membantu mempererat hubungan pasangan. Momen ini bisa membuat mereka lebih segar dan siap untuk berinteraksi dengan semakin baik selama waktu yang mereka habiskan bersama saat terjaga.
Berikut ini Popmama.com akan menjawab pertanyaan terkait "benarkah cara tidur terpisah bikin pasangan lebih dekat?". Selain itu, tidur terpisah bisa menjadi jalan untuk menghindari pertengkaran kecil yang sering muncul karena masalah tidur.
Penasaran? Yuk, mari disimak!
1. Beberapa masalah yang melatarbelakangi pasangan tidur terpisah
Dalam beberapa hubungan, pasangan suami istri mungkin memiliki kebiasaan tidur yang berbeda. Kebiasaan ini secara langsung memengaruhi kualitas tidur satu sama lain. Beberapa masalah umum yang terjadi, seperti:
- Merosotnya kualitas tidur akibat suara mendengkur yang keras. Mendengarkan pasangan mendengkur terus-menerus bisa membuat seseorang sulit tidur dan akhirnya mengalami kekurangan tidur.
- Jadwal tidur yang berbeda. Ketika salah satu pasangan adalah "night owl" sementara yang lain "early riser", maka hal ini dapat mengganggu pola tidur keduanya.
- Kegelisahan dalam tidur. Seseorang yang sering berguling-guling, sering bangun, atau memiliki sindrom kaki gelisah dapat mengganggu tidur pasangannya.
- Mengalami sleep apnea. Pasangan yang mengalami sleep apnea tidak hanya mendengkur keras tetapi juga mungkin memiliki pola pernapasan yang tidak teratur, yang bisa menjadi sumber kekhawatiran dan gangguan tidur bagi pasangan lain.
Dalam kasus-kasus seperti ini, memilih tempat tidur secara terpisah atau ruangan yang berbeda dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang dan hubungan bersama pasangan.
Editors' Pick
2. Peran penting tidur dalam hubungan bersama pasangan
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 dalam Jurnal Ilmu Psikologi Sosial dan Kepribadian menyoroti hubungan antara tidur dan dinamika hubungan pasangan suami istri.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kualitas tidur yang buruk pada salah satu pasangan dapat menyebabkan konflik rumah tangga. Setelah tidur yang tidak nyenyak, pasangan suami istri dalam penelitian ini melaporkan terkait meningkatnya pertengkaran serta interaksi positif semakin berkurang.
Selain memengaruhi suasana hati, penelitian tersebut juga menunjukkan bagaimana tidur yang buruk dapat mengurangi empati, sehingga lebih sulit untuk memahami perasaan satu sama lain.
Ini menunjukkan bahwa gangguan tidur sesekali bisa memperburuk perselisihan kecil menjadi masalah besar, sehingga dapat mengancam hubungan pernikahan.
3. Tidur bersama di akhir pekan bisa menambah semangat dalam hubungan
Pada hari-hari kerja, ketika banyak rutinitas dan stres pekerjaan, memiliki tempat tidur yang terpisah dengan pasangan bisa menjadi alternatif. Cara ini memastikan bahwa kedua pasangan mendapatkan tidur yang baik dan berkualitas, terutama jika jadwal harian mereka berbeda.
Namun, akhir pekan bisa memberikan kesempatan bagi pasangan suami istri untuk meningkatkan kualitas hubungan bersama. Menetapkan akhir pekan untuk tidur bersama bisa bermanfaat sebagai reuni kecil, waktu untuk menghargai kedekatan, bahkan menciptakan keintiman di tempat tidur.
Cara ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ikatan dan mengenang masa-masa awal hubungan, lho.
4. Memprioritaskan kegiatan bersama sebelum tidur dapat memperkuat hubungan
Kegiatan bersama sebelum tidur adalah rutinitas penting yang memberi sinyal pada otak bahwa saatnya untuk bersantai.
Jika kamu dan pasangan memutuskan tidur terpisah, maka itu ide bagus untuk mengurangi masalah tidur sekaligus dapat berbagi momen seru sebelum tidur terpisah.
Momen sederhana seperti menonton acara favorit bersama, bermain permainan seru, membahas momen menyenangkan di hari itu, atau mungkin bermeditasi bersama.
Melakukan ritual-ritual bersama ini tidak hanya memberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas hubungan, namun dapat memastikan bahwa keduanya sudah siap secara mental untuk tidur secara terpisah.
Nah, itu tadi informasi terkait cara tidur terpisah yang membawa pasangan lebih dekat menurut pakar. Ingat, ini bukan tentang tidur terpisah, tetapi tentang tidur dengan baik untuk menjadi versi terbaik dari diri kamu serta sebagai pasangan.
Dengan memahami dan merawat kebutuhan tidur masing-masing, pasangan suami istri dapat menciptakan kualitas tidur yang lebih baik dan hubungan semakin dekat.
Baca juga:
- 5 Ciri-Ciri Suami Pernah Tidur dengan Orang Lain, Wajib Diketahui
- 10 Manfaat Menyusui Suami sebelum Tidur, Bisa Menghilangkan Stres
- 5 Manfaat Tidur di Jam yang Sama untuk Pasangan Suami Istri
