BKKBN Sebut Remaja Indonesia Semakin Dini dalam Berhubungan Seks

Perubahan perilaku berhubungan seks remaja harus ditangani lebih lanjut oleh semua pihak

4 Agustus 2023

BKKBN Sebut Remaja Indonesia Semakin Dini dalam Berhubungan Seks
Instagram.com/dokterhasto

Perkembangan zaman dan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat, termasuk perilaku remaja dalam hal berhubungan intim. Data dari BKKBN tahun 2023 menunjukkan adanya tren pergeseran usia remaja pertama kali berhubungan seks.

Pada tahun-tahun sebelumnya, usia 21 tahun menjadi usia dominan. Namun saat ini, lebih banyak remaja yang melakukan hubungan seks pada usia yang lebih muda, yaitu 16-17 tahun (60%), 19-20 tahun (20%), dan 14-15 tahun (20%).

Berikut ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai BKKBN mengatakan remaja Indonesia semakin dini dalam berhubungan seks. Fenomena ini menjadi perhatian serius, karena memengaruhi masa remaja yang merupakan fase krusial dalam pembentukan karakter dan perilaku seseorang.

Penasaran? Yuk, mari disimak!

1. Perkembangan teknologi seolah semakin memudahkan banyak orang mengakses informasi

1. Perkembangan teknologi seolah semakin memudahkan banyak orang mengakses informasi
Pixabay/DariuszSankowski

Tidak dapat disangkal bahwa kemajuan teknologi dan globalisasi saling terkait dan berinteraksi satu sama lain. Perkembangan teknologi memfasilitasi globalisasi dengan memudahkan peredaran informasi, ide, dan budaya antar negara.

Sebaliknya, globalisasi mempercepat perkembangan teknologi dengan mendorong kolaborasi dan komunikasi internasional.

Interaksi kedua faktor ini semakin memperkuat pengaruhnya terhadap perilaku dan pola pikir remaja dalam berhubungan seks.

Editors' Pick

2. Faktor globalisasi dan pengaruhnya terhadap remaja

2. Faktor globalisasi pengaruh terhadap remaja
Pexels/Piacquadio

Globalisasi yang dibawa oleh perkembangan teknologi merupakan proses menghubungkan masyarakat dunia dalam berbagai aspek kehidupan, budaya, sosial, dan ekonomi.

Proses ini memudahkan peredaran informasi, termasuk konten yang bersifat negatif. Akibatnya, batas-batas antar negara berangsur-angsur menghilang, sehingga berisiko melemahkan identitas dan budaya masyarakat Indonesia.

Identitas dan budaya yang kuat dapat menjadi pedoman perilaku masyarakat, namun globalisasi mengakibatkan munculnya pedoman perilaku yang lebih homogen, tergantung pada budaya mana yang mendominasi di tingkat global.

3. BKKBN menekankan pentingnya edukasi seksual bagi remaja

3. BKKBN menekankan penting edukasi seksual bagi remaja
Pexels/August de Richelieu

Selain faktor teknologi dan globalisasi, pendidikan juga memegang peranan penting dalam perubahan perilaku remaja.

Pendidikan seksual yang baik dan memadai penting untuk membekali remaja dengan pemahaman tentang resiko dan konsekuensi dari berhubungan seks di usia yang masih muda.

4. Pentingnya peran orangtua dalam mendampingi remaja

4. Penting peran orangtua dalam mendampingi remaja
Freepik

Minimnya pendampingan dan peran orang tua dalam mendidik anak-anak mengenai seksualitas turut berkontribusi pada perubahan perilaku remaja.

Orangtua perlu memberikan pemahaman yang memadai tentang kesehatan reproduksi dan hubungan seksual kepada remaja, sehingga mereka lebih siap secara emosional dan fisik dalam menghadapi dampak dari berhubungan intim.

Nah itu tadi informasi mengenai BKKBN mengatakan remaja Indonesia semakin dini dalam berhubungan seks. Dari data BKKBN 2023, terlihat bahwa perubahan perilaku remaja dalam berhubungan seks dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, globalisasi, pendidikan, dan peran orang tua.

Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan orang tua, untuk berkolaborasi dalam meningkatkan edukasi seksual yang baik dan memberikan dukungan yang adekuat kepada remaja.

Dengan begitu, remaja dapat menghadapi masa remaja dengan bijaksana dan bertanggung jawab dalam mengatur hubungan intim dalam hidup mereka.

Baca juga:

The Latest