Cara Kimberly Ryder Mendalami Karakter Anya di Series Waktu Kedua

Karakter Anya dalam series Waktu Kedua tidak hanya mengalami kesuksesan dalam kariernya. Namun, ia juga menghadapi berbagai masalah pribadi yang membuatnya tumbuh sebagai seorang individu dengan emosi yang sangat kompleks. 

Untuk mendalami hal itu, Kimberly mengaku sangat fokus saat reading. Ia juga mengaku membedah script sebelum syuting berlangsung. Tidak hanya itu, Kimberly merasa bersyukur bisa dipasangkan dengan banyak artis papan atas di serial ini yang membantunya.

Salah satunya adalah aktor Bizael Tanasale. Artis kelahiran 6 Agustus 1993 itu, menceritakan meski keduanya baru bertemu ia melihat bagaimana Bizael sangat respect kepadanya saat berakting di depan kamera untuk scene yang menantang.

"Dengan Bizael kami akan melewati beberapa scene yang lumayan ribet. Dia menjadi karakter yang lumayan jahat sama Anya. Dia itu very respectable, dia yang bertanya 'is this okay? Are you gonna be okay with me doing this?'. Jadi hal-hal tersebut yang buat aku sebagai aktor very feel safe," jelas Kimberly.

Meski tidak kenal dekat dengan aktor kelahiran 10 Mei 1990 itu, Kimberly tetap merasa nyaman. Meski keduanya baru bertemu dan beradu akting langsung di serial Waktu Kedua ini. Sejak awal bertemu Kimberly sudah merasakan chemistry yang asyik dengan lawan mainnya tersebut. 

Tidak hanya dengan Bizael, Kimberly juga menceritakan dinamika pembentukan chemistry dengan Surya Saputra. Aktor senior itu berperan sebagai Erwin, karakter yang memiliki peran penting dalam cerita yang merupakan ayah dari Anya.

Ia menyebut kalau hubungan Anya dan Erwin di series Waktu Kedua mirip dengan hubungan pribadinya dengan sang Papa. Ia mengaku saat ada scene emosional dan haru dengan Surya Saputra, ia kerap teringat hubungan dengan sang Papa.

"Jadi, Om Surya adalah seorang yang baik seperti Papaku. Karena dia orangnya merangkul sekali, (di serial ini) sebagai bapak aku. Ada banyak scene sama Om Surya saya harus menangis, harus sedih dan itu gampang kayak dilakukan sama Om Surya. Kita selama syuting sudah seperti bapak dan anak," terang Kimberly.

Sudah disinggung sebelumnya kalau Kimberly Ryder memerankan karakter Anya yang kompleks. Ia bertarung dengan emosi dalam dirinya yang kadang mengambil alih di serial Waktu Kedua ini.

Sebagai seorang aktor, Kimberly mengaku harus bisa menjadi emosinya stabil. Di mana saat kamera merekam ia harus terlihat sangat sedih sesuai script dna fokus di sana, tetapi ketika sudah selesai hal itu tidak boleh terbawa ke dunia nyata.

"Kalau kita lagi ada scene yang emosian, yang sedih, menangis, itu harus stabil (tetap dijaga emosinya). Selama kita lagi shoot scene itu dari awal sampai akhir harus into ke sana dulu," tuturnya.

Melakukan aktings sedih, terharu dan emosional bisa meninggalkan bekas rasa yang kadang tidak nyaman kepada aktor yang memerankannya. Hal itu semakin menantang jika adegan selanjutnya justru 180 derajat berbeda.

"Shaking it off (perasaan) itu dari scene sedih ke scene happy butuh sedikit waktu. Biasanya ada waktu untuk calm down lagi, karena ada beberapa scene yang nangisnya benar-benar pecah," pungkasnya. 

Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan Kimberly. Ia biasa menenangkan diri sendiri dengan memutarkan lagu kesukaan sampai merasa lebih baik dan tidak sedih lagi. 

"Mungkin dengerin lagu, mungkin makan, mungkin ngobrol sama yang lain mungkin salah, apapun itu tergantung dari kitanya lagi pengen apa ikutin aja mood-nya," pungkasnya.

Serial Waktu Kedua mengisahkan tentang Anya Kalana, seorang desainer muda yang kariernya sedang bersinar. Kehidupannya terasa sempurna saat ia dilamar oleh kekasihnya, Rafa. Namun, kebahagiaan Anya tak berlangsung lama. 

Ia dijebak oleh ibu tirinya hingga hamil dan harus menghadapi kenyataan pahit. Dalam keadaan kritis, Anya mendengar pengakuan dari ibu tirinya yang mengungkapkan niat buruk di balik semua kejadian yang menimpanya. 

Saat nyawanya seakan melayang, Anya mendapatkan kesempatan langka, yaitu kembali ke masa lalu.

Dengan kesempatan kedua ini, Anya bertekad untuk mengubah nasibnya. Ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Rafa, menghindari jebakan licik ibu tirinya, dan meraih kebahagiaan yang sebenarnya.

Kimberly menyebut kalau makna dari serial ini adalah soal berani bersuara tentang ketidak adilan. Apalagi Anya sebagai korban manipulasi dari ibu tirinya.

"Berani untuk speak up, apalagi Anya melewati banyak hal-hal buruk dalam hidupnya karena dia tidak berani untuk bersuara. Ketika merasa ini kayaknya tidak benar, tapi ya sudah brush it off aja. Jadinya kita make excuses buat orang itu, tapi lama-lama jadi keterlaluan. Kita jadi get used with their negativity. Kita harus berani untuk point out, ini salah lho, you're not supposed to do that," jelasnya.

Dalam serial ini, Kimberly beradu akting dengan Aida Nurmala. Keduanya akan berperan sebagai anak dan ibu sambung. Aida, memerankan karakter ibu tiri Anya yang jahat dan penuh ambisi. 

Ketika ditanya ada satu hal yang ingin ia katakan sebagai pribadi yang menonton serial Waktu Kedua, Kimberly menyebut kalau Diana adalah ibu yang manipulatif.

"Apa ya? Manipulatif sekali dia. Jadi seakan-akan semuanya buat kita, dia sayang banget sama kita segala macam, tapi ada udang di balik batu. Pokoknya manipulatif orangnya," tutur Kimberly.

Itulah tadi cara Kimberly Ryder mendalami karakter di series Waktu Kedua. Siapa yang tidak sabar menonton serial ini?

POPMAMA TALK Desember 2024 - Kimberly Ryder

Editor in Chief - Sandra Ratnasari  
Senior Editor - Novy Agrina  
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias 
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana  
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum 
Script - Sania Chandra Nurfitriana  
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati  
Photographer - Hari Firmanto 
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA