Review Film Yakin Nikah, Perjalanan Cinta Segitiga Enzy Storia

Akting dari ketiga pemeran utama Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata cukup berhasil membuat penonton terbawa dalam alur cerita.

Enzy menampilkan karakter Niken yang penuh dilema, sementara Maxime dan Jourdy memberikan warna berbeda dalam konflik cinta segitiga yang dihadirkan. Chemistry ketiganya terasa natural, meskipun ada beberapa bagian yang terkesan terburu-buru.

Namun, sorotan utama justru datang dari akting keluarga Niken. Tora Sudiro sebagai papa tampil begitu kuat sebagai sosok yang penuh kasih, selalu mendukung, dan mampu menghadirkan kehangatan di layar.

Sementara itu, Ersa Mayori memberikan nuansa berbeda sebagai mama. Di awal cerita, ia terlihat menaruh tekanan besar pada Niken agar segera menikah, hingga penonton bisa ikut merasakan beban yang sama dengan Niken.

Tekanan itu membuat suasana menjadi tegang, tetapi seiring berjalannya cerita, Ersa juga menunjukkan sisi keibuan yang lembut dan penuh perhatian.

Perpaduan dua sisi ini membuat karakternya terasa realistis sebagai seorang mama yang khawatir dan ingin yang terbaik untuk anaknya, meski caranya tidak selalu tepat.

Soundtrack menjadi salah satu elemen penting dalam Yakin Nikah. Kehadiran lagu-lagu populer dari Maliq & D’Essentials, Salma Salsabil, Aruma, Jaz, hingga Nadhif Basalamah menambah kekuatan emosional dalam tiap adegan.

Lagu 'Dia' dari Maliq & D’Essentials, misalnya, berhasil menggambarkan romantisme yang manis, sementara 'Muak' dari Aruma memberi sentuhan emosional pada adegan penuh konflik.

Pemilihan musik ini tidak terasa dipaksakan, justru seolah menyatu dengan cerita. Penonton pun lebih mudah ikut merasakan perasaan para karakter baik saat jatuh cinta, patah hati, maupun saat menemukan kebahagiaan.

Bisa dibilang, tanpa soundtrack yang tepat, Yakin Nikah mungkin tidak akan sekuat ini dalam meninggalkan kesan emosional.

Selain sebagai hiburan, film Yakin Nikah menyimpan banyak pesan berharga. Dari segi percintaan, film ini mengingatkan bahwa memilih pasangan hidup tidak boleh dilakukan secara terburu-buru.

Niken sendiri menggambarkan betapa pentingnya menemukan sosok yang benar-benar cocok, bukan sekadar memenuhi ekspektasi keluarga.

Ada pula pesan penting bahwa perubahan hanya bisa dilakukan dengan niat dari diri sendiri, bukan karena ingin menyenangkan orang lain. Hal ini sangat relevan bagi penonton muda yang mungkin sering menghadapi dilema serupa dalam hubungan.

Dari sisi keluarga, Yakin Nikah mengajarkan bagaimana pentingnya orangtua menjaga komunikasi dan tidak menaruh ekspektasi berlebihan kepada anak.

Ekspektasi yang terlalu tinggi justru bisa menjadi beban, sementara dukungan dan nasihat yang tulus bisa menjadi kekuatan besar. Pesan ini menjadikan film bukan hanya relevan untuk anak muda, tapi juga untuk para orangtua.

Meski Enzy Storia sukses membawakan perannya, karakter Niken sendiri bisa terasa sulit untuk disukai. Dalam cerita, Niken menduakan pacarnya dengan tetap berhubungan dengan mantannya, bahkan tanpa kejujuran bahwa ia sudah memiliki pasangan.

Keputusan itu bagi sebagian penonton terasa menyebalkan, karena seolah Niken tidak menghargai perasaan dua pihak sekaligus.

Memang, tekanan dari keluarga untuk segera menikah menjadi alasan di balik tindakannya. Namun, menyembunyikan kebenaran jelas bukan hal yang bijak.

Walau tidak digambarkan memiliki niat jahat, Niken terlihat egois dan membuat beberapa penonton justru lebih simpati pada Arya maupun Gerry.

Banyak yang menilai keduanya pantas mendapatkan pasangan yang lebih tulus, sementara Niken lebih cocok disebut sebagai sosok yang masih mencari jati diri.

Hal yang membuat karakter ini menarik, walau menyebalkan, namun dalam kenyataannya sosok seperti Niken memang ada di dunia nyata, baik perempuan maupun laki-laki.

Banyak orang yang karena tuntutan sosial atau tekanan keluarga akhirnya membuat keputusan yang tidak sepenuhnya jujur dalam hubungan. Inilah yang membuat karakter Niken terasa relevan sekaligus kontroversial.

Yakin Nikah hadir sebagai drama romantis keluarga yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak ruang untuk refleksi. Akting kuat dari para pemeran, dukungan soundtrack yang tepat, hingga pesan kehidupan tentang cinta dan keluarga menjadikan film ini patut ditonton.

Meski karakter Niken menimbulkan pro-kontra, justru di situlah letak kekuatan film ini, mampu memancing diskusi dan perenungan bagi penontonnya.

Sekian review film Yakin Nikah. Kalau Mama mencari tontonan penuh emosi, hangat, namun tetap relevan dengan kehidupan nyata, Yakin Nikah bisa menjadi pilihan tepat untuk dinikmati bersama pasangan atau keluarga.