“Jadi kayak mau dark nggak apa-apa, tetapi yang gue jaga dari sisi produser adalah after taste. Kayak sebenarnya orang tuh keluar dari bioskop abis nonton ini rasanya kayak akan seperti apa sih. Karena kalau misalnya dark-nya itu keterlaluan, begitu penonton keluar tuh rasa takut perasaan kurang nyamanya terlalu dominan,” ucap Ernest ketika press screening pada Rabu (6/8/2025).
Review Film Tinggal Meninggal, Debut Kristo Immanuel yang Bikin Ketawa

Film debut Kristo Immanuel ini menghadirkan genre "komedi getir" yang jarang digunakan dalam perfilman Indonesia. Film berhasil mencampurkan komedi, drama, dan emosi dengan sangat seimbang tanpa membuat penonton merasa tidak nyaman.
Omara Esteghlal dan para pemain lainnya berhasil membawakan karakter mereka dengan sangat natural. Setiap karakter memiliki warna tersendiri dan Omara khususnya mampu menampilkan semua emosi karakter Gema dengan ekspresi yang memukau.
Film ini memiliki kualitas visual yang smooth dengan editing dan transisi yang nyaman di mata. Kualitas produksi yang rapi membuat film ini tidak terasa seperti film debut dan mendukung cerita dengan sangat baik.
Kristo Immanuel membuka perjalanannya sebagai sutradara dengan debutnya di film Tinggal Meninggal. Film ini resmi tayang mulai 14 Agustus 2025. Film ini dibantu oleh Ernest Prakasa dan Imajinari sebagai rumah produksi, uniknya film Tinggal Meninggal mengangkat tema komedi getir yang jarang digunakan.
Film Tinggal Meninggal dibintangi oleh Omara Esteghlal, Jared Ali, Nirina Zubir, Mawar Eva de Jongh, Muhadkly Acho, Ardit Erwanda, Shindy Huang, Mario Caesar dan Nada Novia. Penggabungan para pemain ini membuat film Tinggal Meninggal memiliki banyak warna yang unik.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum review film Tinggal Meninggal secara lebih lengkap.
Disimak sebelum menonton film ini, yuk!
Sinopsis Film Tinggal Meninggal

Gema sebagai pemeran utama film Tinggal Meninggal diperankan oleh Omara Esteghlal. Gema dikenal sebagai karakter yang kesepian dan jauh dari keluarga.
Gema mulai merasakan kehangatan dari teman-teman kantornya karena kematian sang papa. Sejak saat itu, Gema yang merasakan hangatnya pertemanan dan takut kehilangan kehangatan tersebut mulai memalsukan kematian keluarganya. Hal ini dilakukan untuk menarik atensi teman-teman kantor Gema.
Melalui interaksi Gema dengan "Gema kecil", penonton dibawa pada refleksi tentang kehadiran serta perhatian dari orang-orang di sekitar Gema, terutama teman-teman kantornya. Kondisi Gema yang berusaha memahami dan mengatasi kesepian, termasuk mencari perhatian dari lingkungan sekitar, seolah menjadi inti dari cerita Tinggal Meninggal.
Apakah Gema berhasil mempertahankan perhatian teman-temannya terhadap dirinya dengan kebohongan-kebohongan tersebut?
1. Hadirkan cerita yang balance antara getir dan perasaan lainnya

Film Tinggal Meninggal menghadirkan genre “Komedi Getir” yang masih jarang digunakan pada film Indonesia khususnya. Genre ini tentu menjadi terobosan baru pada perfilman Indonesia dan film Tinggal Meninggal sukses membawakan hal itu dengan sangat balance.
Komedi getir sangat tricky karena kalau aksen “Getir” tersebut terlalu over, maka penonton akan merasa tidak nyaman. Film Tinggal Meninggal berhasil mencampuradukkan perasaan para penonton dengan komedi, drama serta haru sepanjang film.
Di belakang layar, Ernest Prakasa berperan untuk menjaga after taste pada film ini.
2. Para aktor dapat membawakan setiap karakter dengan baik

Omara Esteghlal dan kawan-kawan berhasil membawakan penampilan yang memukau pada film Tinggal Meninggal. Setiap karakter membawa warnanya tersendiri, sehingga terasa begitu dekat dengan penonton.
Omara sebagai pemeran utama juga sangat baik membawakan perannya sebagai Gema. Omara berhasil menampakan semua emosi yang dialami oleh karakter Gema dengan act out dan ekspresi yang memukau.
Penonton dibuat kesal, kesal dan tertawa secara natural yang membuat film Tinggal Meninggal terasa sangat nyaman untuk ditonton.
3. Visual dan editan yang smooth menambah keseruan film Tinggal Meninggal

Film Tinggal Meninggal dianggap menjadi film dari rumah produksi Imajinari paling rapi sejauh ini. Hal tersebut tentu tak lepas dari peranan Kristo Immanuel yang sangat telaten dan rapi dalam mempersiapkan film ini.
Jika ditonton secara detail, film Tinggal Meninggal memiliki editing yang sangat smooth. Transisi antara satu adegan ke adegan lainnya terasa nyaman di mata, sehingga membuat film ini tidak terasa seperti film debut.
Faktor visual inilah yang bisa membuat penonton betah menyaksikan kisah Gema dan teman-temannya di sepanjang film.
4. Pesan utama pada film Tinggal Meninggal untuk orang-orang yang susah bergaul seperti Gema

Diungkapkan oleh Kristo Immanuel selaku sutradara bahwa film Tinggal Meninggal adalah surat cinta dirinya kepada orang-orang yang susah bergaul seperti Gema.
Film ini ingin membuat penonton yang tidak relate dengan orang-orang seperti Gema. Apalagi Gema digambarkan sebagai pribadi yang suka berkutat dengan pikirannya sendiri. Cara penggambaran ini ingin membuat penonton lebih paham isi kepala dari orang-orang yang mirip karakter Gema.
“Kadang orang-orang yang tidak relate tuh merasa kayak 'kalian kenapa sih lebay banget ya? Overthinking banget sih kan tinggal nggak usah dipikirin gitu'. Sesuatu yang kesannya sangat mudah untuk dilakukan, namun buat yang seperti Gema nggak gitu,” ucap Kristo.
Cerita ini merupakan keresahan dari Kristo yang merupakan pengidap ADHD yang suka berkutat dalam pikirannya seperti karakter Gema. Film ini juga menyoroti bahwasanya perilaku seseorang adalah domino yang diturunkan dari generasi sebelumnya. Di mana perilaku Gema yang menyendiri adalah hasil dari orangtuanya yang mengabaikan putranya dari kecil.
Kesimpulan Film Tinggal Meninggal

Film Tinggal Meninggal sangat worth it untuk ditonton. Apalagi untuk penonton yang merasa relate dengan karakter Gema yang penyendiri dan susah bergaul. Komedi pada film ini juga sangat fresh, sehingga menambah warna pada film tersebut.
Film ini akan membuat penonton tertawa, gelisah, bahkan merasa sedih pada saat yang bersamaan. Walau mengangkat tema komedi getir, film Tinggal Meninggal memiliki after taste yang nyaman karena penggabungan emosi yang seimbang. Visual yang bagus dan transisi yang nyaman di mata juga sangat mendukung cerita.
Itulah review film Tinggal Meninggal. Kalau Mama tertarik ingin menontonnya, maka bisa langsung menyaksikan film ini di bioskop mulai tanggal 14 Agustus 2025, ya.



















