Ridwan Kamil Buka Suara soal Isu Perselingkuhan dan Perceraian

Isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Ridwan Kamil sempat memicu beragam narasi di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil tidak menutup diri, melainkan memilih untuk menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa situasi ini telah membawa dampak luas, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga keluarga dan pihak lain yang terseret.

“Dari hati saya yang terdalam, dengan ini saya menghaturkan permohonan maaf kepada semua pihak dan semua yang terdampak atas kegaduhan yang tidak seharusnya,” tulis Ridwan Kamil.

Pernyataan ini menjadi sinyal awal bahwa Ridwan Kamil tidak menyangkal isu yang berkembang, melainkan mengambil sikap bertanggung jawab atas situasi pribadi yang akhirnya menjadi konsumsi publik.

Poin terpenting dalam klarifikasi Ridwan Kamil terletak pada pengakuan jujurnya mengenai kehidupan rumah tangga yang telah dijalani selama hampir tiga dekade. Ia secara terbuka mengakui bahwa dalam 29 tahun pernikahan, dirinya telah melakukan banyak kekhilafan sebagai suami.

“Saya mengakui selama 29 tahun pernikahan, saya banyak melakukan kekhilafan dan dosa kepada istri saya Atalia,” tulisnya.

Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa perpisahan yang terjadi bukan keputusan sepihak, melainkan konsekuensi dari perjalanan panjang yang penuh luka. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk berpisah merupakan hak Atalia untuk memilih kebahagiaan hidupnya sendiri.

“Sehingga perpisahan ini adalah hak beliau untuk bahagia dalam hidupnya tanpa ada saya di dalamnya.”

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh kesalahan berada pada dirinya, tanpa menyalahkan pihak mana pun. Permohonan maaf pun disampaikan tidak hanya kepada Atalia, tetapi juga kepada anak-anak dan ibundanya yang ikut terdampak secara emosional.

“Sepenuhnya kesalahan dan kekhilafan ada di saya.”

Klarifikasi ini sekaligus meluruskan bahwa isu yang berkembang bukan sekadar rumor, melainkan refleksi dari konflik rumah tangga yang telah lama berlangsung dan akhirnya bermuara pada keputusan besar.

Dalam pernyataan yang sama, Ridwan Kamil secara implisit mengonfirmasi bahwa proses perceraian dengan Atalia Praratya telah masuk ke tahap gugatan. Ia menyampaikan permintaan maaf secara khusus kepada Atalia, anak-anak, serta ibundanya atas peristiwa yang terjadi.

“Permohonan maaf untuk Ibu Atalia dan teriring doa terbaik dari saya.”

Ia juga menutup klarifikasinya dengan doa dan harapan agar diberi kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

“Semoga Allah, Sang Maha Pengampun, memberikan rida-Nya untuk memberi saya kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa.”

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa perceraian bukan lagi sekadar dugaan, melainkan proses yang sedang berjalan, disertai refleksi dan penyesalan yang disampaikan langsung kepada publik.

Itulah rangkuman klarifikasi Ridwan Kamil terkait isu perselingkuhan, pengakuan kekhilafan, dan proses perceraian yang kini tengah berlangsung. 

Kisah ini kembali mengingatkan bahwa persoalan rumah tangga figur publik tetap menyisakan dampak emosional yang besar bagi keluarga di balik sorotan. Menurut Mama, seberapa penting keterbukaan dan tanggung jawab dalam menghadapi isu pribadi di ruang publik?