Sheila dan Reza Rahardian Main di The Most Beautiful Girl in the World

Reza Rahadian mengungkapkan bahwa ia sudah lama menantikan kebangkitan kembali genre romansa komedi di perfilman Indonesia. Menurutnya, film ini yang disutradarai oleh Robert Ronny berhasil menghadirkan nuansa baru dalam genre tersebut.

"Kalau di daya tarik saya rasa saya sudah cukup lama menantikan genre romantis-komedi itu bisa kembali mewarnai film Indonesia gitu ya. Dan kali ini genre itu dari Robert Ronny berjudul The Most Beautiful Girl in the World menambah warna itu gitu," ucap Reza.

Ia menilai bahwa daya tarik utama film ini terletak pada penyajiannya yang unik serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Bagi Reza, setiap adegan memiliki kedalaman emosi yang membuat penonton dapat terhubung dengan cerita secara lebih personal.

"Jadi daya tariknya menurut saya, genre ini dan presentasi dari film ini yang menurut saya sangat utuh, unik, punya value, dan punya kedalaman di tiap-tiap perjalanan ceritanya," jelas Reza.

"Ya pasti naskahnya, membaca dan memahami, kemudian ngobrol banyak sama sutradara juga, Sheila, dan teman-teman yang lain. Sama mempersiapkan CEO tuh sebenarnya ngapain aja. Sama ya, add some layers to the character aja, karena kan ada masalah yang bersama orangtua juga punya cerita tersendiri," ucap Reza Rahadian.

Reza Rahadian membahas tantangan yang dihadapinya dalam memerankan seorang CEO, termasuk memahami naskah secara mendalam. Ia juga banyak berdiskusi dengan sutradara dan pemain lain untuk menggali lebih dalam karakter yang ia perankan.

Selain sisi profesional, ia juga harus menampilkan hubungan emosional tokohnya dengan keluarga, terutama orangtuanya. Kombinasi riset mendalam dan pendekatan yang cermat membantunya menciptakan karakter yang terasa manusiawi dan menyentuh.

Sheila Dara Aisha membagikan pengalamannya dalam mempersiapkan karakter Kiara dengan berdiskusi bersama sutradara dan rekan-rekan pemain. Percakapan ini membantunya memahami berbagai sisi karakter Kiara agar terasa lebih autentik di layar.

"Persiapannya itu aku banyak ngobrol sama sutradara, karena dia pernah menjadi salah satu karyawan di industri televisi. Kalau untuk karakter Kiara sendiri aku lebih banyak ngobrol bertiga sama Kak Reza juga dan aku sendiri jadi dapet insight karakter Kiara kalau dari point of view mereka," jelas Sheila.

Interaksi Sheila dengan karakter lain, seperti Dita dan Jimmy, juga membantu dalam membangun dinamika yang lebih kuat. Dengan memahami sudut pandang mereka, ia merasa lebih percaya diri dalam menampilkan perjalanan emosional Kiara secara mendalam.

"Jadi nggak cuma dari POV aku aja, tapi kayak dari orang luar tuh seperti apa sih gitu. Jadi kayaknya itu yang membuat aku juga jadi lebih mudah menambah layer-layer karakter Kiara ditambah lagi interaksi sama Dita, sama Jimmy, itu benar-benar membantu aku sekali untuk membentuk Kiara," ucap Sheila.

Reza Rahardian dan Sheila Dara sama-sama merasakan bahwa proses syuting film ini berjalan dengan penuh semangat dan kebersamaan. Reza menikmati setiap tahap produksi, terutama adegan-adegan di kantor yang menurutnya sangat menarik untuk dilakukan.

"Proses syuting ini sangat menyenangkan sih ya. Dari day-1, dari mulai proses reading sampai syuting sampai hari terakhir gitu. Kalau yang paling menarik mungkin adegan-adegan di kantor, itu sangat menarik gitu," jelas Reza.

Sheila pun mengenang momen syuting adegan muntah sebagai salah satu tantangan terberat. Meski cairan khusus yang digunakan terasa membuatnya benar-benar mual, pengalaman itu membantunya mendalami karakter dengan lebih natural.

"Adegan muntah itu lumayan memorable karena cairannya itu beneran bikin aku mau muntah. Itu challenging ya. Mungkin sebenarnya malah lebih bagus untuk karakternya beneran buat aku jadi mau muntah. Jadi sebenarnya itu membantu ya," ucap Sheila.

Itulah rangkuman terkait Sheila dan Reza Rahardian main di The Most Beautiful Girl in the World. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.