5 Tren Pernikahan yang Naik di 2025, Ada Audio Phone Book

Undangan pernikahan tidak lagi sekadar kertas dengan desain klasik. Di tahun 2025, banyak pasangan yang memilih bentuk undangan yang lebih kreatif dan interaktif.

Contohnya, undangan dalam bentuk puzzle, kotak musik, atau bahkan undangan digital berbentuk video animasi yang dipersonalisasi. Ini memungkinkan pasangan untuk mengekspresikan tema pernikahan mereka sejak awal, sekaligus memberikan pengalaman yang mengesankan bagi para tamu.

Selain itu, undangan ramah lingkungan juga semakin populer. Banyak pasangan yang memilih undangan berbahan daur ulang atau digital untuk mengurangi limbah kertas.

Audio guest book menjadi tren yang semakin digemari di tahun 2025. Alih-alih meminta tamu menuliskan pesan di buku tamu, banyak pasangan yang lebih memilih menyediakan alat perekam suara dimana tamu dapat merekam pesan, harapan, atau cerita lucu mereka.

Ini memberikan sentuhan yang lebih personal dan autentik karena emosi dalam suara dapat terekam dengan jelas. Menurut Thawaf Fatwazaman selaku Founder Voices Memories, tren ini sangat diminati di pernikahan Generasi Z belakangan.

"Audio voice book di Indonesia semakin berkembang. Dari Voices Memories sendiri di awal tren ini berkembang sampai sekarang semakin banyak peminatnya terutama gen Z. Mereka ingin pernikahannya lebih berbeda. Banyak tren wedding yang lain salah satunya audio guest book," jelasnya kepada Popmama.com.

Audio guest book juga memungkinkan pasangan untuk mengenang momen tersebut dengan cara yang unik. Mereka dapat menyimpan rekaman tersebut sebagai bagian dari dokumentasi pernikahan atau bahkan menggabungkannya dalam video pernikahan mereka.

"Untuk penyimpanannya sendiri karena ke cloud jadi lebih mudah di akses. Selain itu, layanan kami juga ada editing video khusus pelanggan yang memilih paket tertentu. Jadi output-nya akan ada beberapa video POV (point of view) dari tamu saat mengirim pesan di dalam booth," jelasnya.

Menurut Thawaf yang sudah berkecimpung di dunia wedding 4 tahun ke belakang, terjadi banyak perubahan keinginan dari generasi Z yang ingin menikah.

Salah satunya di tahun 2025, konsep photobooth di pernikahan menjadi lebih kreatif. Selain itu teknologinya pun juga bermacam-macam.

"Saat ini banyak vendor layanan pernikahan pun beradaptasi, misalnya vendor photobooth yang semakin beragam dan jauh berbeda dari sebelumnya," terangnya.

Sebagai salah satu contoh, ada photobooth yang sudah dilengkapi dengan fitur augmented reality (AR) dan hasil cetak foto instan yang bisa langsung diunggah ke media sosial.

Di era digital, album foto pernikahan juga mengalami evolusi. Digital album kini menjadi pilihan utama karena lebih praktis dan fleksibel. Namun, tren ini masih belum banyak dipakai di Indonesia.

"Kami melihat kalau pasar digital album untuk pernikahan ini akan tinggi seperti di luar negeri. Ini akan menjadi tren terbaru, jadi direncanakan launching pertengahan tahun 2025 ini di Voices Memories. Karena biasanya album itu hanya foto cetak saja sekarang bisa lebih upgrade. Lebih easy to use," tuturnya.

Lantas apa bedanya digital album dan foto softcopy yang biasa pasangan dapatkan dari vendor foto dan video? Menurut Thawaf digital album
adalah versi estetik dari album foto biasa yang bisa autoplay saat pasangan memainkan.

Kelebihan lainnya karena penyimpanannya digital sehingga bisa bertahan lebih lama dari generasi ke generasi asal alat atau albumnya tidak hilang.

Pasangan dapat mengakses foto pernikahan mereka kapan saja melalui perangkat elektronik. Selain itu, banyak pasangan yang memilih untuk menyertakan elemen interaktif dalam album digital mereka, seperti video pendek, animasi, atau musik latar yang menggambarkan kisah cinta mereka.

Menikah dengan konsep sederhana dan intimate semakin diminati di tahun 2025. Banyak pasangan yang memilih untuk mengadakan upacara kecil dengan hanya mengundang keluarga dekat dan sahabat terdekat.

Tren ini muncul dari keinginan untuk menciptakan suasana yang lebih hangat, akrab, dan bermakna, tanpa tekanan dari acara besar yang sering kali terasa formal.

Selain itu, konsep intimate wedding juga memberikan fleksibilitas dalam pemilihan lokasi. Banyak pasangan yang memilih tempat-tempat non-tradisional seperti taman, pantai, atau bahkan rumah mereka sendiri.

Dengan jumlah tamu yang lebih sedikit, pasangan dapat lebih fokus pada pengalaman emosional dan menciptakan momen yang benar-benar berkesan bagi semua yang hadir.

Itulah tadi rangkum tren pernikahan yang naik di 2025. Semoga menjadi gambaran bagi pasangan yang ingin menikah dan tampil 'agak' berbeda ya.