Alasan Menyusui Jadi Waktu Bonding Terbaik antara Mama dan Bayi

- Bonding saat menyusui penting bagi perkembangan psikologis dan sosial bayi
- Kontak kulit ke kulit saat menyusui memberikan manfaat kesehatan dan keharmonisan bagi Mama dan bayi
- ASI eksklusif memperkuat ikatan cinta dan kepercayaan bayi pada Mama melalui hormon oksitosin
Ma, ternyata menyusui bukan hanya soal memberi ASI bagi si kecil, tapi juga menjadi momen spesial untuk mempererat hubungan antara Mama dan bayi, lho! Ketika bayi menyusui, bukan hanya kenyang yang didapat, tetapi juga rasa aman dan nyaman melalui sentuhan kulit, tatapan mata, dan suara lembut Mama.
Proses ini tidak hanya membuat bayi merasa aman dan dicintai, tapi juga merangsang hormon oksitosin pada Mama, atau biasanya sering disebut sebagai hormon cinta, sehingga dapat membangun bonding yang mendalam dan membuat Mama merasa lebih dekat secara emosional.
Selain manfaat emosional, bonding yang terjalin saat menyusui juga memiliki pengaruh positif jangka panjang bagi perkembangan anak dan kestabilan kesehatan mental ibu.
Popmama.com sudah merangkum mengenai alasan kenapa menyusui jadi waktu bonding terbaik, yuk disimak Ma!
1. Kenapa bonding saat menyusui begitu penting?

Menurut riset dari John Bowlby, ikatan emosional antara Mama dan si Kecil sejak bayi lahir itu super penting, lho. Ikatan ini bukan cuma bikin bayi merasa aman dan dicintai, tapi juga jadi pondasi perkembangan psikologis dan sosialnya ke depan. Bayi yang punya bonding kuat dengan Mama cenderung tumbuh lebih percaya diri dan punya kemampuan bersosialisasi yang lebih baik.
Nah, momen menyusui jadi waktu spesial yang bikin bonding ini makin erat. Saat menyusui, Mama jadi lebih peka dan responsif terhadap sinyal dan kebutuhan bayi. Hal ini bikin si Kecil merasa nyaman dan percaya dengan lingkungan sekitar.
Bahkan, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics menyebutkan, Mama yang menyusui secara langsung lebih bisa membaca sinyal bayi dibanding mereka yang kasih susu pakai botol.
Jadi, dengan memberikan ASI secara langsung dapat meningkatkan kualitas bonding secara signifikan, Ma!
2. Manfaat kontak kulit ke kulit saat menyusui

Berdasarkan International Childbirth Education Association (ICEA), kontak kulit ke kulit selama menyusui itu bukan cuma bikin bonding makin kuat, tapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan untuk si Kecil, lho!
Dengan saling bersentuhan langsung, suhu tubuh bayi jadi stabil, sehingga terhindar dari risiko hipotermi alias tubuh kedinginan. Kontak ini juga bantu mengurangi risiko apnea dan menjaga berat badan bayi agar tetap ideal. Nggak cuma itu, sentuhan hangat Mama bisa bikin si Kecil merasa tenang, nggak gampang rewel, dan tidur pun jadi lebih nyenyak.
Untuk Mama, kontak kulit ini juga membawa kebaikan besar, seperti membantu Mama lebih rileks dan memperbaiki pola tidur.
Intinya, selama menyusui dengan kontak kulit ke kulit, Mama dan si Kecil makin dekat, penuh cinta, dan nyaman bersama. Jadi, jangan lewatkan momen berharga ini ya, Ma, karena manfaatnya luar biasa buat kesehatan dan keharmonisan Mama dan bayi!
3. Bagaimana ASI eksklusif memperkuat ikatan cinta dan kepercayaan bayi pada Mama?

Dikutip dari Breastfeeding Medicine, kalau menyusui itu punya peran super penting dalam membangun kedekatan emosional antara Mama dan si Kecil.
Saat Mama hadir secara emosional dan responsif, bonding antara Mama dan bayi jadi semakin kuat dan sehat.
Selain itu, kualitas ketersediaan emosional Mama selama menyusui sangat menentukan seberapa dalam attachment atau keterikatan bayi pada Mama.
Jadi, menyusui bukan hanya soal nutrisi, tapi juga momen penting untuk membangun rasa aman, nyaman, dan cinta yang akan membekas lama dalam perkembangan si Kecil.
4. Menyusui dan hormon cinta kunci dekat dengan si Kecil

Mama, saat Si Kecil mulai mengisap puting mama, tubuh mama secara ajaib melepaskan hormon oksitosin, yang sering disebut hormon cinta.
Hormon ini punya peran penting, lho! Selain membantu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung mama supaya lebih stabil, oksitosin juga mengurangi rasa cemas yang bisa kadang muncul saat menyusui.
Jadi, Mama jadi lebih rileks, tenang, dan penuh kasih sayang pada si Kecil.
Dikutip dari Breastfeeding Medicine, efek luar biasa dari oksitosin ini membuat bonding antara Mama dan bayi jadi semakin erat dan alami.
Saat Mama dan si Kecil saling terhubung lewat menyusui, hormon cinta ini merangsang interaksi penuh kelembutan dan menciptakan hubungan emosional yang tahan lama.
Menyusui bukan hanya soal memberi nutrisi terbaik, tapi juga momen spesial yang mempererat ikatan cinta antara Mama dan si Kecil.
Jadi, jangan lewatkan waktu berharga ini untuk membangun bonding yang hangat dan penuh makna, ya, Ma!



















