40 Persen Ibu Hamil Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19 di Jawa Barat
Harapannya vaksinasi untuk ibu hamil dapat mengurangi kasus Covid-19
24 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. Termasuk para ibu hamil yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia. Hal ini cukup berbahaya karena juga akan berdampak pada janin yang ada di dalam kandungan.
Penularan semakin cepat dan mudah sejak munculnya virus corona varian Delta. Apalagi, jika sistem imun tubuh sedang tidak baik, maka akan dengan mudah terserang oleh Covid-19.
Emi Nurjasmi selaku Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengatakan selama satu setengah tahun ini, sebanyak 40 persen ibu hamil-bersalin di Jawa Barat meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Agar Mama mengetahui lebih jelasnya, berikut telah Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Variasi usia kehamilan yang meninggal
Dari sekian banyak ibu hamil yang meninggal, sebenarnya memiliki variasi usia kehamilan. Berdasarkan data yang diperoleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI), ibu hamil yang meninggal di Jawa Barat rata-rata saat usia kandungannya menginjak trimester tiga. Meskipun beberapa ada yang masih di akhir trimester kedua.
Trimester ketiga itu mulai dari minggu ke 28 sampai 40 kehamilan. Di usia ini juga, perkembangan bayi sudah dianggap cukup matang dan hanya tinggal menunggu waktu lahir.
2. Ibu hamil yang terinfeksi memiliki gejala yang lebih berat
Setiap orang yang tertular virus corona memang memiliki gejala atau efeknya masing-masing. Secara umum, biasanya gejala yang akan dimunculkan adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.
Termasuk juga pada ibu hamil ini. Emi Nurjasmi mengatakan bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 akan mendapat gejala atau efek yang lebih berat dan ini merupakan risiko tersendiri bagi ibu hamil. Seperti perawatan dan penggunaan obat-obatannya.